10- PRIVATE

135K 3.4K 74
                                    

Halo samyang.
Happy reading ea

paman Zayn terus mendekat ke arahku, sementara aku mundur selangkah demi selangkah untuk menjauhi paman Zayn, tidak ada yang tahu kan manusia tampan di depanku ini akan menyakitiku atau tidak?
nah jadi aku cari aman aman saja

paman Zayn mendengus kesal. "wajahmu menunjukkan seakan aku mau menyiksamu saja" pria itu menghentikan langkahnya

aku menatap paman Zayn bingung. "bukannya kau akan menyakitiku karna aku pulang dengan pria lain?"

seulas senyum nakal terlukis di bibirnya. "kali ini aku tidak akan memberikan hukuman seperti itu Netta"

"lalu?"

Paman Zayn mendekati ku lagi, dan aku hanya diam sampai paman Zayn menghapuskan jarak kami dengan memelukku

"seperti ini mungkin" dan tiba tiba saja paman Zayn menyatukan bibir kami

menciumku dengan kasar, seakan dia haus akan bibirku.

yeah kali ini aku suka pria tua di depanku ini.

aku membalas ciumannya tak kalah agresifnya, lidah kami saling menghisap dan membelit menciptakan suara kecipak yang memenuhi ruangan ini. sementara tanganku sudah menarik kepala paman Zayn semakin mendekat

tangan paman Zayn meraba pinggangku, lalu meremasnya disana dan mengeluarkan T-shirt yang sengaja ku masukkan kedalam celana Jeans ku

Bibirnya sudah menelusuri daguku, lalu membuat tanda di leherku. "Ughhh mphh paman ahh aku belum mandi" desahku

saat bibir paman Zayn berada di belahan dadaku, dia menghentikan aksinya. menatapku dalam. "aku tidak suka kau mandi dua kali Netta"

dan dia kembali menelusuri bagian atasku dengan bibirnya yang lembab dan lembut itu.

tanganku tak tinggal diam, mulai meremas rambut paman Zayn dan mendekatkan kepala itu ke bagian payudaraku.

ku rasakan paman Zayn menyibakkan T-shirt dan bra ku, mengeluarkan putingku untuk di hisapnya selayaknya bayi

"Ohhh yyeahh ahh"

"ahh pamannn"

"Owshit , kalian melakukan apa ?!!"

Teriakan menggema itu membuat paman Zayn menghentikan aktivitasnya dan segera memeluk tubuhku erat, menutupi payudaraku yang ia keluarkan sebelah

"tidak bisakah kalian memencet bel sebelum masuk ?!" Bentak paman Zayn

Kedua pria itu mengendikkan bahu tak acuh, lalu duduk di sofa. "Kami sudah memencetnya dan kau bahkan tidak membukakan kami pintu"

"ya kami pikir kau pergi" tambah sang pria berambut curly

Paman Zayn membalikkan tubuhku. "Benahi pakaianmu di kamar dan cepat tidur sebelum aku memakanmu malam ini" bisiknya

Aku mengangguk, sebelum pergi paman Zayn melumat bibirku sekilas dan membiarkanku naik ke lantai dua dimana kamarku berada

aku masuk ke dalam kamarku, lalu menguncinya. Ah kalau kedua pria tadi tidak masuk, bisa saja sekarang aku sedang berada di bawah paman Zayn

Kedua lelaki sialan.

kuharap kalian sial hari ini.

Aku benci kedua pria itu.

dia membuat aku dan paman Zayn tidak jadi melakukan hal itu, padahal hari ini sangat pas untuk bercinta karna aku sedang bahagia.

ah pokoknya aku sangat tidak menyukai kedua pria itu.

Dan sasaran kemarahanku hanyalah sebuah bantal yang malang.

Author pov.

Zayn mengacak acak rambutnya frustasi, ikut bergabung duduk dengan Louis dan Harry yang telah mengganggu acara menuju making love nya

"ada apa sih kalian tiba tiba datang kesini dan menghancurkan kegiatanku"

"yang kau maksud kegiatan seperti tadi huh?" tanya Louis mengejek

"hey harusnya kau sadar, dia keponakanmu Zaynie. meskipun kau penjahat kelamin, kau tau batas lah tentang hubungan sedarah" ujar Harry

"apa peduli kalian?" dengus Zayn

"aku hanya mengatakan itu karna aku takut, kau dan dia terpisah jika semua keluargamu tau kegiatan bejat apa yang selama beberapa hari ini kalian lakukan"

"dia belum genap dua minggu berada disini, dan kau sangat cepat mempesonanya. Oh sialan kau memang penjahat kelamin" celoteh Louis

Zayn melempari pria berambut acak acakan itu dengan puntung rokok yang baru saja dia matikan. "berhentilah berbicara sebelum mulutmu ku sumpal dengan kaos kaki ku"

"aku mengatakan kebenarannya bodoh, kau juga tidak memikirkan perasaan gigi?"

"aku sudah putus dengannya" balas Zayn

"APA?! PUTUS?" teriak kedua pria itu bersamaan

"iya putus, selesai, tidak ada pernikahan antara kami nantinya"

"Kau gila ?! " bentak Louis tak percaya

"Aku cukup waras"

"Kau gila, kau tidak bisa berharap lebih pada hubungan sedarah bodoh. Setidaknya kembalilah dengan Gigi daripada kau hidup mengenaskan karna menyukai keponakanmu sendiri cabul"

dan itulah ucapan Louis yang paling menohok hati Zayn

Zayn terdiam.

entah kenapa semuanya terasa benar dan salah baginya

Tbc.

Halo samyang!!!!
Dah lama saya ga update uncle zayn wkwkwk
Maap ya pendek bgt
Ini tadi extra kebut bcos saya besok sibuk
Yang mau enaena di tunda dulu, saya belom sange wkakaka.

Oke semoga

Uncle Zayn [SUDAH DI TERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang