part 11

331 34 10
                                    


Part 11

Pencarian besar-besaran langsung dikerahkan oleh Jumin malam itu juga tapi mereka  tidak temukan dimana Elizabeth 3rd. Seluruh gedung sudah dicek tapi keberadaan mahluk berbulu putih tersebut tidak terlihat dimana pun. Keesokan harinya Jumin menyebar selebaran serta memasang iklan di media tentang Elizabeth 3rd, memberikan reward besar jika ada seseorang yang bisa menemukannya.

-------------- Rheina login chatroom---------------

Yoosung: [Rheina, Bagaimana keadaan Jumin?]

Rheina: [Tidak terlalu baik. Posisi dia tadi malam hingga siang ini masih sama. Makanan dan minuman yang aku buat tidak disentuh sama sekali. Dia bahkan mengusir chef dan maid yang datang.]

Zen: [Aku tidak terlalu kucing itu dan bersyukur tidak harus melihatnya lagi.]

Zen: [Tapi aku tahu kucing itu sangat berharga bagi Jumin. Semoga kucing itu bisa ditemukan.]

Jaehee: [Pekerjaan di kantor tidak bisa berjalan mulus.]

Jaehee: [Rheina, bisakah kau membantuku agar tuan Han segera ke kantor?]

Rheina: [Aku tidak tahu apakah aku bisa membujuknya.]

Yoosung: [Aku ingin membantu!!]

Zen: [Aku]

Zen: [Akan membantu]

Zen: [Berdoa semoga kucing itu cepat ditemukan]

Yoosung: [Emoji terkejut]

---------- seven login chatroom--------------

Seven: [Ellllllllyyyyyyyyyyyyyyyyy T_______________T]

Seven: [Aku ingin Elly kembaliiiiii T________________T]

Seven: [Aku sudah mengecek kamera security tapi tidak terlihat Elly dimanapun]

Seven: [Aku ingin Ellllllyyyyyyy T________________T]

Seven: [Aku ingin memeluk Ellllllyyyyy!!!!!]

Seven: [Aku ingin mencium Ellllllyyyyy!!!!!!]

Rheina: [...........]

Rheina: [Kenapa kau sangat menginginkan Elly tapi tidak denganku?]

Yoosung: [Emoji terkejut]

Zen: [Emoji terkejut]

Jaehee: [Emoji terkejut]

Seven: [Emoji terkejut]

Seven: [Rheina... Kita sudah selesai membahasas masalah ini. Kau tahu seperti apa jawabanku. Kau harus mengerti posisiku.]

Rheina: [Lalu bagaimana dengan posisiku?!]

Rheina: [Kalau kau memang tidak menginginkan diriku berada di dekatmu! Buang aku dari sini! Keluarkan aku dari RFA! Berhenti memikirkan keselamatanku!]

Rheina: [Untuk apa kau terus mengkhawatirkan keselamatanku kalau kau justru menjauhiku!!!]

Rheina: [Mungkin kau akan lebih senang jika si unknown datang untuk menculik atau membunuhku! Dengan begitu kau tidak perlu repot-repot menjauhi atau menyingkirkan diriku!]

Yoosung: [Rheina... tenanglah... keselamatanmu memang yang paling utama. Aku pun ingin agar kau selamat.]

Zen: [Rheina, Seven dan seluruh member RFA ingin kau hidup. Tolong jangan mengatakan hal menyedihkan seperti menculik atau membunuh...]

Zen: [Emoji tangis]

Seven: [Rheina... aku hanya ingin kau hidup dan selamat... tolong mengertilah...]

Rheina: [Apa kau akan lebih senang jika aku menjadi Elly?]

Yoosung: [Emoji terkejut]

Zen: [Emoji terkejut]

---------------- Rheina logout chatroom-----------

Air mata Rheina mengalir tanpa bisa dibendung. Dia tahu arti perkataan Luciel, tapi hatinya tidak mengijinkan hal tersebut diterima oleh akal dan pikirannya. Kenapa hatinya tidak bisa menyerah saja, kenapa Luciel harus menolaknya jika dia memang benar-benar peduli dengan Rheina, kenapa dia tidak berani kabur dari penthouse Jumin. Terlalu banyak kenapa di dalam kepalanya.

"Kenapa..." bisik Rheina lirih.

"Rheina, apa kau benar-benar ingin menjadi Elizabethku? Menjadi Elly?" tanya Jumin tiba-tiba. Dia berdiri di depan Rheina dengan raut wajah serius.

Rheina terkejut, dia tidak percaya sekaligus takut menatap wajah serius Jumin. "A apa maksudmu Jumin?"

Jumin berjongkok di hadapan Rheina agar pandangan mereka sejajar, "Kau bilang kau ingin Luciel menyukaimu kan? Kau tahu bahwa Luciel sangan menyukai Elizabeth 3rd. Dia bahkan rela melakukan apa pun untuk keselamatan Elizabeth 3rd. Aku yakin sekarang dia sedang mengecek seluruh area kota untuk mencari Elizabeth 3rd. Apa kau tidak ingin dia juga melakukan hal yang sama kepadamu seperti dia memperlakukan Elizabeth 3rd?"

Rheina tidak tahu harus bereaksi apa. Menjadi Elizabeth? Apa maksudnya?

Jumin mendekat kemudian berbisik lirih di telinga Rheina, "Luciel sangat menyukai Elly. Apa kau tidak ingin menjadi Elly? Jika kau menjadi Elly, aku akan ijinkan Luciel untuk datang ke penthouse dan menemuimu. Luciel sangat ingin memeluk Elly... membelai Elly... mencium Elly... memiliki Elly... Apa kau tidak ingin menjadi Elizabeth 4th? Menjadi Elly yang sangat diinginkan Luciel?"

"Apakah menurutmu Luciel akan menyukaiku jika aku menjadi Elizabeth 4th?" tanya Rheina, "Bagaimana dengan Elizabeth 3rd?"

"Jika aku mempunyai dua kucing, bukankah Luciel akan lebih senang datang ke penthouse?" tanya Jumin balik. "Dia berhasil menerobos masuk sistem security dan bodyguardku hanya untuk menemui Elizabeth 3rd. Apakah menurutmu dia tidak akan lebih bersemangat jika ada Elizabeth 4th juga disini?"

"Aku..." Rheina bimbang. Menjadi Elizabeth 4th? Apakah Luciel akan berpaling kepadaku jika aku menjadi Elizabeth 4th?

"Luciel sangat menyukai Elly, apa kau tidak ingin menjadi Elly?" Jumin memandang tajam ke arah Rheina.

"Luciel... sangat menyukai Elly..." ulang Rheina. Dia ingin Luciel menyukainya. Dia ingin Luciel menginginkan dirinya. Dia harus menjadi Elly jika ingin Luciel berpaling kepadanya. Dia harus menjadi Elly. "Harus menjadi Elly..." pandangan matanya kosong, seperti terhipnotis oleh bujukan Jumin.

***

Qraara#S

(Mystic Messenger) Blind LoveWhere stories live. Discover now