I. Missed Him Crazy

949 31 0
                                    

[No One]

Sudah hampir tengah malam namun gadis ini masih belum bisa memejamkan matanya, ia masih menunggu kekasihnya untuk menghubunginya karena perbedaan zona waktu yang sangat berbeda. Ia menatap ponselnya dengan harap-harap cemas, ia begitu merindukan kekasihnya.

Drrtt...drrtt...

Tanpa aba-aba gadis itu langsung mengangkat telfon dan juga tanpa melihat caller id.

"Hallo?"

"Sweetheart?"

"Zayn?"

"Jenn, I'm sorry aku baru bisa menghubungimu sekarang. Aku baru selesai latihan" suaranya yang lembut menyejukan hatinya,

"Yeah thats okay, aku mengerti. Hows the tour?"

"Thats good, semua berjalan dengan sempurna. But I missed something...."

"Hmm whats that?"

"You." Perkataan yang keluar sukses membuat pipinya bersemu. "Hey you there?"

"Yeah," mereka mengobrol seperti tidak ada habisnya bahan obrolan walaupun ia sesekali menguap rasa kantuk datang ketika si pelepas rindu menghubunginya, dasar.

"I smell someone is sleepy.... What time is it?" tanyanya

"Its 2a.m, Z." she giggled,

"Go to sleep then,"

"But I still wanna talk to you.." lelaki di sebrang sana hanya bisa tertawa "I miss you like an idiot!"

"Aww! I miss you too Jenn. Satu minggu lagi aku pulang, now go to your bed love"

"Ayyay captain! Love you"

"Love you too"

[Jennifer]

I can't deny that I really missed him.

1 week just like-1 year.

Aku memandangi foto kami, tersenyum bahagia dengan background Thames River kami sering menghabiskan waktu disana kalau tidak kami melukis sesuatu. We both really love art! Aku memandangi satu per satu foto kami yang berada di ponselku, how i miss that moments. See you in my dream, Zaynie.

.

Mengendarai mobilku, Im going to see Zayn's mum. Aku akan memasak sesuatu dengannya setiba Zayn dirumah, yep he's gonna be home todayyy!

"Jenny! Come in, mum sedang memasak sesuatu untuk Zayn." Seru Safaa semangat, aku mengikutinya yang berjalan menuju dapur.

"Honey, tolong ambilkan bumbu yang berada di- Jenny! Akhirnya kau datang juga... Ayo gabung" seru Trisha, Zayn's mum. Aku mengangguk dan membantu membuatkan makanan favoritnya.

Kami memasak sambil mengobrol, well kami sering memasak bersama apalagi jika Zayn mendapat day-off nya kadang kami barbeque time di halaman belakang rumahnya. Nah its done, aku dan Waliyha sedang mengobrol sambil menonton tv-menunggu Zayn.

Tok...tok...tok...

It must be Zayn!

Safaa dengan semangat membuka pintu, yep she's so excited. Aku terkikik melihat tingkahnya, ia sangat rindu kepada abangnya itu. Apa aku belum memberitahu ya? they're so close each other and so sweet!

"Hello my baby girl! Lemme hug u.... Uhhh do you miss me?" Suara Zayn memenuhi ruangan ini,

"I miss you so much Zayn! Apa kau

membawa sesuatu untukku?" Tanyanya

"Yes!" Lalu ia menurunkan Safaa dari gendongannya menuju mum kemudian Waliyha dan Doniya.

Zayn menatap ke arahku, lalu mengeluarkan smirk nya dan menghambur ke pelukanku memutar badanku yang kecil oh... I miss Zayn's hug !

"Oh Zayn hahaha turunkan aku ha...ha...hah..."

"Okay hahhh...." Lalu Zayn mencium bibirku singkat dan aku hanya menatap ada-anak-kecil-Zayn! Dan ia hanya mengerlingkan matanya, ugh. "I dont caree, I just really miss my sunshine"

"Kau ini... Ayo aku dan mum memasak masakan kesukaanmu!"

"Infi enduak shekali yum uum"

"Telan dulu Zayn!" Seru Mum, dinner kali ini penuh canda dan tawa oh semua rinduku telah terobati.

"Kalian berdua menginap disini saja, sudah malam." Ujar mum,

"Aku memang berencana menginap disini mum," ujar Zayn merangkul pinggangku

"Oh Jenn, kau bisa pinjam baju--"

"Mummm" rengek Zayn, oh this boy. Mum hanya menatapku dan Zayn jahil. Oke what?

"Have fun you both," Mum mengerlingkan matanya dan Zayn tertawa. Lalu Zayn menggendongku menuju kamarnya uh aku selalu bingung dengan kelakuannya.

You and Me // z.m [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang