Chaper 6

3.9K 264 2
                                    

Naruto bukan punya saya, tapi isi cerita ini punya saya

FemNaruto x Sasuke

Rate M

Drama, Romance

Chapter 6

~ Youre Not Sorry ~

By: Taylor Swift

Mungkin abal, mungkin GaJe, mungkin typo, mungkin juga gak sesuai dengan selera para readers semuanya. Tapi dengan saya terus mencoba untuk memasuki dunia fic standart para readers, saya akan terus mengusahakan yang terbaik.

Lets to Story...

Sudah seminggu berlalu, dari kejadian Hinata mencoba untuk mempermalukannya. Dan sudah seminggu pula Naruto mengetahui jika Sasuke juga menyayanginya. Tapi hingga hari ini, Naruto masih bertanya-tanya apakah Sasuke itu benar-benar mencintainya atau hanya sekedar kasihan melihatnya dipermalukan di depan umum? Naruto tidak menanyakannya langsung karena sudah semenjak saat itu Sasuke pergi ke Korea untuk mengurusi perusahaan cabang milik Itachi. Karena Itachi sendiri sekarang berada di Austria.

Naruto menghela nafas berat lelahnya. Betapa tidak, ia hari ini seperti dikejar oleh sesuatu yang tak tentu. Naruto ketakutan, karena Gaara akhir-akhir ini kembali menghubunginya lagi. Naruto tak punya perlindungan. Karena sekarang Gaara sudah mulai menampakkan diri lagi di KHS.

'Haruskah aku meminta bantuan Shikamaru? Akh... rasanya aku akan merepotkannya saja!', batin Naruto. Naruto merasa ada yang memperhatikannya. Dan benar saja sekarang Gaara menungguinya di depan kelas sambil menatap kearahnya. Sungguh sesuatu hal yang mengagetkan. Naruto mulai di jalari rasa takut dan bayang-bayang malam itu.

Naruto berusaha untuk tetap tenang, dan bersikap seolah tak terjadi apa-apa. Naruto mencoba untuk fokus pada novel yang ia pegang di tangannya. Mengingat ini masih waktu istirahat makan siang, dan Naruto merasa tidak nyaman berada di kantin dengan berbagai macam alasan yang bisa ia ucapkan. Sungguh hari yang melelahkan bukan? Jika dalam sekejap kau jadi Siswi paling populer di KHS. Bahkan jadi orang yang dicari no.1 oleh paparazi kota Konoha? Itu sungguh sangat menyebalkan dan melelahkan untuk Naruto. Di tambah sekarang orang yang paling dihindari dan ingin dihindarinya sedang menatap tajam padanya? 'Oh Kami-sama cobaan apalagi yang akan kau berikan padaku, aku sangat lelah'.

Naruto ingin menghindari sosok Gaara yang sudah sejak jam pelajaran terakhir berada di pintu kelasnya. Merasa risih, Naruto mencoba untuk menguatkan hatinya untuk melangkahkan kaki ke luar kelas.

"Naruto...", suara khas bariton dari pemuda bersurai merah itu menyapa pendengaran Naruto. Seolah berbisik namun menyiratkan sesuatu didalamnya. Naruto berhenti, seketika kakinya lemas, gemetaran dan juga merasa takut. Naruto menunggu tanpa menolehkan wajahnya yang pucat pasi.

"Naru... Aku sungguh sangat menyesal. Maafkan aku.", terdengar nada lirih, namun Naruto tak bergeming. "Naru, bisakah kita bicara? Aku mohon!", masih tak ada jawaban. Naruto melangkahkan kakinya untuk berbalik ke arah Gaara, namun terhenti. "Kita bicara di atap!", Naruto tak menampakan raut wajahnya yang berusaha untuk menata hatinya agar kuat mengahadapi pemuda yang jadi mimpi buruknya. Suatu kesalahan yang amat sangat ia sesali.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

~All this time I was wasting hoping you would come around

I've been giving out chances everytime and all you do is let me down

And it's taking me this long baby but I figured you out

And you think it will be fine again but not this time around~

"Apa yang ingin kau bicarakan?", tanya Naruto sesampainya di atap sekolah. "Naru maafkan aku, aku menyesal.", jawab Gaara. Naruto hanya mendengus saat Gaara menyampaikannya. Naruto tersenyum tipis. Namun tak terlihat karena Gaara berada di belakangnya.

Aku, Kamu, SelamanyaWhere stories live. Discover now