Life. [Sehun ver]

4

Tanggal pernikahan Sehun dan Eun Woo sudah di tetapkan. Dua hari lagi pernikahan tersebut akan di selenggarakan. Tuan Oh lah yang menetapkan tanggal pernikahan itu.

~~~

"Dua hari? Bukankah itu terlalu mendadak?" tanya ibu Eun Woo pada ayah Eun Woo setelah mengetahui bahwa pernikahan puteri nya akan diselenggarakan dalam dua hari.
"Tuan Oh telah menetapkannya. Lagipula kita tidak perlu melakukan apapun. Tuan Oh lah yang akan menyiapkan segalanya" jawab ayah Eun Woo santai.

Tentang pernikahan ini,Eun Woo sendiri tidak bisa menolak. Karena Eun Woo memang tidak mengerti apa itu pernikahan. Ibu Eun Woo telah menjelaskan segala sesuatu tentang pernikahan. Tapi Eun Woo tetap tidak begitu mengerti apa itu pernikahan.

~~~

Hari Pernikahan

Ibu Eun Woo sedang sibuk menjelaskan apa saja yang harus dilakukan Eun Woo di altar nanti.
Tiba tiba ayah Eun Woo datang.
"Sekarang sudah waktu nya" kata ayah Eun Woo.
"Apa kau bisa melakukan apa yang tadi eomma katakan sayangg" tanya ibu Eun Woo pada Eun Woo.
"Ne eomma" jawab Eun Woo.
Lalu ibu Eun Woo membantu Eun Woo berdiri.

Acara dimulai. Tidak banyak tamu yang datang. Hanya beberapa orang yang diundang oleh keluarga Oh dan keluarga Park.

Acara berlangsung dengan sangat baik. Walaupun Eun Woo agak sedikit gugup karena ibu nya tadi tidak mengatakan bahwa mempelai pria harus mencium mempelai wanita nya. Beruntung Sehun hanya mencium kening Eun Woo.

Acara selesai dilaksanakan.

~~~

Setelah acara selesai Sehun dan Eun Woo pergi kerumah mereka. Ya,keluarga Oh sudah menyiapkan sebuah rumah lengkap dengan apapun yang dibutuhkan untuk pasangan pengantin baru ini.

~~~

Ini adalah hari ke 10 setelah acara pernikahan Sehun dan Eun Woo. Tapi hubungan mereka biasa biasa saja,seperti seseorang yang tidak saling mengenal. Eun Woo pernah sesekali mengajak Sehun bicara,tapi Sehun malah membalas ucapannya dengan nada yang dingin. Sehun juga sering mengatakan kata kata kasar pada Eun Woo saat Eun Woo melakukan kesalahan.

Malam ini Eun Woo sengaja menunggu Sehun pulang dari kantor untuk menanyakan kondisi orang tua Eun Woo. Karena semenjak Eun Woo menikah dengan Sehun dan tinggal di rumah Sehun,Eun Woo tidak pernah bertemu dengan kedua orang tuanya.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Tapi Sehun tidak juga pulang. Akhirnya Eun Woo menunggu Sehun di ruabg tamu sambil menonton tv di sofa.

"Nyonya sekarang sudah malam. Apa nyonya tidak ingin tidur" kata salah satu pelayan di rumah itu dengan nada sopan.
"Aku sedang menunggu Sehun pulang. Lagipula aku tidak mengantuk. Jika kau mengantuk kau tidur saja" kata Eun Woo.

Jam sudah menunjukan pukul satu dini hari. Eun Woo sudah tertidur di sofa dengan tv yang masih menyala.
Tiba tiba ada sebuah suara langkah kaki seseorang dan itu membuat Eun Woo membuka sedikit matanya. Lalu Eun Woo mengubah posisi nya yang tadi nya tidur menjadi duduk di sofa. Eun Woo melihat ke arah suara itu. Eun Woo melihat Sehun. Eun Woo berniat ingin menghampiri Sehun dan bertanya padanya. Tapi Eun Woo menghentikan langkah nya karna Eun Woo melihat Sehun tidak pulang sendirian melainkan ada wanita yang sedang bersama Sehun.
Sehun berjalan begitu saja dengan wanita yang ia bawa pulang didepan Eun Woo.

Kepala pelayan Ahn dan bawahannya melihat itu juga.
"Apa yang Tuan Muda Oh lakukan" tanya pelayan itu dengan suara yang seperti sedang berbisik.
Kepala pelayan Ahn hanya menghela napas. Karena sejujurnya Kepala pelayan Ahn tahu apa yang terjadi pada Eun Woo dan Sehun. Bahkan Kepala pelayan Ahn tahu tentang kondisi Eun Woo.

Kepala pelayan Ahn datang menghampiri Eun Woo.
"Nyonya mari saya antar ke kamar" kata Kepala pelayan Ahn.
Eun Woo hanya menurut. Sejujurnya Eun Woo juga tidak tau kenapa,tapi rasanya sangat sakit melihat Sehun pulang dengan wanita lain.

Selama ini Sehun dan Eun Woo berada di kamar yang berbeda. Tapi kamar mereka bersebelahan.

Kepala pelayan Ahn tau apa yang Sehun lakukan dengan wanita yang pulang bersamanya di dalam kamar Sehun. Tapi Kepala pelayan Ahn tidak bisa melakukan apa apa.