Chap 28

4K 195 3
                                    

Prilly pov

'Rasanya dari tadi gw kayak di perhatiin deh'pikir gw

Gw pun noleh ke arah kiri ada arnold lagi duduk di kursinya gritte sambil nahan dagunya plus merhatiin gw , abis itu gw noleh ke arah kanan ada ali yang juga lagi merhatiin gw , duh kenapa jantung gw berdisko ria kayak gni sih?

Aduhh kok nih dua orang merhatiin gw mulu sih , gw pun langsung membuang muka , pikiran gw bner bner pusing , di satu sisi gw masih diribetin urusan hati sma rassya ( maksudnya sakit hati ), satu lagi gw enek sma arnold dan satu lagi ali yang akhir akhir ini aneh tpi bikin selalu bisa bikin gw nyaman . Aduhhhh pusing pala gw......

Author pov

Tanpa prilly sadari sepasang mata dari luar kelas prilly , memperhatikan prilly dari jauh , penyesalan yang menghinggapi orang yang memperhatikan prilly sekarang membuat sebuah jarak yang jauh .

Tak lama kemudian bel sekolah pun berbunyi dan orang tersebut kembali ke kelasnya. Dialah rassya laki laki yang pernah menyakiti perasaan prilly .

Back to prilly dan ali

Prilly yang mendengarkan bel pun bergegas mengambil buku tugasnya dan mengambil pensil serta penghapusnya , setelah ia selesai berkemas ia pun berdiri belum sempat ia melangkah tangannya ditarik oleh ali membuat prilly terduduk lagi.

"Aduh ..lo gimana sih li, gw kan mau balik ke meja gw ngapain di tarik sih?"protes prilly

"Duduk aja lo nggak malu hemm?? red colour in you're skirt"bisik ali tepat di telinga prilly

Sontak prilly pun malu dan tak jadi kembali ke mejanya , sementara Raka teman sebangku ali sudah di perintahkan oleh ali sementara untuk duduk dengan mila . Mila yang kebingungan bukan prilly yang berada di sampingnya melainkan Raka .

Mila yang tau tadinya prilly duduk di samping ali pun menoleh ke arah meja ali dan mendapati prilly menulis surat , setelah itu melemparkan surat itu pada mila , mila pun menerimanya dan membaca isi surat tersebut.

To : mila

Mampus gw mil , gw datang bulan sekarang , gw nggak bisa balik ke meja dari sementara lo sma Raka dulu ya...
Sbenernya nih gw bner2 malu banget dah suwer ali liat my blood in skirt , aduhhh pusing dahh . Makannya ali langsung narik gw sebelum berdiri dan di suruh duduk nggak boleh ke meja gw .

Mila yang membaca surat itu hanya menahan tawa dan segera menyobek kertas tersebut dan membalik badan menghadap prilly serta mengelus dadanya seakan memberi kode" sabar prill , sabar " .prilly yang melihat itu hanya tertunduk lesu

Beruntung datang bulan prilly tidak banyak namun bisa terlihat . selang beberapa menit Bu Risa pun masuk dengan membawa buku matematikanya serta penggaris panjang . seketika Bu risa merasa aneh dengan prilly yang duduk di samping ali . kemudian Bu Risa pun ke meja prilly dan ali.

"Loh prilly kenapa kamu tidak duduk sama mila?"tanya bu Risa

"Duhh mampus gw , ge mau jawab apaan , nggak mungkin kalo gw bilang gw dateng bulan bisa malu banget gw"batin prilly

"Itu bu saya mau prilly nanti jelasin ke saya kalo ada yang kurang saya mengerti , tidak mungkin kan kalau bu risa harus mengulang ke empat kalinya , taulah bu kapasitas otak saya"balas ali menjelaskan keberadaan gw serta nutup nutupin gw yang lagi datang bulan

"Hmm , tapi kan saya bisa menjelaskannya pada kamu nanti"balas bu risa nggak mau kalah

"Maaf bu tapi kalo bu risa yang jelasin saya masih bingung soalnya berbelit belit tidak di sederhanakan "balas ali tak mau kalah

Ketua Osis Vs Ketua Basket ( Revisi )Where stories live. Discover now