Chapter 5 - New World,New Life

76 4 0
                                    

Hari ini diawali dengan pagi indah,cahaya matahari yang menyinari dunia.

Lucy terbangun dari tidurnya dan langsung keluar rumah menuju sekolah lamanya , ia ingin mengetahui keberadaan Tana sekarang.

-Gerbang Sekolah-

Lucy membuka pelan pelan gerbang sekolah lamanya , ia masuk keruangan hall room sekolah.

Ia melihat Tana sedang membunuh 1 anak laki laki di pojok kelas.Lucy meriakan Tana

"Tanaaa apa yang kau lakukan"kata Lucy

"KHUKHUKHU kau pun datang juga kesini,ajal mu sudah dekat" jawab Tana dengan tenang.

Lucy berusaha kabur dari hadapan Tana lalu memanggil polisi lewat telepon selular milik Lucy,tapi telat Tana berusaha mengejar Lucy yang lari terbirit birit.

Ketika Lucy melewati kelas kelas kosong ia menemukan sebuah pisau,ia mengambil pisau tersebut dan bersembunyi untuk tidak diketahui oleh Tana.

Lucy jongkok dibawah jendela kelas , Tana berlari mencari Lucy.

Lucy keluar sambil membuntuti Tana yang sedang pelan pelan.Lucy menusuk perut Tana,Tana mengeluh kesakitan akibat itu,Tana terjatuh kelantai dan darah tanah keluar membasahi lantai.Lucy pun berusaha untuk menasihati Tana agar pembunuhan ini tidak dilakukannya lagi.

"Kenapa kau melakukan ini,Tan ? " tanya Lucy

"Aku melaaakuukkaan ini untuk menghilangkan rasa kesepianku"jawab Tana yang saat itu kesakitan.

"Oh begitu , kalau begitu kamu tidak harus membunuh orang orang yang tidak bermasalah , kamu bisa melakukan hal lain selain itu,apakah kau sudah gila?" tanya Lucy dengan sedih mengucurkan air mata.

"Ehm....menurutku tidak"jawab Tana dengan santai.

"Kau menjawabnya dengan santai" kata Lucy

"Kutak bisa berbuat apa apa lagi selain meninggalkanmu disini" kata Lucy

"Silahkan TINGGALKAN SAJA AKU" kata Tana dengan tegas.

"Ok,aku akan pergi mengakhiri kisah sekolah ini ,  dan kau Tana tolong beristirahatlah disini yap,disekolah ini semoga kau tenang disini ya" kata Lucy terharu.

"Tak apa.."jawab Tana.

"Ehm...Selamat Tinggal kawanku semoga kau bisa beristirahat tenang disekolah ini"kata Lucy dengan sedih membunuh sahabatnya sendiri.

Lucy tidak habis pikir apa yang dia lakukan itu benar atau salah , ia membunuh temannya sendiri agar tidak menyebabkan kejadian kejadian yang merugikan orang lain,kasihan dan malang sekali hiduo Tana , hidup menjadi seorang Psikopat dan hanya menghabiskan hidupnya dengan membunuh orang orang sekitarnya.Polisi datang kesekolah dan mengamankan beberapa barang bukti dan Lucy meninggalkan sekolah itu.

Hmmm...mungkin aku akan melupakan semua itu danulai mencoba kisah baru dihidupku ini.Ia kembali kerumah Mr.Anderson dengan baju robek , berlumur darah.

"Kau kenapa kak ?" tanya Anton.

"Ku tak apa,aku baru saja menjadi petualang hahaha "kata Lucy tertawa menahan sedih yang dialaminya.

"Ok,kalau begitu , ayah  sebentar lagi akan pulang cepatlah bersiap siap mandi sana kak" kata Anton.

"Iya dek , kakak akan mandi"kata Lucy

Lucy mandi dengan lelah,ia kembali keruang makan menyiapkan dan mensajikan makanan untuk makan malam keluarganya.

Mr.Anderson pulang dan langsung mandi,ia kembali keruang makan untuk menyantap makan malam keluarganya.

"Lucy tadi kau habis dari mana ? " tanya Mrs.Anderson.

"Aku habis jalan jalan bu" kata Lucy menyimpan kesedihan.

"Oh begitu , yaudah lanjutkan dulu makannya"

Keluarga Lucy menyantap makan malam nya sambil canda gurau keluarga.

Yap,akhir yang indah bagi seorang Lucy yang setia kepada temannya.Membela kebenaran dan merelakan hilangnya sesosok sahabat.

-End-

Rest In SchoolWhere stories live. Discover now