#10 The Secret Memory Part 2

5.2K 301 22
                                        

 Staff TU laki-laki yang sibuk mengarsipkan data. Ketika staff TU detik ini sedang sibuk-sibuknya, datanglah Dera dan Rosa diruang TU.

"Permisi" Ungkap dera didepan pintu ruang TU.

"Ia. Masuklah. Ada yang bisa kami bantu" Sahut Staff TU yang berhijab.

Dera dan Rosa masuk keruang TU dan melangkah menuju ke arah Staff wanita. Lalu Dera dan Rosa duduk dihadapan staff wanita.

"Tujuan anda kemari apa" tanya staff wanita itu dengan tangan masih mengetik dan mata masih melihat ke arah layar komputer.

"Tujuan kami disini ingin mencari data alumni siswa disekolah ini. Apakah diizinkan" ungkap Dera pada staff TU dihadapannya.

Staff wanita itu menatap tajam kearah Dera, tatapannya itu membuat kaget Dera. "Biodata siapa yang anda cari"

"Namanya Raihan" ungkap Rosa.

"Nama Raihan itu banyak mbak, Raihan siapa" staff hijab itu menjawab dengan tegas, lalu kembali melihat layar monitor.

"Raihan aryanda" jawab rosa.

"Ok. Tunggu sebentar. Kami akan mencarinya." Ungkap Staff wanita itu.

"Toni" Wanita staff yang bernama anggun itu memanggil rekannya yang terlihat sibuk menata arsip.

"Ia" Toni melangkah mendekati Anggun.

"Toni. Tolong carikan arsip alumni dengan nama Raihan Aryanda" Anggun menatap kearah Toni yang berdiri didekatnya.

"Ya. Saya akan mencarinya. Tunggu lima menit" Toni lekas melangkah menuju kekomputer arsip.

Masa-masa menunggu adalah masa dimana rasa penasaran tak terbendung. Disetiap detik berlalu sangat menegangkan. Hingga pada akhirnya, Toni yang sedari tadi mengotak atik komputer akhirnya menemukan data dan mengeprintnya. Lalu Toni melangkah menuju kearah kami. Dan disitulah Dera dan Rosa makin merasa penasaran dengan arsip Raihan.

"Terimakasih Toni. Kembalilah berkerja" ungkap Anggun.

Lalu Toni melangkah pergi untuk kembali berkerja.

"Ini arsip data Raihan yang kalian cari. Ambilah" Anggun menyodorkan arsip data Raihan pada Dera.

Dera menerima arsip data dan mengucapkan terimakasih. Dan saat itulah, Dera dan Rosa pamit untuk segera pergi meninggalkan ruang TU yang sibuk ini. Kini Dera dan Rosa sudah mendapatkan Arsip data raihan. Saatnya untuk dibaca didalam mobil.
******
Wajah mirna begitu kesal, walau nampak sedang menyetir mobil, tampaknya tak menghilangkan fokusnya pada satu rencana yang gagal. Sungguh sialan, ungkap dalam hati mirna. Mirna yang bermuka sungut mulai mengambil ponsel ditasnya, ia menghidupkan ponsel dan mencari nama seorang laki-laki yang tampaknya akrab dengan mirna.

Bunyi bip terdengar diujung telepon, lalu suara lelaki terdengar menyapa.
"Mirna Ada apa.."

"Aku gagal mendapatkan arsip itu" ungkap Mirna diujung telepon.

"Kau terlalu cepat mengambil keputusan, harusnya kau berdiskusi denganku dulu." Ungkap lelaki diujung telepon dengan suara serak.

"Aku tahu mas Aldi, tapi aku tadi hampir berhasil. Yang membuat rencanaku gagal itu si Rosa. Tiba-tib dia ada disana" Mirna mulai tak nyaman dengan kesalahannya, ia berusaha untuk membela diri.

"Sudahlah. Sebaiknya kita berdiskusi terlebih dahulu dalam masalah ini. Nanti malam kita bertemu ditempat biasa, kita akan buat rencana"

"Hmm" Sebelum Mirna berkata untuk menjawabnya, Lelaki bernama aldi itu menutup telepon.

Mirna begitu kesal dengan ketidaksopanan suaminya itu. Kini wajah Mirna tambah sungut.

Disaat sungut itulah Mirna mempercepat laju mobilnya, mobilnya membelah jalanan yang panjang dengan kecepatan diatas rata-rata. Wusssss

*******
Kau tahu arsip data Raihan adalah jalan untuk menemukan kenangan rahasia yang disembunyikan oleh Ratna. saat itu juga Dera dan Rosa  yang sudah mendapatkan arsip data Raihan mencoba untuk memecahkannya.
Kalian pasti sangat penasaran, dimanakah Raihan berada.
 
(Kunci dari masa lalu Ratna ada pada Raihan).

Dera 3 Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora