Awal Ketemu

23 1 0
                                    


"icaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" pekik seseorang, ica hanya memutarkan bola matanya saat mengetahui siapa yang memanggil namanya itu, dini.

"apaan sih, sehari enggak teriak-teriak bisa gak?" kesal ica.

"lah, gue kan kangen banget sama lo, kaya baru kenal gue aja lo" kata dini polos sambil menyenggol bahu ica. Ica hanya memutarkan bola matanya, lalu beranjak pergi meninggalkan dini sendirian dikoridor sekolah. Namun, semua itu terlihat sia-sia dini tetap mengikutinya.

Pagi pagi uda dibuat kesal aja. katanya dalam hati.

Danysa Rachka Alaska atau biasa dipanggil Ica, Cewek Jutek yang berperawakan tinggi, putih, cantik, kalangan kaum adam masih berlomba untuk mendapatkan ica, siapa tahu dari salah satu kaum adam ada yang kepincut di hati ica. Namun, satupun tidak ada yang kepincut, bagi ica pacaran hanya buang-buang waktu.

"hai, ca pulang sama gue aja yuk?"

"mana mau la dia sama lo, ya gak ca" ica hanya berpura-pura menjadi tuli sesaat, dia hanya bosan mendengar cerocos para kaum adam itu, rasanya ia ingin cepat-cepat pulang dan langsung sleeping beauty.

Pelajaran kimia pun dimulai, guru kimia killer yang membuat para muridnya mati ketakutan, jika muridnya bergerak sedikitpun gurunya langsung memberi soal dan langsung dijawab secara lisan tanpa melihat buku lagi, hal ini yang membuat ica takut untuk tidur dikelas saat pelajaran kimia kalau saja dia berani tidur dipelajaran kimia ini dia bisa tewas ditempat. Ica sangat tidak mengerti pelajaran kimia.

Akhirnya bel berbunyi juga yang menandakan pelajaran kimia sudah selesai, murid-murid menghela napas dengan lega dan bersorak dalam hati, sepeti baru bebas dari hukuman mati saja.

"ca, makan yuk, gue lapar" ucap Dynia Putri Sargani atau biasa dipanggil dini, yang berperawakan tak kalah cantiknya dengan ica.

Ica hanya menganggukan kepalanya.

"mau makan apa ca?"

"seperti biasa, siomay sama jus jeruk aja" ucap ica, sambil menunggu dini kembali dan membawa makanan yang mereka pesan, ica langsung membuka gadgetnya dan memainkan beberapa games. Akhirnya yang ditunggu datang dan membawa beberapa pesanan dan langsung disantap oleh ica. Setelah selesai makan, ica memutuskan untuk langsung kekelas. Namun dikoridor sangat rame seperti artis terkenal datang ke SMA BINA KARYA.

"ada apa itu ca?" ucap dini

"mana gue tahu, bodo amat dah" ucapku acuh tak acuh


"samperin yuk, mungkin artis terkenal datang" ucap dini polos

"ogah, lo aja deh gue nunggu dikelas aja" ucap ica dengan nada kesal.

"iyadeh, yuk kekelas" ajak dini

Sewaktu mereka berjalan melewati koridor yang membuat napas ica sesak, tiba-tiba sebuah tangan menarik tangan ica untuk masuk kedalam kerumunan kaum hawa tersebut.

"pasang telinga lo semua, gue uda punya pacar, ini pacar gue. gue harap lo semua berhenti ngeganggu gue." ucap cowok itu yang menarik tangan ica dengan enteng. Dengan mata melotot ica gak abis pikir.

apa yang dilakukan cowok aneh ini. batin ica

"dari mana aja sih, aku cari kamu dimana-mana eh ternyata kamu disini, aku khawatir. Tahu"ucap cowok itu yang sudah dari tadi mengusap kepala ica dengan lembut. Ica masih enggak mengerti apa yang dilakukan oleh cowok aneh ini.

"beneran tuh, ica si ratu jutek pacaran sama angga"

"demi whatt!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

"gak habis pikir gue, mending angga sama gue aja dari pada dicuekin terus sama si ratu jutek"ucap salah satu kaum hawa itu, dan koridor semakin sepi karena angga yang sedari tadi dikerumunin oleh kaum hawa.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 09, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Fall for youWhere stories live. Discover now