14

1.5K 71 1
                                    

Aku pun merasa sangat senang,setelah lima tahun ia masih mengingat minuman kesukaanku.

“Boleh saya mulai bicara sekarang?” tanya nya begitu sang pelayan pergi.

Aku menganggukan kepala seraya menghirup dalam dalam aroma dari coklat panas yang dipesankan Nathan.

“Saya ingin memberitahu hal penting,dan saya mohon untuk tidak memotong pembicaraan saya.”

Aku pun mengangguk.

Nathan menatap tepat di manik mataku,membuatku salah tingkah.

“Sebenarnya,saya sudah menyukai kamu dari dulu.”

Mantab djiwa ehe

Poetri

Surat Untuk AyahWhere stories live. Discover now