SELAT SUNDA DI HARI INI

93 0 0
                                    

pada titik tersempit, 30 km lebarnya tak selebar pulau lainnya

aku berlayar, dengan merogoh kocek yang tak buat kantong kosong

meninggalkan kenangan di sebuah kota yang tak jauh dari kampung halaman


dapatkah kita melunakan jarak

yang telah dipisahkan lautan penuh karang

di antara orang-orang asing berlalu lalang

berteman suara mesin yang terdengar melawan ombak


seorang laki-laki begitu melindungi istrinya- di kapal feri yang kunaiki.

Resah di dadaku menjadi bait puisi di antara mereka untuk menjadi saksi

dan inilah pilu yang membuatku ragu untuk menjauh dari dirimu


jika memang aku gagal menjadi petualang

kenapa masih saja aku mencoba menyeberang

jangan sampai jauh dari dirimu adalah kebodohan yang pilu

karena ragu dari awal sudah berisyarat

karean ragu dari awal sudah berdiri sebelum sampai selat

dan di Selat Sunda hari ini aku seperti orang yang kualat

kareana memaksakan diri berlayar meninggalkan dirimu dengan ribuan kenangannya


apa kabar diriku hari esok?

jika hari ini saja aku tak mampu menahan rindu kepadamu

jika hari ini saja aku begitu pilu tak hiraukan ragu yang lebih dulu membelenggu.


Bakauheni dan Merak tak terlalu jauh memisahkan antara Lampung dan Jakarta.

Namun, jarak yang tak terlalu jauh itu

apakah mampu melunakan keraguan untuk meninggalkan?


-Selat Sunda Antara Bakauheni – Merak, 2013-

Terlupakan di Batas SenjaWhere stories live. Discover now