#3. Shouldn't Be

7.1K 750 103
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Taehyung masih ingat betul bagaimana perasaan hangat dan manis dalam keluarga yang sempat dia kecap semasa kecilnya. Ada ayah, ibu, kakak. Sempurna. Apa lagi yang kurang? Dia punya semua hal yang menjadi alasan senyumnya.

Semua nyata, tapi sekarang dia merasa seolah itu bukan bagian dari hidupnya. Rasanya seperti itu semua tidak pernah terjadi. Bagaikan sebuah mimpi yang hilang begitu terjaga, bahkan sebelum  sempat dia kenang rapi menjadi salah satu gurat ukiran dalam ingatannya.

Taehyung tidak tahu sejak kapan semua momen itu menjadi memori usang yang berdebu di sudut hatinya. Sejak kapan bingkai foto keluarga di meja belajarnya menjadi menyakitkan untuk dilihat? Atau, sejak kapan dia merasa asing memijakkan kaki di kediamannya sendiri?

Sungguh naif, Taehyung baru tersentak dari mimpi indah dan tersadar bahwa dirinya sendirian di dunia ini. Dia kesepian, lebih dari yang dia sendiri pikirkan.

Taehyung merasa kosong.

. . .

Jungkook memandangi pantulan dirinya di cermin yang sedang mengenakan setelan piyama milik Taehyung. Ukurannya pas di tubuhnya, dengan warna biru tua polos yang cukup cocok dikenakannya. Sedari tadi dia tak henti-hentinya tersenyum hanya karena menyadari dirinya kini mengenakan sesuatu yang biasa Taehyung kenakan, yang membuatnya turut pula mencium aroma Taehyung di tubuhnya.

Sialan, ini membuat Jungkook tersipu. Wangi yang diciumnya benar-benar wangi Kim Taehyung. Sial lagi, dia merasa seperti orang mesum sekarang.

Setelah cukup puas bercermin, Jungkook akhirnya melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi. Didapatinya hanya kamar Taehyung yang kosong, tapi bisa dia dengar suara si pemilik dari arah pintu yang sedikit terbuka. Dilihatnya pula siluet pemuda tersebut sewaktu dia mulai berjalan mendekat.

Tampak Taehyung tengah berbicara dengan pria yang beberapa saat lalu memperkenalkan diri padanya sebagai pelayan pribadi Taehyung.

“Tuan Muda, saya tidak yakin,” terdengar suara pria paruh baya itu bersuara.

Lalu Taehyung yang membalas, “Paman, aku tidak apa-apa. Lagi pula ada Jungkook di sini. Aku janji tidak akan melakukan sesuatu yang aneh lagi.”

Jungkook tidak yakin, tapi dia merasa ada sesuatu yang membuat kalimat terakhir Taehyung agak tak mengenakkan untuk didengar.

“Malam ini paman bisa pulang dan menemui keluarga paman,” Taehyung berujar.

Save Me | BTS KookV [COMPLETE]On viuen les histories. Descobreix ara