Birthday Party

23.2K 1.2K 19
                                    

Hai...jangan lupa ninggalin Vote sama Komentarnya yah😀Ditunggu😊

Happy Reading ^-^

Jonathan POV

Setelah memakan waktu hampir tiga puluh menit, kami sudah sampai didepan Mansionku. Memang terlihat sudah sangat ramai mengetahui kami sudah datang lebih lambat tiga puluh menit. Jangan salahkan kami jika terlambat, salahkan saja sipemilik acara tersebut, Caroline. Seharusnya dia tidak mengadakan pesta pada pukul setengah sepuluh seperti ini. Ini terlalu menanggungkan bukan? terlalu malam tidak terlalu sore juga tidak.

Kamipun turun dari mobil dan langsung berjalan masuk kedalam rumah mencari Caroline. Keadaan pesta ini tidak terlalu buruk, terlebih banyak gadis seumuran Caroline yang datang. Mungkin mereka adalah teman kuliahnya.

"Kalau saja tidak ada banyak wanita, mungkin kau akan kubunuh." Ketus Sam sambil melirik kearah Harry.

Akupun hanya terkekeh pelan mendengar perkataan Sam. Sudah bisa kuduga pasti Harry mengganggunya saat Sam sedang bercinta dengan wanita tak jelasnya itu.
Aku memang tak jauh beda dengan dirinya, namun berkencan dengan wanita one night stand bukanlah tipeku. Mereka terlalu murah dan jalang. Aku lebih suka berkencan dengan model atau bintang film dan hanya bertahan beberapa hari saja dengan mereka.

"Dimana bocah itu?" Gumamku.

Aku mengedarkan pandangan keseluruh ruangan tengah dan belakang yang dijadikan tempat perayaan pestanya namun belum juga menemukan bocah ingusan itu. Jarak kami terpaut delapan tahun dan sekarang adalah usianya yang kedua puluh tahun. Aku sangat jarang pulang dan tinggal dimansion ini, aku lebih suka tinggal diapartemenku agar tidak diganggu olehnya. Dan aku yakin dia juga sedikit kesal karena mengingat kedua orang tuaku juga berada di Australia saat ini dan meninggalkan kami di Perancis karena bisnis.

"Dasar pria jalang." Desis Harry.

Aku langsung melirik kearah pandangan Harry dan melihat Sam sedang menggoda seorang gadis berambut hitam bergelombang dengan pakaian yang sangat minim berwarna hitam menyelimuti tubuhnya.

"Biarkan saja dia senang-senang." Ujarku.

Harry tersenyum miring, "Jadi seperti itu caranya bersenang-senang? Pergi tanpa pamit dan datang juga seenaknya."

Aku menepuk bahunya, "Simpan emosimu, keluarkan saja nanti pada Angel. Aku rasa dia akan menyukainya."

Harry tersenyum lebar, "Kau benar juga. Aku sangat menyukaimu Jo."

Aku memutar bola mataku dan memandangnya dengan pandangan yang menjijikkan. Aku sangat tidak suka caranya memanggilku dengan nama "Jo", itu membuatku bergidik geli.

"Berhenti menatapku seperti itu!" Gertakku dan berjalan mendahului Harry yang mulai menatapku dengan tatapan anehnya.

Aku tidak tahu sejak kapan dia mulai semakin kejam bahkan bertambah kejam terhadap pasangannya. Meskipun aku juga dulu sangat suka BDSM namun kebiasaan itu sudah aku tinggalkan sejak lama dan sekarang menular pada Harry.
Langkahku terhenti tiba-tiba melihat seorang wanita yang aku cari berdiri tidak jauh dari tempatku sekarang ini. Tatapanku menajam kearahnya. Sejak kapan dia mulai menyukai berpakaian seperti itu? Apa dia sering memakai gaun yang terbuka seperti itu?
Aku langsung berjalan cepat kearahnya. Kutarik lengannya untuk menjauhi teman-teman lelakinya yang entah aku tak tahu namanya dan aku tidak ingin tahu. Diapun sedikit terkejut melihatku menarik lengannya.

"Nathan, lepaskan!"

Tangan satunya mencoba melepaskan tanganku yang mencengkeram kuat lengannya. Setelah membawanya ketempat tujuanku yaitu kamarnya aku langsung melepaskannya.

Men In Suit [TB#1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang