part 5

57 5 0
                                    

Assalamu'alaikum...
Gimana kabar kalian semua????
Semoga baik ya...
Zaskia balik lagi...
Bawa kelanjutan cerita nya nih...
Semoga kalian semua senang
.
.
.
.
.
.
★★Happy reading★★
.
.
.
"BRUUKKK!!!" Elice hanya tersenyum sinis, meliahat seorang gadis terjatuh di hadapan nya "aww" rintih nya kesakitan, "astaga hulya, kamu tidak apa-apa? Bagaimana bisa jatuh???" Ucap elice lembut namun terselip nada meledek "aku tidak apa-apa" ucap hulya mencoba berdiri dan "aww, kaki ku" azizah berlari menuju hulya dan membantu nya berdiri "kamu tidak apa-apa?" Azizah menatap sinis elice "kamu?? Kenapa ga bantuin hulya?" Elice memutarkan kedua bolamata nya "tadi aku ingin membantu nya. Tapi, kamu sudah membantu nya? Yasudah aku ingin ke bagian adminitrasi dulu, see you" azizah hanya menggeleng kepala, "walaikumsalam" ucap hulya saat alice pergi meninggal kan mereka berdua.
"Hulya, aku antar ke UKS" ucap azizah, hulya hanya mengangguk.
.
.
.
.
.
.
.
••••••
FARLO P.O.V
Aku berjalan menelusuri lorong kuliah dengan senyum khas ku, "morning" sapa siswa/i dengan ramah, aku hanya tersenyum berjalan memasuki ruangan.
Mata kuliah hari ini hanya ada satu, aku berjalan ke taman. Tempat dimana aku sering duduk berbagi cerita bersama hulya, walau menurut ku ini yang pertama ada seorang wanita tidak mau duduk satu bangku bersamaku, tapi aku tetap menghargai apa pun itu keputusan dia. "Farloooo"ucap seseorang memeluku dari belakang, aku hanya kaget dan memberontak namun pelukan itu erat "lepas elice, tidak enak di lihat nya" ucap ku sedikit membentak, elice melepas kan pelukan nya. Aku berbalih dan menetap mata nya sengit, "maksud kamu apa??"
Elice hanya tersenyum tenang "kan aku kangen kamu farlo!!!!" Suara manja nya membuat goresan luka terukir lagi, "kita bukan lagi di california! Jadi jangan seenak nya aja!" Ucap ku kesal, "assalamu'alaikum" ucap ku pergi meninggal kan nya.
Irphone terpasang di kupingku dengam duduk santai mendengar kan lagu favoritku.
Kenangan dulu kembali terputar di otak dan pikiran ku, rasa yang sempat hilang kini mulai tumbuh. Namun, rasa yang kini aku landa sangat lah beda ada dua rasa yang membuat tidak yakin apa yg ku rasakan cinta atau bukan.
'HULYA' nama itu selalu ada di pikiran ku, dan 'ELICE' mereka berdua selalu ada di pikiran ku, mantan ku dan orang baru di pikiran ku, "assalamu'alaikum, farlo" ucap seseorang membuayarkan lamunan ku "ehh* iya, ada apa hulya??" Ucap ku spontan, "sorry, sudah mengganggu kamu tidur" ucap hulya tersenyum, "iya, ga apa-apa, oya aku mau nanya boleh??" Ku lihat hulya mengangguk sambil memunduk, "oke, aku mau nanya, kenapa dalam islam ada kata muhrim dan mahrom??" Ucap ku yang entah darimana "walaikumsalam"ucap hulya, aku hanya tersenyum kiku "eh iya, walaikum salam hulya" aku hanya menyengir kuda "bagaimana dengan testis mu?? Sudah selesai??" Aku tersenyum dan mengangguk "hampir selesai tinggal perbaikan sedikit lah, jawan pertanyaaan ku" ucap ku tersenyum "kata mahram itu dari bahasa arab artinya mengharamkan, sebutan mahram itu digunakan oleh wanita untuk laki laki, kata mahram juga di kait kan dengan kata muhrim yang artinya halal, kenapa ada kata mahram dan muhrim?? Dalam islam, wanita dan pria yang tidak punya ikatan resmi seperti pernikahan itu di sebut mahram, mahram juga dapat menghindarkan dari zinah dan semacam nya, suatu pernikahan itu penting untuk menjadi wanita dan pria itu muhrim halal, halal untuk di sentuh atau pun untuk gauli," aku hanya mengangguk, "ohh begitu, berarti yang namanya hubungan tanpa di landasi pernikahan bukan mahram??"
Hulya hanya memggeleng "ga semua nya farlo, kata bukan mahram itu hanya mengajarkam kita untuk menjauhi zinah dan menghormati wanita, nih contoh, kaya pacaran nah itu baru dikatakan bukan mahram," aku mengerutkan kening ku "lah kenapa bisa??" "Karena ga ada hukum nya pacaran mengatakan pacaran itu tidak haram atau di perbolehkan, bertatap muka saja haram apa lagi berduaan dan berdekatan?? Bisa kena fitnah, bahkan zina?? Ya sudah saya permisi dulu, assalamu'alaikum" aku terdiam "walaikumsalam" ucap ku memperhatikan hulya menjauh dari pandangan ku "astagfirullah" ucap ku beristigfar. Aku mulai memasang irphone dan membaca buku sejarah untuk ,modal testis ku
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hulya berjalan menuju masjid yang berada dekat al azhar, trik matahari tlidak mematahkan semangan hulya untuk berdibadah kepada allah Swt. Setiap langka di ucapkan nya alunan tasbih siang ini,
"Hulya!" Panggil seseorang melambaikan tangan kepada nya, hulya hanya mengerutkan kening memasyikan orang itu bukan farlo, langkah nya terus berjalan hingga di depan seseorang yang tadi melambaikan tangan kepada nya "hayo solat" ucap farlo tersenyum, hulya terdiam dan tak mengiyah kan ajakan farlo, "maaf farlo, aku tidak bisa mengikuti kamu, kita beda shaf solat nya, kalau begitu aku duluan, assalamu'alaikum" ucap hulya berjalan meninggalkam farlo, farlo yang diam melihat kepergian hulya hanya tersenyum dan menggrukan kepalanya yang tidak gatel "wanita aneh, sampai salting begitu"ucap nya masuk kedalam masjid,
.
.
.
Malam mulai dihiasin bintang cowo bule yang berada di balkon menatap bintang "mom, gimana reaksi mommy kalau aku mualaf" ucap farlo tertunduk "farlo, kau kenapa???" Ucap seseorang yang berdiri di samping nya "kau tidak menemani istri mu??" Fuqron hanya tersenyum "istri ku sedang menidurkan pangeran ku" farlo tersenyum, "kapan kamu menikah farlo??" Farlo hanya tersenyum kikuk "entahlah, aku belum sempat berfikir kesitu" fuqron menepuk bahu sang sahabat "aku mau bercerita sedikit kepada mu,"ucap fukron tersenyum "kau tau mantan ku yang pernah buat ku gila kan??" Farlo hanya mengangguk, "setelah kejadian beberapa tahun itu membuat aku putus asa tapi, setelah aku di jodohin dan mulai berta'aruf dengan bidadari surga, awal nya sihh canggung cewek yang tidak kita kenal sob, tapi dengan begitu aku menjadi tau farlo ga selamanya masalalu yang kelam itu menghamtui kita, mencoba melangkah mengambil tangtangan dengan begitu kamu tau siapa dirimu sendiri" farlo terdiam "entah siapa yg akan jadi jodoh ku nanti kedepan" "yang pasti aku belum punya plening buat menikah" fuqron hanya tersenyum "ga baik sendiri, menikah itu ibadah, ingat ibadah"farlo hanya tersenyum "udahlah, jangan bahas soal nikah lagi. Aku ingin sholat dulu, bay cantik " ucap farlo meninggalkan sahabat nya di balkon "hai, aku jijik mendengar ucapan mu sayang" teriak fuqron "aku lebih males lagi apa bila kamu yang manggil aku sayang" sahut farlo takalah keras nya, fuqron hanya tertawa melihat ingkah farlo seperti anak SMA.
.
.
.
.
¤¤¤
Haloo
Maaf baru update lagi nih.....
Maaf typo ya .....
Assalamu'alaikum..........

love the beauty of hijabWhere stories live. Discover now