[2015] STRUGGLE S1 : Ashihara no Nakatsu

S-T-R-U-G-G-L-E : Chapter 17# : Pertemuan yang tidak diduga "Yuuma Akiyama"

Update: Bisa 2/4 hari sekali dan akan memberikan beberapa info serta keterangan yang detil.

*************************************

Team Light AM Project 2016

· Alkey Mariiozenovic [Penulis/Disign Cover]

· Ako Nema [Ilustrator/Penulis]

· Aditya Mikoto [Ilustrator/Editor]

*************************************

Volume Story : O1

S-T-R-U-G-G-L-E

Chapter 17#

Pertemuan yang tidak diduga

"Yuuma Akiyama"

*****************************

· #Opening Scene#

Sosok yang dipanggil ketua itu, terlihat masih mengamati Kibayaki dan Asura dari kejuhan.

[Darimana kau mendapatkan segel hitam itu, Kibayaki?]

[Jangan-jangan? Ayahlah yang telah menanam segel hitam itu pada Kibayaki?]

Raut wajahnya seperti menunjukan bahwa dirinya mengetahui sesuatu. Tatapan matanya tidak henti-hentinya mengamati pergerakan Kibayaki saat melawan Asura.

[Apa mungkin.. dialah orang yang mampu memiliki kedua kekuatan yang saling menentang itu? Aku harus selalu mengawasinya!]

· Kawasan hutan distrik 4, Amagure

DUAAARRR....

Terlihat serangan kilat hitam dan kuning saling berbenturan, dan itu langsung memberikan efek hempasan angin yang begitu kuat, hingga menjalar keberbagai arah. Dengan nafas terngah-ngah, kedua terlihat masih melayang diudara. Tatapan mata saling menatap dan kini kedua saling melempar pandangan.

"Sudah lama sekali aku tidak merasakan, tekanan rentensuku melemah seperti ini. Kau memang benar-benar hebat, Kibayaki" ucap Asura melihat telapak tangan kanannya yang sudah dipenuh oleh darahnya sendiri.

"Aku merasakan inilah batas dari kemampuanku. Dunia ini bahkan memiliki batas-batasnya sendiri, sama halnya dengan manusia. Setidaknya aku sudah mulai tau dan memahami itu semua. Bahwa kekuatan itu tidak selamanya abadi dimiliki oleh seseorang" sambung Asura yang perlahan turun dan terlihat ia langsung merobohkan tubuhnya didepan Kibayaki yang masih melayang udara.

"Apa yang kau katakan itu memang benar, Asura. Tapi, selagi manusia masih memiliki harapan dan mimpinya. Mereka tidak akan puas dengan kenyataan yang seperti itu. Mereka akan terus mencari, memiliki, mencuri, membunuh, dan bahkan melepaskan jati diri mereka sebagai seorang manusia. Itulah mengapa, kita sebagai para Kenjouichi memiliki sifat yang sama seperti mereka"