16

3.7K 276 4
                                    

Hari ini N,Hongbin,dan Ken bertemu di sebuah cafetaria. Mereka ingin membicarakan tentang Eun Woo.
"Aku sangat berterimakasih kau ingin membantu,Ken-ah" kata N. Saat ini mereka duduk di kursi di dalam cafetaria tersebut.
"Ya. Aku akan melakukan apapun yang aku bisa Hyung" kata Ken.
"Sebelumnya aku ingin memberitahu mu su..." ucap N terpotong karna tiba tiba ada panggilan masuk di ponselnya. Tertulis nama Tuan Mark di ponselnya. N menatap ke arah Hongbin sebentar. Hongbin hanya menatap balik N. N pun mengangkat panggilan dari Tuan Mark itu.

"Apa kau sedang mencoba menghianatiku" kata Tuan Mark langsung setelah N mengangkat panggilannya.
"Tuan Mark. Jadi anda sudah tau" ucap N.
"Ya aku sudah mengetahuinya" kata Tuan Mark. Tapi suara Tuan Mark bukan berasal dari ponsel N. Melainkan belakang tubuh N. Hongbin melihat Tuan Mark. Lalu Hongbin berdiri dan membungkuk hormat. N pun langsung melakukan hal yang sama.
Semua nya diam. Bahkan Ken yang tidak tau apa apa bahkan tidak mengenal Tuan Mark pun hanya diam.

Tuan Mark menghela nafas.
"Seharusnya kau memberitahu ku jika ada masalah,Hakyeon-ah" kata Tuan Mark.
"Aku minta maaf" kata N. Lalu membungkuk.
"Jika kau memberitahu ku mungkin aku bisa membantu" kata Tuan Mark sambil menatap N.
N terkejut.
"Benarkah?" tanya N.
"Tentu saja. Kau sering membantuku. Jadi aku ingin membalas budi mu itu" kata Tuan Mark.
N menatap Hongbin dan Ken bergantian. Lalu N tersenyum.
Mereka;N,Hongbin,Ken, dan Tuan Mark pun mulai membahas masalah tadi.

~~~

Hari ini Eun Woo merasa sangat bosan. Jadi Eun Woo berjalan jalan ke luar rumah. Hari ini Sehun tidak ada dirumah karena dia bilang dia ada urusan yang sangat mendadak.
Eun Woo tidak tau mau pergi kemana. Eun Woo hanya mengikuti langkah kakinya. Tiba tiba saja ia berada di tempat yang familiar di mata Eun Woo.

---

Saat ini N,Hongbin,Sehun,Lay,Hyera,Soo Kyung,Kai,Ken, dan Tuan Mark sedang berada di depan rumah Keluarga Park atau Kediaman orang tua Eun Woo.
Lalu N masuk terlebih dahulu kedalam rumah Keluarga Park.

"Hakyeon-ah" panggil Ibu Eun Woo ketika N masuk kedalam rumah itu. Lalu N berjalan mendekati Ibu Eun Woo. Setelah dekat dengan Ibu Eun Woo,N mensejajarkan tubuhnya agar dapat melihat wajah ibu Eun Woo. Karna saat ini Ibu Ein Woo masih duduk di kursi roda.
"Apa bibi sudah baik baik saja?" tanya N dengan senyum pada Ibu Eun Woo.
"Ya tentu saja aku baik baik saja" jawab Ibu Eun Woo. Lalu kedua nya tersenyum.
Tiba tiba ayah Eun Woo datang.
"Ahh Hakyeon-ah. Kapan kau tiba?" tanya ayah Eun Woo langsung saat melihat N.
N langsung mengubah posisi nya menjadi berdiri.
"Baru saja. Aku baru saja sampai" jawab N lalu tersenyum.
"Ada perlu apa kau datang Hakyeon-ah?" tanya ayah Eun Woo dengan nada ramah.
"Ada hal yang ingin ku ketahui dari Paman" jawab N dengan nada bicara dan tatapan yang serius.
"Apa itu?" tanya ayah Eun Woo masih dengan nada yang ramah.
"Kenapa kau melakukan itu?" ucap N to the point.
Tatapan ramah ayah Eun Woo memudar. Tapi ayah Eun Woo mencoba agar tetap tersenyum dan bersikap ramah.
"Apa maksud mu Hakyeon-ah?" tanya Ayah Eun Woo sambil tersenyum.

Ini sudah agak lama N berada di dalam rumah itu. Akhirnya Tuan Mark,Hongbin,Lay,Kai,Soo Kyung,Hyera, dan Ken menyusul kedalam.

"Apa maksud mu Hakyeon-ah?" tanya Ayah Eun Woo sambil tersenyum.
"Maksudnya adalah kenapa kau ingin membunuh puteri mu,Tuan Park" ucap Tuan Mark to the point ketika sudah berada didalam rumah.
Ayah Eun Woo diam diam sudah mengepalkan tangan nya.
"Ahh jadi kalian semua sudah tau ya" ucap ayah Eun Woo lalu tersenyum jahat.
"DIA MEMBUNUH ANAK KU. GADIS SIALAN ITU MEMBUNUH ANAK KU!" kata Ayah Eun Woo dengan nada tinggi.
"Eun Woo adalah adalah anak mu" kata ibu Eun Woo akhirnya.

Eun Woo Pov

Aku berjalan mengikuti langkah kaki ku. Aku berhenti di tempat yang sangat familiar di mata ku. Aku sampai di depan rumah orang tua ku. Perlahan aku berjalan ke arah rumah orang tua ku,rumah ku.

----
"Eun Woo adalah adalah anak mu" kata ibu Eun Woo akhirnya.
"Dia bukan anak ku. Dia hanya anak mu!" kata ayah Eun Woo.
Ibu Eun Woo menangis.
"Anak mu itu telah membunuh anak ku" ucap ayah Eun Woo lagi.

FLASHBACK ON.
"Eomma lihat aku bisa" kata Eun Woo kecil. Saat ini Eun Woo masih berumur 4 tahun.
Eun Woo mengayuh sepeda dengan pelan tapi lama lama Eun Woo mengayuh sepedanya dengan cepat.
"Eun Woo- ya. Hati hati" kata Ibu Eun Woo sambil berjalan mengikuti arah sepeda Eun Woo.
Tiba tiba ada sebuah mobil melaju dengan cepat ke arah Eun Woo kecil yang sedang menayuh sepedanya.
Ibu Eun Woo berlari ke arah Eun Woo. Lalu....
Ibu Eun Woo dan Eun Woo kecil terjatuh. Ya,ibu Eun Woo menyelamatkan Eun Woo kecil dengan cara menariknya ke pinggir jalan.
Ibu Eun Woo dan Eun Woo kecil terjatuh kebelakang. Eun Woo bangun dari posisi nya yang duduk dijalan. Tapi tiba tiba Eun Woo melihat darah di kaki nya. Kaki Eun Woo tidak terluka lalu itu darah siapa. Saat Eun Woo menoleh kebelakannya,Eun Woo melihat ibu nya sedang meringis sekakitan dan... di kaki ibu nya ada darah yang mengalir dari selangkangan ibu nya.
"Eomma" panggil Eun Woo.
Tidak lama ayah Eun Woo datang. Ibu Eun Woo dibawa ke rumah sakit.
"Nyonya Park mengalami keguguran" kata dokter setelah keluar dari ruangan ibu Eun Woo. Ya, saat ini ibu Eun Woo sedang hamil.
Ket: Eun Woo sebenarnya bukan anak kandung ayah Eun Woo. Run Woo adalah anak ibu nya dengan suaminya yang dulu.

FLASHBACK OFF.











Maaf bangetttt ya kalo ga nyambung
Dan maaf juga kalo cerita nya receh

Makasihh yaa udah baca^^


Story by
Vira

Life. [Sehun ver]Where stories live. Discover now