Twenty - Two

41.5K 2K 22
                                    

"Harusnya aku membunuhmu tapu tidak kau terlalu berharga untuk ku bunuh. Karna kau yanh hisa membalaskan dendamku terhadap Mike"

°°°

Prang...

Seluruh anggota Pack tak ada yang berani mendekati Alpha mereka yang sedang mengamuk karena Luna mereka sudah 1 minggu tidak ketemu.

Sudah seminggu ini juga Jennifer menanggis karna merasa bersalah karna tak bisa menjaga Anggel.

°°°

Saat ini mereka semua sedang ada diruang tamu.

Pandangan Jennifer Kosong menatap lurus kedepan, Jennifer mengkerut saat memikirkan tentang penculikan yang terjadi seminggu yang lalu.

"Ahh, Jordi aku ingat" semuanya menatap Jennifer yang ada disamping Jordi.

"Kau ingat apa sayang" tanya Jordi dengan mengelus kepala Jennifer dengan Lembut.

"Saat itu. Saat kalian melawan Para serigala liar itu aku dan Anggel berada didalam mobil. Dan saat itu ada seorang perempuan yang mengetuk kaca Mobil kita dan saat itu pintu mobil terbuka paksa dan hal hasil pintu mobilnya rusak" semua masih diam menunggu perjelasan Jennifer selanjutnya.

"Perempuan itu menarik Anggel secata paksa untuk keluar dari mobil. Tetapi aku coba untuk menghalanginya, perempuan itu malah mencakarku dan setelah itu dia mendorongku sehingga aku terpental dan yang masih aku ingat disana juga ada seorang pria yang menggendong Anggel dalam keadaan pingsan. Mereka lari kearah Utara dan sebelum aku kehilangan kesadaran mereka menyebut nama hutan. Apa ya mereka bilang hutan...." Jennifer coba mengingat nama hutan itu dan sesekali berdecak kesal karna tidak kunjung mengingatkan.

"Aa.. Jordi aku ingat hutan itu bernama Hutan Aokigahara"

"Cepat beritahu Alpha setidaknya kita dapat titik terang dimana keadaan Luna"

°°°

"Ayo kita berangkat dan mencari Luna" Mereka semua mengangguk mendengar penuturan Alpha mereka.

"Sembentar Jordi" Jennifer menghentikan langkah mereka

Jennifer menunjuk seorang omega.

"Dia, juga berada disana ketika Anggel diculik Jordi. Tetapi dia diam saja, bahkan dia yang membuat Anggel pingsan" mereka semua menatap kearah omega itu sedangkan Mike selaku Alpha disana langsung mendekati Omeganya.

"Amber kau. Penghianat" Mike mendorong Amber dengan sekali hentakkan.

"Penjarakan Amber. Dan jangan ampuni dia. Kita akan menghukumnya jika Luna sudah kembali pulang" para penjaga mengangguk dan membawa Amber pergi.

"Kau disini saja bersama Mika, dan akan banyak penjaga disini untuk menjaga kalian" Jennifer mengangguk mendengar ucapan Mike.

"Jangan pernah jauh dari mika. Usahakan kau selalu ada didekat Mika, kau paham sayang" Jennifer mengangguk mendengar ucapan Jordi.

"Usahakan jangan terluka. Pulanglah dengan keadaan utuh. Aku mencintaimu" Jordi mengangguk dan mengecup kening Jennifer.

Dan setelah itu mereka semua pergi meninggalkan Pack.

°°°

"Aku mohon lepaskan aku" sudah ribuan kali Anggel memohon kepada wanita yang ada didepannya agar melepaskannya. Tetapi tetap saja dia tidak melepaskannya.

"Aku memang jahat sudah menculikmu, tapi aku tidak bisa melepaskanmu. Jika aku melepaskanmu, Miguel pasti akan membunuhku. Setidaknya makanlah, jangan sampai bayi yang ada dikandunganmu itu menderita" Fellicia coba membujuk Anggel untuk makan.

"Aku tidak mau, bagaimana jika didalamnya ada racun. Itu akan membunuh anakku" Fellicia menggeleng.

"Kau tau setelah aku tau siapa kau. Aku sangat ingin membebaskanmu, sungguh aku menyesal mengikuti keinginan Miguel" Fellicia menundukan kepala.

"Memang kau kenal denganku, bahkan aku saja baru pertama kali melihatmu" Fellicia tersenyum.

"Kau adiknya Ferenica Devonne kan" Anggel terkejut bagaimana mungkin wanita ini mengenal kakaknya.

"Kau pasti bingung, kenapa aku mengenal kakakmu" Anggel mengangguk.

"Aku adalah Fellicia Hwang, aku adalah sahabat kecil dari Mike Matemu. Mike sangat perhatian terhadapku, dan aku mengartikan perhatian Mike kepadaku karna aku pikir Mike mencintaiku, maka dari itu aku mencintainya. Tepat disaat beranjak dewasa Mike mencintai seorang wanita, walaupun wanita itu bukan Matenya dia tetap mencintainya. Wanita itu Ferenica kakakmu. Bahkan Mike berencana menjadikan kakakmu Luna di Pack Blackmoon, tapi sebelum itu terjadi, aku membuat rencana. Dan rencana itu adalah membunuh kakakmu" Anggel membulatkan Matanya. Apa membunuh kakaknya.

"Ya Anggel, aku memutuskan Kabel rem mobil kakakmu, kemudian kakakmu memakai mobil itu dan aku tidak tau jika didalamnya juga ada Ibu dan Ayahmu, Hal Hasil mereka semua tewas karna kecelakaan itu. Kakakmu tidak bisa memberhentikan laju mobilnya" Air mata Anggel sudah banjir membasahi kedua pipinya.

"Kenapa. Kau memisahkanku dari mereka" Anggel menatap Fellicia dengan Sendu.

"Maafkan aku, aku hanya terobseai pada Mike saat itu, jadi aku melakukannya"

"Apa kau juga akan membunuhku" Fellicia menggeleng.

"Tidak, ada Bayi didalam kandunganmu. Dan dia yang membuatku sadar, jika aku tidak boleh berbuat jahat" Anggel tersenyum.

"Fellicia, bisakah kau melepaskanku dan membawaku pergi dari sini" Fellicia terdiam merenung. Dan memikirkan ucapan Anggel.

"Baiklah, kau istirahatlah. Nanti disaat tengah malam ketika semua sudah tidur aku akan membawamu kembali kePack Blackmoon" Anggel tersenyum.

"Terimakasih Fellicia, kau memang baik" Fellicia mengangguk dan tersenyum kaku didepan Anggel.

Setelah pembicaraan mereka selesai, Anggel pergi tidur. Sedangkan Fellicia pergi meninggalka. Ruangan yang menempatkan Anggel untuk disekap.

Fellicia bertekat dia akan menyelamatkan Anggel, bagaimanapun caranya dia harus bisa. Dia tidak boleh takut terhadap Miguel, bagaimanapun rencana Miguel yang akan membunuh Anggel besok tidak boleh terjadi. Karna bayi yang ada dikandunganya tidak bersalah..

Bersambung....


My Alpha MateWhere stories live. Discover now