7. Perjalanan Ke Pasar

212 4 1
                                    

Kejadian ini jauh sebelum aku dilahirkan, karena saat itu bapakpun juga masih anak-anak. Sudah menjadi kebiasaan rutin untuk mbah putri dan bapak (kecil) untuk ke pasar setiap pagi, berbelanja kebutuhan sehari-hari dan membeli bahan untuk membuat aneka gorengan.

Pagi itu pun juga seperti biasa, mbah putri bangun pagi-pagi sekali sebelum subuh, sebab mereka harus mengolah aneka bahan untuk dijadikan pisang goreng, ote-ote, bakwan, tahu goreng, tempe goreng dan sebagainya. Semua itu harus sudah matang dan siap sebelum bapak berangkat ke sekolah.

Singkat cerita, mbah putri membangunkan bapak untuk diajak ke pasar. Dengan menahan kantuk bapak menemani mbah berjalan. Jarak antara rumah dan pasar lumayan jauh. Tidak seperti biasa, jalanan pagi itu terasa lengang, tidak ada orang yang berlalu-lalang.

Bapak dan mbah putri hanya mendengar orang menyapu jalan,

"Srek... Srek...Srek..."

Anehnya suara orang menyapu itu terdengar monoton, mbah putri dan bapak celingukan kesana-kemari mencari sumber suara, tapi nihil, benar-benar tak ada siapapun sejauh mata memandang.

Mereka pun melanjutkan perjalanan lagi, dan tiba-tiba di jalan depan mereka ada seekor anjing, tapi mereka hanya melihat siluetnya saja, karena sosok anjing itu di bawah bayang-bayang. Mbah putri berusaha untuk mengusirnya.

Anjing itu bergerak, tapi bukannya menghindar atau menjauh pergi, melainkan tumbuh membesar dan semakin besar... bapak dan mbah putri terkejut bukan main, mereka berusaha berteriak tapi tak ada yang mendengar.

Sosok yang dari awalnya anjing itu, kini berubah menjadi sosok hitam tinggi besar melampaui tinggi manusia normal.

Bapak dan mbah putri pun berlari kembali ke rumah, dan alangkah kagetnya ketika melihat jam dinding ternyata masih belum sampai jam 3 pagi, padahal dipikir mbah putri itu sudah subuh.

Menurut kabar, sempat ada kecelakaan beberapa hari lalu dan orangnya meninggal di tempat.

Tapi entahlah... makhluk apa yang berubah menjadi sosok tinggi besar itu.

#Pengalamanhoror

nantikan update-an selanjutnya...

PENGALAMAN HOROR-Percaya gak PercayaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora