wa

10.9K 689 36
                                    

Hari ini hari pertama gue sekolah tanpa bisa liat seza ada di indonesia.

Rasanya kalo doi ga masuk sekolah tuh lesu, lemas, dan dehidrasi melanda seketika.

"Ciaelah si jombs sekolah." Teriak aqilla.

Duh qilla bacotnya

Menggelegar syekaleh

Jadi pada tau semua tuh gue jombs

"Eh tayi, lu juga jombs ya."

"Sini dah duduk cepetan." Kata aqilla.

"Kenapa?" Gue penasaran.

"Masa agres nge pc gue!!!" Seru aqilla.

Yaelah

Dia yang mutusin padahal

Tapi di pc mandoi aja senengnya naujubillah

Dasar perempuan

"Nge pc apaan emang dia?"

"Gini nih," aqilla ngecek hapenya. "Nih, gue bacain ya!"

"Iya."

"LINE Let's Get Rich, baru! Super contruction master scroll. Temukan sekarang! Main bersama agres."

Gue tercengang.

"Ih agres genit najis ngajak main bareng! Pasti dia masih sayang sama gue!" Seru aqilla kegirangan.

Temen gue kenapa bego banget ya, sama kaya gue HEHEHE.

Spontan gue noyor kepalanya aqilla, "lu itu tolol apa bego?"

"Tuh gue mah salah terus di mata lu."

"Tayi! Itu mah bukan agres yang nge pc."

Sumpah aqilla gemesin banget, sampe mau gue sembelih.

Tiba-tiba hape gue bunyi.

Marilah seluruh rakyat indonesia..
Arahkan pandanganmu ke depan..
Raihlah mimpimu bagi nusa bangsa.. satukan tekadmu untuk masa depan...

"Bisa cepetan angkat ga ra? Ga enak banget di kuping najis!"

HEHEHE

"Ini video call dari agres nih."

"Ah anjir serius? Eh gue udah cantik kan? Bentar bentar gue sisiran dulu!"

Sengaja gue angkat langsung vc dari agres.

"Dayraaaa." Dia masih sama kaya dulu. Tapi hari ini tumben dia pake kaca mata.

"Tumben pake kaca mata? Mines mata lu?"

"Iya nih, keseringan di depan laptop kayanya, biasa anak kuliahan." Agres ketawa.

"Najis, belagu." Gue juga ikutan ketawa.

"Tapi gantengan ga?"

"B aja."

"Tayi." Dia cemberut. "Eh disamping siapa tuh? Mantan gua ya?"

Gue ketawa, ada begitu ya mantan tapi ga ada canggungnya.

Gue nyolek pundaknya aqilla, "nih mau kangen-kangenan ga sama mantan? Tadi aja histeris banget di pc sama get richnya agres." Gue ketawa.

"Mana sini." Aqilla benerin poninya ke samping kiri. "Em hai gres, apa kabar?"

"Hai qil, masih sakit nih gegara diputusin kamu."

Aqilla nengok ke gue senyum-senyum ga jelas.

"Apaan sih. Lagian siapa suruh pergi jauh." Aqilla cemberut.

"Apaan sih. Lagian siapa suruh nyerah sama jarak?" Kata agres di layar telpon gue.

"Balikan mau ga?"

Anjir aqilla. Samanya kaya gue.

Gak punya harga diri

HEHEHE

"Ehm."

"TERIMA AJA GRES, KESIAN AQILLA SEMENJAK PUTUS NABER MULU KERJAANNYA." Teriak gue supaya agres denger.

Gue denger dia ketawa.

Sedangkan aqilla masih harap-harap cemas nunggu kepastian dari doi.

"Gak bisa qil, maaf ya."

Muka aqilla mulai kebiruan.

"Iya gapapa kok hehehe." Dia fake smile.

"Bisa gua ngobrol sama dayra?"

"Gak bisa gres, maaf ya." Terus aqilla langsung matiin vc dari agres.

"Mampus! Emang enak." Gerutu aqilla sambil ketawa.

"Gak boleh gitu lu anjir."

"Abis kesel. Seorang aqilla ditolak."

"Karma kali."

"Karma ga semanis kurma ya ra?" Aqilla langsung meluk gue.

"Utuk utuk.. anak onye, anak onye."

"Tayi lu." Kita ketawa.

----










Eheheheheh baydeway pada mau part pendek tapi sering update atau part panjang tapi slow update?

Kuat LDR ?Donde viven las historias. Descúbrelo ahora