Emergency [2]

19 2 2
                                    

Hosh.. hosh.. hosh..

Gadis itu memegang lututnya, dan sesekali mengumpat dalam hati.

Sepanjang perjalanan ia berlari, ia menjadi tontonan gratis, bagaimana tidak, rambut yang tadi ia sisir rapi, sudah tak berbentuk.

*

Kini, ia sudah memasuki Incheon international airport, dengan nafas yang tersenggal-senggal, degup jantung yang tak beraturan, di tambah dengan penampilan yang Wow... Luar biasa Berantakan.

Tujuan pertama, yaitu Toilet.

Tentu saja untuk memperbaiki penampilannya, sebelum ada orang yang menyeretnya menuju rumah sakit jiwa, karena di kira orang gila kabur.

Setelah selesai dengan urusannya, ia keluar dari toilet.

Sebelum ia keluar, ia menyempatkan untuk melihat jam yang bertengger manis di tangannya.

"Tepat Waktu" ucapnya kegirangan. Ada rasa senang di hatinya, karena ia sudah tak sabar untuk bertemu dengan kedua orangtuanya. Yaaa.. walaupun sebelumnya ia kesal, karena tidak dapat istirahat.

Dddrrtt..
Ddrrrtt...

Baru ingin keluar, ia mendapati handphonenya bergetar.

Tanpa pikir panjang, ia mengambil handphonenya yang terdapat di tas selempangannya.

"Ah.. ternyata appa.."

"Ne, appa.. aku ada di toilet ban---"

"............."

"Mwo?.. Yaaa... appa.. aku sudah jauh-jauh dari rumah tapi appa---" tut..tut..tut..

"Appa... jangan tutup telponnya dulu.. aku belum selesai bicara.. Aku jauh-jauh dari rumah, berlari seperti orang gila, tapi ternyata apa Yang aku dapatkan. Aisshh.. appa.. KAU MENYEBALKAN" teriak gadis itu, ia tak peduli jika orang di luar sana menganggapnya gila, karena berteriak sendiri di toilet.

Ia terus berteriak kesal, walau ia tahu bahwa Appanya tidak akan mendengarkannya, karena telponnya sudah terputus secara sepihak oleh Appanya sedari tadi.

Ia keluar dari toilet itu dengan perasaan kesal luar biasa, rasa senang yang sempat menghinggapinya lenyap sudah.

Saat ia memegang kenop pintu, ia di kejutkan oleh seorang lelaki yang menerobosnya, hingga bokongnya membentur kloset.

Mata gadis itu membulat sempurna, saat di rasa sadar dengan situasi ini, ia mulai berteriak " Yaa.. ap-hdhs gf fhdhjgggff" ucapan gadis itu terpotong karena tangan lelaki tadi membekap mulutnya.

Sedang tangan yang lain dari lelaki itu, ia gunakan untuk mengisyaratkan Diam kepada gadis di hadapannya tersebut, dengan cara meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya.

"Diamlah, kau akan menarik perhatian" ucap lelaki itu dengan wajah memelasnya.

"Ku mohon bantu aku, aku terperangkap di tempat ini, aku tidak bisa keluar, di depan banyak Wartawan" lanjutnya dengan wajah semelas mungkin, berharap gadis di depannya dapat membantunya.

Gadis itu menunjuk tangan lelaki yang membekapnya, mengisyaratkan agar melepaskan bekapannya.

"Siapa kau..?" Ucap gadis itu, setelah tangan yang membekapnya terlepas.

Sedang orang yang di tanya, memberi tatapan heran kepada si penanya "kau tidak mengenalku..?"

Gadis itu hanya menggeleng, pertanda dia tidak tau.

Lelaki itu menghela nafasnya, "aku Min Yoon Gi, member BTS" ucap lelaki itu dengan nada yang terkesan pasrah, mengingat nasibnya yang terjebak di toilet wanita.

Untuk kedua kalinya ia membulatkan matanya.

Sekarang ia tahu, siapa orang di hadapannya tersebut "KAU.. hssghjdgdjjx" belum sempat ia menyelesaikan perkataannya, mulutnya kembali di bekap oleh lelaki di depannya.

"Yaa.. kecilkan suaramu, kau ingin membunuhku " ucap lelaki itu, sambil mengeratkan bekapannya.

Sedang gadis di depannya masih shok dengan kenyataan yang menimpanya kali ini.

Yaa.. siapa yang tidak shok, jika ia bertemu dengan seorang Idol yang sekarang sedang naik daun.

Setelah gadis itu sudah mulai sadar, ia lalu menarik tangan besar yang membekapnya itu, dan berdiri dari kloset yang sedari tadi ia duduki, atau lebih tepatnya 'tempat jatuhnya ia saat Yoon gi mendorongnya'

Gadis itu menampilkan sengiran bodohnya, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"Baiklah, siapa namamu..?" Tanya Yoon Gi kepada gadis di hadapannya, yang masih menampilkan cengiran bodohnya.

"Yoo Sung.. Min Yoo Sung imnida.." ucap gadis di hadapannya, yang di ketahui bernama yoo sung itu.

"Baiklah, Yoo sung-ssi.. tolong bantu aku keluar dari toilet ini, Bang Pd dan member BTS yang lain pasti sedang mengkhawatirkan aku.." ucap Yoon Gi kepada gadis bernama Yoo Sung, dengan nada memohon, di sertai dengan aegyo andalannya.

"Baiklah, akan ku bantu.. tapi sebelumnya, buang dulu wajah menjijikkan itu, aku geli melihatnya" ucap Yoo sung, sedang orang yang di tuju hanya menampilkan cengiran bodohnya.

****

"Dimana Suga..?" Ucap Bang pd setelah ia sampai di mobil, dan merasa anak asuhnya tidak lengkap.

"Dia bilang.. tadi dia ingin ke toilet sebentar." Ucap member termuda di BTS, atau biasa kita sapa dengan sebutan Jung Kook.

"Apa ada pengawal yang menjaganya..? " Ucap Bang pd lagi, terlihat dari wajahnya yang memancarkan kekawatiran terhadap anak asuhnya itu.

"Eeeee... hyung.. bukankah pengawal yang kita sewa sudah berkumpulah disini semua..?" Ucap leader BTS, yang biasa di kenal dengan sebutan Namjoon itu ragu.

"JADI.. DIA PERGI TANPA MEMBAWA PENGAWAL SAMA SEKALI... APA DIA INGIN BUNUH DIRI.. Aiisshh.. anak itu" ucap Bang Pd frustasi.

"Tenanglah hyung.. dia pasti baik-baik saja, dia pasti bisa menjaga diri" kini jimin yang menyahut, berusah untuk menenangkan semua.

"Hhuuuhh... baiklah, apa dia menyamar.. maksudku, dia membawa masker, kaca mata atau semacamnya..? Tanyanya lagi, seolah tidak bisa di suruh untuk tenang.

"Tasnya bahkan ia berikan kepada Jungkook sebelum ia pergi" ucap Taehyung hati-hati, takut tiba-tiba Bang Pd murka.

"Dan bahkan..." kini hyung tertua dari member BTS yang menyahut, ia menggantungkan kalimatnya, seolah takut untuk mengatakan sebenarnya. "Handphonenya, ada di dalam tas-nya" lanjutnya dengan sangat hati-hati.

"MWO..?" Ucap mereka serempak, tak percaya dengan keadaan yang dapat di bilang rumit ini.

"Aiisshh.. anak ini, tidak tahukah dia bahwa kita menghawatirkannya" ucap Bang Pd frustasi.

Dddrrtt..
Dddrrtt..

Konsentrasi mereka tiba-tiba teralihkan kepada Handphone yang bergetar di dalam tas ransel Yoongi 'Ya.. itu Handphone milik Yoongi yang bergetar'

"Siapa..?" Ucap Bang Pd kepada anak asuhnya yang sedang memegang Handphone Yoongi, dia adalah Jin, hyung tertua.

"Nomor tidak di kenal"

"Angkat"

"Baiklah"

"Yeoboseyo" ucap seseorang di sebrang sana.

Seketika semuanya mendadak hening, dan menampakkan wajah keterkejutan yang sama, 'Yaaa.. itu suara Yoongi' orang yang membuat mereka cemas sedari tadi.

To Be Continued

Ff ecek-ecek.. tapi gak papa yang penting karya sendiri.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 28, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Idiot Idol [BTS Suga Fanfiction ]Where stories live. Discover now