Introduction

10.1K 1.3K 124
                                    

"Baik, untuk hari ini aku cukupkan rapat kita sampai-"

'BRAK'

"Maaf aku terlambat."

Seluruh pasang mata yang berada di ruangan itu sontak mengarah ke pintu. Pemuda dengan surai dark hazel acak-acakan tersenyum kotak lalu dengan santainya duduk di sebelah sang pemimpin rapat.

Yang omong-omong berwajah merah padam.

"Silakan dilanjutkan rapatnya."

"Rapatnya sudah selesai, hyung. Kau terlambat dua jam." ucap sang pemimpin rapat dengan nada rendah. Menahan emosi.

"Oh, sudah ya. Oke, aku pulang kalau begitu."

"Taehyung-hyung!" bentak pemimpin rapat emosi dengan nafas tersengal dan telinga memerah.

Pemuda yang dipanggil Taehyung itu berjengit, lantas menatap pemimpin rapat risih. "Apa-apan kau, Jungkook? Tidak usah berteriak, telingaku sakit."

Sang pemimpin rapat, Jungkook, memijat pelipisnya frustasi. Menatap entitas manusia menyebalkan yang sekarang duduk dengan menaikkan kakinya kurang ajar.

'Sabar, Jeon. Sabar."

Jungkook menarik nafas dalam, berusaha mengontrol emosinya yang sudah mencapai ubun-ubun. Manusia di sebelahnya ini selalu berhasil membuat kepalanya nyaris meledak.

"Tuan Kim Taehyung, Presiden Mahasiswa yang terhormat. Tolong setidaknya kau menanyakan hasil rapat dan mengetahui perkembangan acara. Bukan seenaknya bilang 'Oke, aku pulang' begitu!" cibir Jungkook kesal.

Taehyung tampak berpikir sebentar, kemudian dengan wajah mahfum seolah baru saja mendapat pencerahan dia berkata,

"Ah ya, benar juga. Jadi bagaimana hasil rapatnya?"

Ingatkan Jungkook untuk tidak membalik meja yang ada di hadapannya sekarang.

.

.

.

Bergigi kelinci, bermata bulat bening, dan berpipi tembam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bergigi kelinci, bermata bulat bening, dan berpipi tembam.

Bukan rahasia lagi jika Bighit University memiliki seorang wakil presiden mahasiswa yang imut dan manis bukan main. Jeon Jungkook terkenal sebagai seseorang yang baik hati dan bertanggung jawab, sangat berdedikasi dengan segala bentuk hal yang ditekuninya. Friendly dan juga tak pernah sungkan untuk membantu apapun itu selama dia sanggup. Dan juga seorang penyabar.

Terutama pada manusia bernama Kim Taehyung.

Berlawanan dari Jungkook yang imut dan manis, Taehyung memiliki aura dominan yang tak dapat ditolak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berlawanan dari Jungkook yang imut dan manis, Taehyung memiliki aura dominan yang tak dapat ditolak. Tampan-dengan rahang tegas, hidung mancung, dan mata yang tajam. Tak ada yang tak mengakui betapa mempesonanya Kim Taehyung dengan segala fitur fisik dan aura yang ia miliki.

Catat baik-baik.

Fitur fisik dan aura.

Satu-satunya yang berhasil membuat seorang penyabar seperti Jeon Jungkook naik darah adalah Kim Taehyung.

Dengan segala sikapnya yang menyebalkan, kurang ajar, dan suka seenaknya.

Dan oh ya, jangan lupakan kebiasaannya yang satu ini.

Mesum.

Salah satu korbannya: Jeon Jungkook.

Tak heran Jungkook selalu terpancing emosi ketika berada di sekitar Taehyung. Manusia sesabar apapun jika dihadapkan dengan kombinasi semacam Taehyung pasti tidak akan tahan. Tak ada yang mengerti bagaimana seorang Taehyung bisa menjabat sebagai Presiden mahasiswa dengan segala tingkah lakunya itu, misterius.

Sialnya bagi Jungkook, pesona seorang Taehyung begitu memikatnya. Bahkan seorang Jeon Jungkook pun tak dapat menolak pesona seorang Taehyung.

Ya, Jungkook mencintai Taehyung.

Entah sejak kapan Jungkook juga tak tahu, yang pasti perasaan itu tumbuh semakin dalam dan dalam hingga Jungkook terkadang merasa begitu sesak.

Sesak karena ia tahu, seorang seperti Taehyung tak akan mungkin membalas perasaannya. Dilihat dari sikap Taehyung, Jungkook bahkan ragu apakah Taehyung memiliki perasaaan yang disebut cinta. Sungguh Jungkook ragu dan ia tak ingin berharap lebih.

Mencintai dalam diam, Jungkook rasa itu cukup.

.

.

.

.

"Menyerahlah. Nyawamu ada di tanganku, Sir Lee."

Sir Lee menyeringai, lantas mendongak menatap entitas manusia berseragam lengkap serba hitam yang tengah menodongkan sepucuk pistol tepat di keningnya.

Entitas bermasker hitam itu menekankan ujung pistolnya di permukaan kening Lee. Panas, menandakan benda itu sempat digunakan tak lama sebelumnya. Begitu mengancam.

Seolah tak terpengaruh oleh diskriminasi sosok di atasnya, pria paruh baya itu mendecih lantas meludah. Dengan sengaja menyasar boots hitam yang manusia di atasnya kenakan.

"Lebih baik kau bunuh saja aku."

DORR

"As you wish, Sir Lee."
.

.

.

.

Haluu

Aku balik lagi dengan bawa intro wkwkkk sekaligus ngumumin kalo seminggu kedepan nggak bakalan update gegara mo ujian :')

Nggak ada niat mau nyemangatin gitu? #plak

Makasih banyak buat yg udah vomment di teaser yaa #kecupsatusatu

The Mask [TaeKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang