#1 Ah! Jinjja! [Mingyu POV]

2.5K 316 48
                                    

Aku sudah melupakan y/n.

Jinjjayo!

....ah, tidak tahu!

Aku senang bisa membantu y/n. Menyelamatkannya dari kursi 'panas' Hodong. Tapi...

"Apa tidak apa-apa kau jadi stuck di sini bersamaku?" Pertanyaan Yuju membuatku meringis pelan.

"Gwaenchanha."jawabku seadanya.

"Hmm... Wonwoo telah mencuri kesempatan tampaknya."ucap Yuju dengan matanya yang terarah pada tempat Wonwoo dan Y/n.

Sudah setahun lamanya Yuju menjadi roommate y/n, sudah pasti Yuju juga tahu apa yang terjadi di antara y/n dan Wonwoo. Apalagi ada saatnya waktu itu y/n seringkali mabuk di depanku dan Yuju sambil bercerita. Dan seluruh ceritanya hanya berisikan tentang Jeon Wonwoo.

"Apa y/n akan baik-baik saja?"

Aku memandangi Y/n yang kini tampak duduk menjauh dari Wonwoo. "Mollayo."

"Haaah..." Yuju tampak menopang dagunya. "Mereka itu kenapa tidak balikan saja sih? Jelas-jelas masih saling cinta kan?"

Ucapannya membuatku diam. Saling cinta? Mungkin. Aku menghela napas pelan.

Ya, Kim Mingyu, kau tidak perlu membodohi dirimu sendiri. Memang iya, memang mereka masih saling sayang.

Balikan? Entahlah. Wonwoo memang tidak mengatakan apapun padaku. Tapi dari gerak-geriknya, si bodoh yang tidak pernah bisa berbohong itu, aku juga sudah tahu dia setengah mati mencari cara untuk menebus kesalahannya satu tahun yang lalu.

"Mingyu! Mingyu!"

Aku terbangun dari lamunanku ketika Yuju menepuk-nepuk lenganku keras. "Hmm? Waeyo?"

Yuju menunjuk Hodong gyosunim di depan kelas. Hmm?

"Kim Mingyu?"

"Ah! Ne."sahutku cepat pada Hodong gyosunim yang ternyata sudah memanggil namaku sedari tadi.

Hodong gyosunim tampak mengangguk pelan melihatku lalu matanya tampak kembali pada lembaran kertas yang berada di tangannya. "Kau akan menjadi leader tim 1."

Aku meringis mendengarnya. Tidak di SMA, tidak di perkuliahan, kenapa aku tidak pernah bisa lepas dari posisi-posisi macam ini? Aku sungguh sudah tidak begitu bersemangat mengejar nilai seperti di SMA ataupun semester yang lalu.

"Ne, gyosunim."

"Kau akan memiliki dua anggota kelompok." Dua anggota? Aku hanya berharap semoga siapapun anggotaku adalah orang yang setidaknya aku tahu. "Anggota mu...hmmm...Jeon Wonwoo..." Aku tertawa kecil mendengarnya. Tidak jauh-jauh, si bodoh itu lagi. "...dan....y/n." Oke.

Aku sudah bersumpah tidak ingin terlibat di dalam hubungan rumit mereka. Tapi kalau begini... Mengapa aku jadi ragu kalau keadaan mungkin akan kembali lagi seperti dulu?

--

"Ng..." Aku menggigit bibirku pelan.

Mianhae, Kajima! [SEVENTEEN IMAGINE]Where stories live. Discover now