Chapter 3

2K 138 1
                                    

Donghae segera membuka pintu ruangannya, namun...
Deg
"ka-kau?", Donghae sampai tergagap ketika menemui seorang gadis yang sedang duduk santai di sofa kantornya sambil membaca majalah. Menyadari kehadiran seseorang diruangan itu, sang yeoja mengalihkan pandangannya dari majalah ke arah pintu. Tersenyum lebar mengetahui orang yang ditunggu telah datang.
"OPPAAA~" yeoja itu segera berlari memeluk oppa yang sudah sangat dirindukannya itu.
"Aigo~ Bogoshippo Oppa~", ucapnya bahkan lebih mengeratkan pelukannya. Donghae yang mulai merasa sesak mulai mengeluh.
"ya-yak Lee Chorong, kau ingin membunuh ku?", ujar Donghae mengeluh. Chorong pun tersadar dengan tingkahnya, melepas pelukannya dan mundur selangkah.
"mianhae oppa. Aku terlalu senang jadi lupa dengan kondisi oppa", Chorong hanya tersenyum memperlihatkan gigi-gigi putihnya.
"Hahhh, dasar gadis nakal. Kemari peluk oppa lagi", Chorong yang senang segera melakukan apa yang diperintahkan oppanya itu. Cukup lama mereka melepas rindu dengan berpelukan.
"jadi, kenapa adik Oppa yang cantik namun cerewet ini ada di korea?", tanya Donghae melepas pelukannya dan membawa yeoja itu untuk duduk di sofa kembali.
Chorong yang mendengar pujian namun segera menjatuhkannya dengan mengatakannya cerewet membout pipinya.
"aku sangat merindukan oppa. Beberapa minggu ini oppa tidak ada menghubungi ku. Jadi aku khawatir dengan keadaan oppa", yeoja itu benar-benar mencemaskan saudaranya. Donghae tersenyum senang dengan penuturan adiknya itu.
"oppa baik-baik saja seperti yang kau lihat sekarang", ucap Donghae sambil mengelus rambut panjang yeoja itu. Donghae berbohong, tidak mungkin dia mengatakan bahwa dia beberapa kali masuk rumah sakit akhir-akhir ini. Namja itu tahu betul watak dari adiknya itu. Walaupun Chorong adalah seorang calon dokter yang dituntut harus bisa mengendalikan emosionalnya dalam menangani pasiennya kelak, namun bila sudah menyangkut tentang Donghae, dia akan sangat ketakutan hingga menangis. Jadi Donghae harus melakukan sedikit kebohongan untuk itu.
"By the way, bagaimana dengan kuliahmu? Setahu oppa sekarang bukannya libur musim panas di Jerman", Donghae mulai curiga dengan kedatangan yeoja itu yang tujuannya tidak sepenuhnya untuk melepas rindu
"Hehehe..., oppa benar-benar oppa yang sangat perhatian sampai tahu apa yang adiknya pikirkan. Hehehe", Chorong mencoba merayu Donghae yang sepertinya sudah tahu tujuannya sebenarnya.
"jadi...", Donghae masih menunggu penjelasannya.
"ahhh, op-oppa~ itu.."
"wae?", Donghae mulai tidak sabar dengan tingkah adiknya yang sepertinya menyembunyikan sesuatu.
"i-itu, tapi oppa janji dulu tidak akan marah bila aku sudah mengatakannya", Chorong mencoba bernegosiasi dengan oppanya itu. Donghae hanya menganggukkan kepalanya.
"jadi oppa~ kau tahukan kalau aku mengalami banyak kesulitan menjalani masa-masa akhir semester ku?", Donghae mengangguk lagi. Ya dia tahu Chorong mengalamin stress diakhir semesternya.
"jadi aku memutuskan mengambil cuti satu semester ini", Chorong akhirnya dapat menyampaikan alasannya sampai selesai. Namun tidak ada tanggapan dari namja yang ada disampingnya itu. Dia mendongak melihat raut wajah Donghae yang sudah sangat menakutkan. Mata membulat dan wajah yang memerah seperti seseorang yang menahan kemarahnnya.
"op-oppa~.... oppa sudah janjikan tidak akan marah", Chorong mengingatkan Donghae kembali kesepakatan negosiasi mereka tadi. Tapi melihat kondisi oppanya itu sepertinya hasil kesepakatan mereka akan batal. Chorong mengambil ancang-ancang untuk menyelamatkan diri, digenggamnya tali tas selempangnya.
1
2
3
"YAKKKK LEE CHORONG KAU INGIN MATI HAHH. INI SUDAH KETIGA KALINYA KAU MENGAMBIL CUTI KULIAH. APA KAU GILA. APA YANG KAU PIKIRKAN LEE CHORONG", teriak Donghae memaki adik kandungnya itu. Tak habis pikir dengan jalan pikiran yeoja itu. ini sudah yang ketiga kalinya. Pertama ketika semester kedua dengan alasan belum terbiasa hidup sendiri. Yang kedua semester lima dengan alasan dia cukup kesulitan mengikuti perkuliahan disemester itu sehingga dia stress. Dan sekarang yang ketiga kalinya dengan alasan yang tidak jelas.
"Oppa mengertilah, aku sedang bosan dan lelah kuliah", bela Chorong yang sudah berdiri didepan pintu yang sudah terbuka lebar, berniat melarikan diri dari amukan Donghae.
"ALASAN APA LAGI SEKARANG? MAU SAMPAI KAPAN KAU MENUNDA-NUNDA KELULUSANMU HAHH", teriak Donghae lagi. Tapi sayang Chorong sudah berlari menuju lift. Donghae segera mengerjarnya.
"oppa mianhae, akan ku jelaskan nanti. Ohh, jangan berlari oppa, ingat jantungmu", teriak Chorong sambil mengingatkan kondisi oppanya itu dan pintu lift pun tertutup.
"Aish, gadis nakal itu", umpat Donghae. Napasnya sudah terengah-engah mengejar Chorong tadi. Segera dia kembali ke ruangannya untuk mengistirahatkan diri.
Dilain sisi Chorong yang sudah sampai di Lobby Lee Hosp merasa lega karena Donghae tidak mengejarnya. Dipintu Lobby yang mulai ramai oleh karyawan yang sudah berdatangan, terlihat seorang namja tampan, kekasih sepupunya, membuat senyum terbit kembali di wajahnya yang cantik.
"EVIL OPPA", segera dihampirinya namja itu. Merasa seseorang memanggil julukannya, namja itu mencari sumber suara itu. Terlihat seorang yeoja yang berlari menuju dirinya dan langsung memeluknya.
"Chorong-a", kaget Kyuhyun. Tidak menyangka gadis kecil itu ada di tempatnya bekerja.
"ohh, Evil oppa semakin tampan saja", puji Chorong. Tapi Kyuhyun tidak langsung besar kepala, dia tahu betul pasti ada maksud dibalik pujian gadis nakal itu. Segera dilepasnya pelukan yeoja itu, menatapnya tajam.
Chorong yang tertangkap basah oleh pria yang ada didepannya itu, tersenyum sangat lebar. Pria ini pasti bisa membantunya menangani oppanya yang pasti marah kepadanya.
"ahh, kenapa kalian sangat hebat menebak apa yang aku pikirkan?', ucapnya putus asa tidak bisa menghindar.
"jadi alasan apalagi sekarang Lee Chorong?", tanya Kyuhyun lembut. Tidak ingin keras kepada yeoja yang sudah dianggap seperti adik kandungnya sendiri.
"ahhh, itu nanti saja aku jelaskan. Aku ingin bertemu dengan teman lama ku. Jadi oppa, aku minta tolong jaga Donghae oppa ya", ucapnya dan langsung pergi. Kyuhyun yang sudah mengerti arti kata 'jaga' yang dikatakan gadis itu, hanya mampu menggelengkan kepala. Pasti sudah terjadi sesuatu dengan Donghae diruangannya.
Sesampainya diruangan Donghae, Kyuhyun melihat Donghae yang sudah duduk dikursi dibalik meja kerjanya, serius membaca tumpukan dokumen. Kyuhyun melangkah mendekati meja atasannya itu.
"Hae-ya apalagi sekarang yang dilakukan gadis nakal itu?", tanya Kyuhyun. Donghae yang sudah tahu maksud dari pertanyaan sahabatnya itu, mendongak.
"ohh, kau bertemu dengannya?", tanya Donghae balik bertanya.
"ya, aku bertemu dengannya di Lobby. Sepertinya dia sangat buru-buru", jelas Kyuhyun.
"hahh, gadis nakal itu. aku juga tidak tahu apa lagi alasannya sekarang. Aku pusing memikirkannya", keluh Donghae.
"sudahlah Hae jangan terlalu mencemaskannya. Selama dia tidak melakukan hal-hal diluar batas, biarkan saja. Dia sudah dewasa sekarang. Dia bukan adik kecil kita lagi dia sudah menjadi gadis dewasa sekarang", Kyuhyun mencoba meredakan emosi sahabatnya itu.
"kau selalu memanjakannya kyu", Kyuhyun hanya tersenyum dengan pernyataan Donghae itu. Chorong memang lebih manja kepada Kyuhyun dibandingkan kepada Donghae saudara kandungnya.

My Lovely Doctor (Complete)Where stories live. Discover now