Emergency [1]

47 2 0
                                    

Ini ff pertamaku, sorry kalo jelek.. jujur aja.. aku paling gak bisa buat awal cerita..
Menerima kritikan dan saran..

.
.
.

Author p.o.v.
"Aaaaarrrrgh... mengapa mereka makin hari, makin tampan saja"

"V oppaaa... saranghae.. "

"Oh god.. ini membuatku gila.."
Suara teriakan beberapa gadis di koridor sekolah itu menambah keramaian di pagi ini..

"Huuufftt... BTS.. BTS.. BTS.. selalu saja seperti itu.. apa mereka tidak lelah.. dasar gadis berlebihan.. " ucap seorang gadis yang melewati koridor itu, dengan earphone yang terpasang di telinganya.

"Yaaa.. kalian.. berhenti berteriak di koridor pagi-pagi.. bahkan suara musik di earphoneku kalian kalahkan.." ucap gadis yang menggunakan earphone itu, meneriaki gadis-gadis yang berteriak tadi.

"Oh.. Annyeong Yoosung-ya.. haha.. aku hanya tidak kuat melihat foto oppa-oppaku yang makin tampan ini." Ucap salah satu gadis kepada Yoosung ( gadis yang menggunakan aerphone ).

"Hhh.. kalian berlebihan " balas Yoosung.

"Kau hanya tidak tahu pada ketampanan oppa-oppa kami.. jika kau tahu, ku pastikan kau akan seperti kami." Balas gadis yang lain kepada Yoo sung. [Gadis yang teriak-teriak ada 3]

"Oh yaa.." ucap Yoosung, sambil menaikkan alisnya. "Baiklah.. terserah kalian." Sambungnya sambil meninggalkan gadis-gadis di koridor itu, menuju ke kelasnya.

--SKIP--

Yoosung p.o.v.

Suara bel menggema di seluruh penjuru gedung Seoul High School (nama sekolahnya), menandakan hal yang di tunggu-tunggu telah tiba *WAKTUNYA PULANG*.

"Baiklah anak-anak kita akan bertemu di pertemuan berikutnya" ucap Park seungsanim, lalu meninggalkan kelas.

Semua warga sekolah berhamburan keluar kelas, tak terkecuali aku.

Aku berjalan dari sekolah, menuju gedung apartemen. Kebetulan apartemenku tidak begitu jauh dari sekolah, jadi aku tak perlu menaiki bus.

Ku rasakan getaran di saku jas almamaterku.

"Ah.. ternyata telepon dari Appa." Aku menggeser tombol hijau di layar handphoneku..

" Yoboseyo..?"

Dan terdengar suara Appa di seberang sana "Yoosung-ya.. jemput Eomma dan Appa nanti di bandara jam 6 sore."

"Yaa.. Appa.. aku lelah, aku ingin istirahat.. " protesku.

"Jemput saja tepat waktu.. tidak ada protes.. "

"App.." tut..tut..tut.. belum selesai aku bicara, Appa sudah kematikan handphonenya, tau saja jika aku ingin protes."Aish.. menyebalkan.. "

Aku menekan tombol pasword apartemenku, dan masuk ke dalam.
Aku tinggal sendiri di apartemen yang bisa di bilang mewah ini, orang tuaku selalu berpindah-pindah dari Negara satu kenegara yang lain, karena urusan pekerjaan, dan aku adalah anak tunggal. Dan yaa.. beginilah.. masak, masak sendiri.. makan, makan sendiri.. cuci baju sendiri.. tidurpun sendiri..

Yoongi p.o.v.
-Tokyo, Jepang-

"Baiklah anak-anak.. kita akan kembali ke korea sekarang, kalian cepat berkemas-kemas dan kita pergi" ucap Bang Pdnim, dan pergi meninggalkan kamar hotel kita (BTS).

" Yeee.. kita kembali ke korea.. aku rindu dorm" ucap Taehyung. Ya.. dia memang aneh. Ke Korea hanya rindu dorm.. bukankah itu hal yang konyol.

"Yaa.. apa yang kau rindukan dari dorm" timpalku.

"Hehehe.. entahlah.. "

"Kau memang Alien aneh" selanjutnya bukan aku yang menimpalinya, tapi Kookie.. sambil mengedikkan alisnya.

"Yaa.. kau mengataiku Alien aneh.. kau tidak sopan pada hyungmu.." balas V sambil mengejar kookie.

Dan jadilah mereka kejar-kejaran di kamar hotel.

"Yaa.. bisakah kalian diam, aku sudah cukup lelah mendengar teriakan jin hyung mencari panci Pinknya.." ucapku, meneriaki mereka berdua.

Dan di luar dugaan.. bukannya mereka diam, malah tertawa keras.

"Yaa.. apa yang kalian tertawakan."ucapku menaikkan suaraku.

Dan barulah mereka diam "kau tidak seru hyung.." ucap mereka bersamaan, dan keluar dari kamar hotel.

Belum lima detik, mereka (V sama Kookie) keluar, mereka kembali masuk lagi kedalam dengan tawa menggelegar, yang membuat gendang telingaku retak.. Dan ingat yang satu ini.. mereka tidak lagi berdua, melainkan ada tambahan satu orang lagi.. yaitu JIMIN..

"Yaa.. untuk apa lagi kalian kembali hah..??" Teriakku, dan kupastikan besok suaraku akan habis, karena meneriaki mereka. sungguh, mereka sangat menyebalkan.

"Untuk mengganggumu hyung.. Hahahaha.. " jawab mereka bersamaan.

"YAAAAA... AKU MARAH SEKARANG.. KEMARI KALI..."ucapanku terpotong, karena Bang Pdnim masuk kedalam kamar hotel.

"Yaa.. kalian, berhenti mengganggu Suga" ucap Bang Pdnim kepada jimin, kookie, dan V. Ku lihat mereka semua terkekeh.. "Baiklah anak-anak.. kita pergi sekarang, pastikan tidak ada yang lupa"sambungnya.

Kami semua keluar dari kamar hotel menuju menuju ke parkiran.
Setelah itu, kami berbaris untuk mendengar interupsi dari Bang Pdnim.

"Kemungkinan, kita sampai di Korea nanti jam 6 sore. Ingat.. jangat sampai kalian berpisah. apapun yang terjadi, kalian harus saling mengabari satu sama lain" ucap Bang Pdnim, dan di jawab "Ne.." oleh kita semua dengan serempak.

--SKIP--
-Incheon international airport-

Yoosung p.o.v.

Dengan perasaan sangat terpaksa, aku pergi ke Incheon international airport untuk menjemput Eomma dan Appa.

Aku menunggu di halte bus terdekat, kulihat jam yang melingkar di tangan ku "Ah.. sial.. jika aku menunggu bus, aku aku akan telat.." ucapku dalam hati. Dengan terpaksa aku memberhentikan Taksi.

Setelah separuh perjalanan, aku merasa Taksi yang ku tumpangi melambat, dan pada akhirnya berhenti.

"Mianhae agassi.. sepertinya Taksi ini bermasalah.. " ucap pak sopir. "Sebaiknya agassi mencari Taksi lain saja, atau berjalan dari sini. Lagi pula Incheon international airport sudah tidak jauh lagi" sambungnya.

Aku turun dari Taksi itu sambil mengumpat dalam hati. "Aaaaarrrrgh.. di keadaan darurat seperti ini, tidak ada pilihan lain, selain lari sampai Incheon international airport" teriakku sambil mengacak rambutku Frustasi.

To be continue

#sorry kalau jelek
Namanya juga ff pertama









My Idiot Idol [BTS Suga Fanfiction ]Where stories live. Discover now