Jarak

320 12 1
                                    

Bisakah terulang kembali? Semua kejadian lalu yang selalu mampu membuatku tak pernah ingin pergi darimu. Semua sikap manis yang selalu bisa membuatku jatuh hati. Dan semua kebersamaan yang membuatku tak ingin berpaling.

Aku tak pernah ingin jarak ada diantara kita. Seperti sekarang,jarak memisahkan kita terlalu jauh. Ia mengubah kita menjadi seseorang yang seolah tak saling mengenal. Aku hanya ingin kita kembali seperti dulu,bisakah?

Aku merindukan kamu. Semua tentangmu membuatku sesak setiap kali aku mengingatnya. Ada kesakitan tersendiri ketika mengetahui orang yang aku cinta pergi meninggalkanku,ntah karena apa. Ada kegelisahan tersendiri ketika aku tak bisa mengungkapkan rasa rindu itu. Tentu saja aku hanya bisa memendamnya.Selalu saja ada perasaan takut setiap kali aku ingin mengungkapkannya.

Berkali-kali aku melihat kontakmu. Berkali-kali sebuah pesan telah kuketik namun kuurungkan untuk mengirimkannya padamu. Ntah mengapa,menyayangimu akhirnya menjadikan aku seperti seorang wanita pengecut. Yang kulakukan hanyalah memandang foto kita berdua sambil bertanya,bisakah kita kembali seperti hari itu?

Jika saja semuanya bisa kuulang sekali lagi. Aku hanya ingin kita dekat tanpa adanya jarak,cukup. Atau jika aku diberikan waktu beberapa hari menit bahkan detik sekalipun,aku hanya ingin duduk dan diam bersamamu sambil menikmati segala kebersamaan.

Rasanya terlalu sesak ketika aku tak pernah bisa mengungkapkan perasaan rindu itu.Semuanya kusimpan rapi untuk diriku sendiri. Lagi pula aku sadar jika tak akan pernah ada gunanya untuk mengatakan semua itu,pada akhirnya kamu tak pernah peduli kan?

Rasanya terlalu sakit ketika kita bertemu namun hanya diam. Tak pernah ada tegur sapa lagi,tak pernah ada candaan lagi yang selalu bisa membuat kita tertawa lepas. Bukankah dahulu kita saling mengenal? Bukankah dahulu kita saling bertukar pesan dan bercerita satu sama lain? Kenyataannya sekarang kita berdua bungkam, sesekali saling melirik dan hanya berbicara seperlunya saja. Menyakitkan bukan? Miris sekali keadaan kita yang sekarang.

Aku merindukan kamu,merindukan suara tawamu,merindukan candaanmu,merindukan wajahmu dan merindukan segala percakapan itu. Aku selalu berharap kamu akan kembali. Aku hanya ingin kita bisa memperbaiki jarak yang kini mengubah kita menjadi orang yang berbeda. Aku hanya berharap semua dapat kembali. Dan..

Aku merindukan kamu,bisakah kita bertemu...?

LettersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang