Stay With Me

7K 352 4
                                    

Dua insan itu duduk dalam diam.
Sang perempuan hanya menunduk dan mencengkram minuman yang ada ditangannya. Suara hembusan angin maupun kesibukan para manusia di taman itu tidak mengganggunya. Indra pendengarannya hanya fokus dengan apa yang terucap dari mulut seseorang disampingnya.

Mendadak kata-kata yang mengalir dari mulut lelaki itu tidak bisa ia dengarkan, terlalu sakit untuk mendengarnya. Ia serasa tuli. Ah bukan, ia sengaja menulikan telinganya.

Sembari memejamkan matanya erat-erat, berharap namja itu akan mengatakan hal sebaliknya.

'Aku mencintaimu'

'Aku akan bersama denganmu selamanya'

'Kita tidak akan terpisahkan'

Kalimat itulah yang ia harapkan...

"Bagaimana Eunbi-a? Apa kau dapat mengerti aku kali ini?" Pria itu bertanya.

Seorang gadis yang dipanggil Eunbi itu hanya menghela nafas berat. Tenggorokannya serasa tercekik. Dengan seluruh tenaga yang tersisa ia mencoba menutup mata sejenak dan berdeham menetralkan suaranya.

"Aku- aku tidak tahu Jungkook." suara parau keluar dari mulutnya.

Ia bahkan tidak yakin apa yang terjadi kedepan kalau ia menyetujui keinginan lelaki yang bernama Jungkook itu.

Ia sudah terlalu mencintai Jungkook terlalu dalam...

Ia tak akan sanggup walaupun demi kebahagiaan lelaki yang amat dicintainya itu.

Bagaimana bisa dengan mudahnya Jungkook menghancurkan perasaan yang ia bangun satu persatu selama ini..

Walaupun hanya dengan berharap bertemu dengan namja itu air matanya terus mengalir. Kerinduan yang mendesak dari dalam tubuh Eunbi terlampiaskan hanya dengan melihatnya.

Eunbi mendongak melihat sosok namja yang mengisi hari-harinya selama ini.

Air mata jatuh bebas dari pelupuk mata Eunbi saat ia melihat wajah yang selalu menghiasi mimpinya. Eunbi tahu, mungkin Jungkook kesal dengan perlakuannya.

'Tapi bisakah kau bertahan disisiku..kumohon tetaplah bersamaku.. '

Itulah kata-kata yang tergambarkan dari tetesan air mata itu.

'Aku bisa menahan semua, jika kau marah padaku marahlah.
Jika kau kesal padaku bersikap dingin kepadaku tidak apa-apa.. Asalkan kau berada disisiku aku sudah merasa cukup'

Ingin rasanya membuat pertemuan ini seperti mimpi. Mimpi yang mudahnya kita hentikan menganggap itu hanyalah mimpi biasa dan akan terbangun seperti biasa.
Tapi Eunbi tak bisa.. ini bukanlah mimpi buruknya, ini adalah kenyataan buruknya.

Ketakutan terbesarnya selama ini terwujud, ketakutan akan kehilangan pria yang ia cintai. Dan saat ini, pria itu telah mengucapkan kata perpisahaan.

Eunbi tidak bisa melakukan apa-apa, yang ia bisa hanya megungkapkan permohonan dengan tetesan air mata.

Ingin rasanya meneriakan dengan nada penuh keegoisan 'kau harus tetap bersamaku'
tapi tak ada sedikitpun suara yang keluar.

Lidahnya kelu untuk mengeluarkan sepatah kata.

Ini adalah keputusan Jungkook dan ia harus menerima apa adanya. Ia ingin memaksa.. tapi jika ia memaksa Jungkook sama artinya ia mengekang kebahagiaan pria itu.

Jungkook bangkit dari duduknya. Mengeratkan mantel hitam yang membalut tubuhnya seiring menatap sosok perempuan yang pernah ia cintai dari sudut penglihatannya.

"Aku pergi.."

Seiring Jungkook meninggalkannya, satu dua tiga tetes air mengaliri pipi Eunbi.

'Apakah aku akan menyakiti diriku lagi jika kukatakan aku merindukanmu?

Dan apabila aku menyakiti diriku sendiri kau akan kembali ke pelukanku?


Tolong.. Kumohon tetaplah bersamaku..'




Eunbi menunduk.. membiarkan dirinya menangis dalam diam.

Tapi air matanya menetes seperti tiada hentinya.

Ia ingin mengetahui lebih banyak tentang Jungkook seiring waktu berjalan.
Ingin mendengar suara merdu Jungkook yang teralun untuknya.

Eunbi bingung dengan dirinya sendiri.. kenapa ia begitu lemah?
Dimana Eunbi yang selalu kuat dengan segala keadaan yang membentur dirinya?

Setiap ia bertemu dengan Jungkook, kenapa ia merasa Jungkook semakin berharga baginya dan tak ingin melepasnya.
Memberi candu menyiksa diri dengan cinta dan kerinduan yang ia buat.

Mungkin mereka memang tidak mudah untuk bersama. Ia berharap rasa cinta ini akan segera menghilang dan lenyap. Menyembunyikannya di hati yang terdalam.

'Apa yang kupikirkan? '







Bohong. Itu sebuah kebohongan besar dirinya..

Jika ia mencintai Jungkook kenapa ia ingin menghapus rasa itu secepat mungkin?
Itu bukanlah tindakan yang benar jika ia mencintai pria itu.


Jangan hilang, kumohon jangan menghilang. Perasaan penting ini akan kujaga dengan baik meski sudah tak terbalaskan lagi.


Walaupun terlambat, tubuh Eunbi seakan ingin berlari keluar menyusul Jungkook lalu memeluknya erat-erat. Dan memohon agar namja itu mendengarkan yang ingin ia katakan hanya satu kalimat.


"Kumohon tetaplah bersamaku.."




END

STORY(S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang