part 7

4.2K 376 15
                                    

Typo bertebaran ><
.
.
.
.
.
Author pov

Aku harus segera memberi pelajaran pada yoora. Aku harus membuatnya berhenti mengganggu hidupku.

Aku sedang dalam perjalanan menuju apartemen yoora. Aku menekan bel apartemennya , kemudian muncul sosok gadis yang sangat kubenci tersebut.

"Oh , hai wonwoo-yaa , aku sangat senang kau mau datang kesini" katanya ceria.

Aku langsung masuk kedalam rumahnya kemudian langsung menamparnya.

PLAAK

Pipinya memerah , ia juga sangat shock dengan apa yang telah aku perbuat.

"Apa apaan kau ?" tanyanya marah.

"Itu balasan karna telah mencelakakan jaemi" jawabku dingin.

Kemudian ia menampakkan smirknya.

Author pov

"Jadi , bagaimana keaadaan wanita munafik itu ?" tanya yoora masih dengan smirk diwajahnya.

"JANGAN PERNAH MENGHINANYA DIDEPANKU !!" bentak wonwoo.

"Aku mengatakan yang sebenarnya , ia sok polos didepanmu , berlaku ramah dan baik , mengambil hatimu , percayalah padaku , sebentar lagi ia akan membawa kabur semua hartamu , kemudian ia akan meniduri semua lelaki yang ia kenal" ucap yoora tanpa rasa bersalah.

"BEDEBAH KAU !!" teriak wonwoo.

Wonwoo ingin menampar yoora , tetapi tangan yoora sudah menghalang terlebih dahulu.

Wonwoo yang sudah muak segera pergi dari apartemen tersebut. Tetapi ketika ia akan masuk lift , ia dicega oleh yoora.

"Kembalilah padaku , maka aku tak akan mencelakakan istrimu lagi" ucap yoora dengan mata yang memerah.

"Tak akan pernah" ucap wonwoo dingin.

"Kalau begitu , kau harus melihat istrimu celaka" ucap yoora disertai smirk.

"KENAPA KAU MELAKUKAN INI SEMUA ?!" wonwoo membentak lagi.

"Aku akan melakukan apapun untuk mendapatkanmu walaupun aku harus masuk neraka sekalipun aku tak masalah , mengapa ? , because i'm a bitch" ucap yoora licik.

"Brengsek kau" ucap wonwoo kemudian langsung memasuki lift dengan emosi yang menggebu.

Yoora hanya dapat menitikkan air matanya.

"Andai kau tahu seberapa jatuhnya harga diriku di depanmu , hanya demi mengemis cintamu kembali" gumam yoora lirih.

Yoora pov

Aku menghempaskan tubuhku ke atas kasur , aku sangatlah frustasi , tak terasa air mata turun di pipiku , aku menangis , menangis sejadi jadinya.

"Eomma , maafkan aku , aku harus menjadi jalang , ini semua kulakukan karna cinta eomma" ucapku lirih.

Aku memang licik , tapi aku bukanlah tak punya hati , aku tahu bagaimana sakitnya menjadi jaemi , aku tahu , terkadang aku merasa bersalah , tetapi aku tak akan bisa jika tak bersama wonwoo.

Author pov

Sudah seminggu jaemi dirawat dirumah sakit , selama seminggu itu pula ia selalu ditemani oleh wonwoo , wonwoo menjadi sangat baik dan perhatian padanya.

Hari ini ia akan pulang , ia menelepon wonwoo agar menemaninya pulang , tetapi tetap tidak diangkat.

Dengan perasaan kecewa jaemi akhirnya pulang bersama jeonghan , jeonghan hanya dapat menenangkan jaemi dari pikiran buruk tentang wonwoo.

Jaemi pov

Aku diantar oleh jeonghan menggunakan mobilnya , kemudian aku dipapah olehnya masuk kedalam apartemen.

"Terima kasih jeonghan-ah , kau baik sekali selama ini padaku" ucapku.

"Tak masalah jaemi-yaa , aku akan kembali sekarang , tak apa kan ?" tanyanya.

"Tak apa , segeralah pulang"ucapku.

Kemudian jeonghan pergi , sepertinya dia ada urusan penting.

Karena aku sangat lelah , kau ingin tidur dikamar , saat aku membuka pintu....

Wonwoo ...

Aku melihatnya tergeletak dengan wajah pucat dan darah diperutnya.

Dan juga disampingnya , yoora.. , ia sudah tergeletak dengan luka dimana mana dan juga pisau diperutnya.

"Tidak , tidak , wonwoo !!"

"Yooraa !"

TBC

Sacrificed For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang