#1. Him

19K 1K 164
                                    

🌸 KookV 🌸

. . .

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy reading~ ^^

.

.

.

.

Jungkook tidak tahu kenapa dirinya tidak bisa melepaskan pandangannya dari pemuda itu. Dia sering melihatnya, tapi baru kali ini dia menyadari pesona darinya. Sosok itu, menyita seluruh pikiran Jungkook dalam sekejap. Bagaikan merpati yang tengah melebarkan sayap, sosoknya menatap langit biru seakan ingin terbang melewatinya.

Tapi, yang tidak Jungkook mengerti, kenapa ada kepedihan di mata itu? Tatapan itu menyiratkan luka.

Tanpa sadar Jungkook bergerak menggapai tangan itu, tanpa tahu apa yang sebenarnya tengah dia lakukan. Dia menggenggamnya erat-erat.

Pemuda itu menoleh dan hanya memandang sayu Jungkook. Tatapan itu menunjukkan bahwa tak ada sedikit pun niat bagi pemuda itu untuk turun dari pagar pembatas di atap gedung sekolah yang saat ini menjadi pijakannya. Meski tidak tahu apa yang terjadi, tapi setidaknya Jungkook tahu apa yang ingin dikakukan pemuda di hadapannya itu.

“Apapun yang kau pikirkan ... jangan melompat.”

Saat itu Jungkook masih belum paham atas dasar apa dirinya berkata demikian. Dia hanya merasa perlu melakukannya. Ini pasti karena nurani. Dia pikir, siapa pun pasti akan mengambil tindakan ini jika jadi dirinya.

Jungkook bahkan tidak mengenal pemuda tersebut dengan baik. Dia hanya tahu pemuda itu bernama Kim Taehyung, siswa kelas 2 yang dia hafal sering membolos pelajaran.

Sebelum ini Jungkook tidak pernah tertarik dengan kakak kelasnya yang satu itu. Hanya saja, saat dia melihat sosok Taehyung yang tengah berdiri di atas tembok pembatas dengan pandangan kosong, dia merasa jantungnya berdebar. Entah itu karena adrenalin, takut, atau yang lain.

Ada perasaan asing di hati Jungkook yang tiba-tiba mendorongnya untuk meraih sosok itu. Seolah-olah pemuda itu adalah benda pecah belah yang akan jatuh ke lantai dan harus dia tangkap sebelum pecah menjadi berkeping-keping.

Sebenarnya ... siapa kau?

.

.

.


Hari ini pun Jungkook berdiri di depan jendela dan memandang keluar. Lagi-lagi dia melihat sang senior, Kim Taehyung, berbaring di bawah pohon yang rindang dengan beralaskan rerumputan hijau.

Jabatan sebagai anggota OSIS membuat Jungkook hafal dengan pemandangan ini. Dari ruang OSIS ini dia bisa melihat dengan leluasa sosok Kim Taehyung di luar, yang hampir setiap hari di jam pelajaran terakhir selalu membolos di taman kecil di sebelah ruang OSIS. Terkadang pemuda itu duduk saja memandangi langit atau apa saja yang ada di sana, kadang membaca buku, mendengarkan musik, atau mungkin hanya sekedar tiduran seperti saat ini.

Save Me | BTS KookV [COMPLETE]Where stories live. Discover now