Pagi ini kondisi mood belum 100% membaik, ditambah bangun kesiangan dan kelamaan milih kostum plus kelamaan mematut bayangan di cermin yang tampaknya sulit sekali mencapai kata "perfect".
Berdoa sebelum melepas kopling lalu menekan pedal gas, itu sudah pasti.
Tapi, hati ini masih gagal fokus.
Alhasil di perempatan jalan yang ramai dan padet, ini moncong nyium pantat 2 motor yang berjajar di depan.
Kaget!!! Gak nyangka itu motor dua berhenti mendadak dan pengendaranya saling bicara. Ya memang salah sih karena gak jaga jarak. Berhubung kondisi mood memang lagi buruk, tabiat pun jadi ikutan terkontaminasi, dengan kesal teriakan pun keluar "Jangan ngobrol donk di jalan, gimana sih di jalan malah ngobrol!!!"
Karena refleknya dalam kondisi merayap kita berjalan pelan-pelan, mengira bahwa yang di depan pun juga merayap perlahan. Tapi ternyata malah berhenti dan saling bicara, rupanya si Ibu pengendara motor tanpa helm itu menyalakan sen kanan tapi mau ke kiri, membuat motor yang di sebelah kirinya pun keder karena hendak ambil ke kanan terhalang si Ibu. Ini jalur belok kanan lho.....
Si supir angkot di jalur sebaliknya berteriak "Gak punya SIM ya Bu!"
"Helloo...bang! Kecelakaan itu terjadi bukan masalah punya SIM atau enggak tapi karena kecerobohan, atau emang lagi sial dan apes aja! Orang punya SIM sejago apa pun kalo ceroboh dan emang lagi apes ya apes aja. Ya memang siih selayaknya yang punya SIM itu harus bisa mengemudi atau mengendarai kendaraan dengan baik dan benar.... Coba tanya si Ibu itu, punya SIM gak ya, udah gak pake helm, ngesen gak jelas pula...."
****
Hahaha curhat pagi2.
Semoga moodnya kembali membaik secerah pagi ini, biar ini moncong gak nyiium apaan lagi.
Jaga jarak aman, boss!!!
Jangan nyium2 ya boss! 😁😁😁😁
YOU ARE READING
KUMPULAN KATA-KATA (Bagian 1)
Randomhanya sekedar kata.... yang entah bermakna atau tidak.... ini hanya sebuah ungkapan perasaan yang mungkin kurasakan, atau dia rasakan atau mereka rasakan....
