Prolog #1

32 1 0
                                    

Hari itu 13 Agustus, hari yang menjengkelkan bagi Shaffiyah. Pasalnya, dia akan dimasukkan asrama di sekolahnya yang baru oleh ayahnya. Shaffiyah sudah beberapa kali menolak, tapi ayahnya terus memaksa. Mungkin dengan begitu ayah Shaf tidak akan terlalu khawatir dengan Shaf. Selain itu di asrama nanti Shaf akan lebih disiplin.

Setiap kamar akan diisi oleh 3 orang. Satu kamar saja luasnya bukan main, di sana akanada 3 ranjang, 3 almari, 3 meja belajar, dan 3 rak buku, plus sebuah kamar mandi didalam kamar. Makan pun akan terjadwal. Sarapan pukul 06.00.makan siang di sekolah pukul 13.00, dan makan malam pukul 18.00. Ternyata ayah Shaf benar.

Di sekolah Shaf yang baru, sekolahnya lebih besar.Tapi lebih mirip dengan bangunan kuno.Atau lebih tepatnya sekolah itu memang bangunan kuno bekas penjajahan Jepang.Guru-gurunya sangat berkompeten.Tak jarang ada guru bergelar Proffesor. Wow, menakjubkan.

" Murid baru? " Tanya Yumi salah satu penghuni asrama setelah melihat kedatangan Shaf di ambang pintu masuk.

" I-iya... "

" Kebetulan! Kami hanya berdua disini.Disana ranjangmu, lemarimu, dan rak bukumu. Oh, iya dan yang disana kamar mandi kita. " Katanya sambil menunjukkan.

" Aku Yumi dan yang sedang bermeditasi itu Ichigo. Kita sekamar sekarang. "

" Aku Shaffiyah. " Sambil mengulurkan tangan

" Senang berkenalan denganmu. " Menjabat tangan

Tiba-tiba, turun dari ranjangnya berjalan sambil memejamkan mata dan memegangi kepalanya dengan 2 ujung jari telunjuk.

" Kesedihan.. Kekhawatiran, dan kejengkelan yang membawamu kemari." Kata Ichigo

" Apa? "

" Ah, sudahlah. Tak apa, dia memang selalu begitu. Sebaiknya kau segera merapikan dirimu. "

" Pengkhianatan dan kenistaan akan menghantuimu. "

---

Kelas Sastra, kelas yang Shaf tunggu-tunggu. Ya... Mungkin itu dapat menghilangkan kejengkelan Shaf sejenak pada tempat baru.Shat tak dapat teman sebangku, tapi mungkin Shaf lebih menyukainya.Pupuslah kesenangan itu saat seorang laki-laki terlambat datang.

" Terlambat lagi, Tuan Yamato Oyama? "

" Maaf. Semalam saya tertidur di perpustakaan. "

" Ini terakhir kalinya aku memaafkanmu. Duduklah dan kerjakan tugas ini segera." Kata guru pengajar yang saat itu sedang menulis soal di papan tulis. Laki-laki itu duduk disebelah Shaf.Shaf tidak menghiraukannya, sampai dia menyapa Shaf terlebih dahulu.

" Murid baru? "

" Iya. "

" Aku Oyama. Kuharap kita bisa berteman baik, di kelas sastra orangnya baik dan mudah akrab. "

" Aku Shaffiyah, kuharap aku bisa berbaur. Mohon bantuannya. "

---

Saat jam makan siang tiba, Shaf mengambil makanannya lalu duduk di bangku yang tersedia. Tak lama datang 3 dara cantik dan modis menghampirinya.

" Wah, wah. Sepertinya ada yang berani duduk di bangku kita. " Kata pemimpin 3 dara itu

" Oh, jadi ini bangkumu? Maaf, aku tidak tahu.Yang kutahu semua yang ada di sekolah ini, milik bersama. "

" Tapi, kalau kamu memaksa, aku akan pergi. " Shaf beranjak pergi sambil membawa nampannya. Setelah Shaf dapat beberapa meter,

" Dia tidak tahu aku siapa! " Katanya dengan senyum sombong

Shaf celingukan sana-sini mencari bangku.Dan ditemukannya 2 gadis yang melambaikan tangan padanya.

" Mereka gadis-gadis populer. Lihat, yang memakai baju biru itu Kazu, papanya adalah donatur tertinggi di sekolah ini.Yang memakai bajuu merah jambu itu Soraya, keluarganya adalah orang terkaya nomor 3 di Negara ini.Sedangkan yang memakai gelang warna merah itu Sakura, pemimpin geng, papanya adalah perintis sekolah ini.Dan mereka adalah The Diamond." Terang Yumi saat tahu Shaf manyun karena ulah The D.

" Mereka populer karena latar belakang keluarga mereka. " Komentar Shaf

Melintas didepan Shaf seorang laki-laki berbadan tinggi dengan bentuk badan yang tegap dan lurus, menyapa Shaf dengan penuh keramahan dan kehangatan, bagai matahari yang bersinar di tengah dinginnya salju. Ah, sok drama!

" Hai, Shaf! " Sapa Oyama

Shaf membalasnya dengan lambaian tangan yang sama dengan diiringi senyum manis dan lesung dipipinya. Sontak Yumi menyenggolnya.

" Kuharap kamu tidak mengenalnya. "

Shaf terkejut.

" Aku baru mengenalnya di kelas sastra. " jawabnya dengan wajah polos

" Kamu akan kena masalah. " Kata Ichigo yang selalu misterius

KayaminakiWhere stories live. Discover now