Mendung mengulum resah di dalam dadamu, banyak tersiar di sebalik pemikiranmu
mula-mula air langitnya jatuh di punggungku;kau rebahkan lelahmu, menanti malam segera datang
ingin kusangsi senja menjamu malam agar cepat berlalu dukamu, namun tiada sirna jua mendung di air wajah ayumuahh ...,aku teringat akan senja kemarin. Kau datang membawa pelangi di kedua tanganmu, lalu membagi senyum serta tawamu;sungguh Indah
Namun mengapa senja kali ini kau membawa mendung?
"Adakah sebuah cerita yang tak sempat kau bagi padaku?" Tanyaku.
Belum sempat kau ucap air langit turun membasahi lagi,Gemuruh resah kau sambangi di hatimu, tak ingin membagi sejenak hujan di diammu. Mengapa?
Adakah salah bila 'ku tanyakan padanya atau padamu, tentang lalu yang terjadi.Kini yang kutahu darimu tak inginkan dari semua selain membagi senyum serta pundakku untuk tempat kau lepaskan lelah tanpa sepatah kata
Malam, 161216
Liz
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Aksara
PoetryJika ada yang tersisa dari waktu adalah kenang, maka di tiapnya terekam pula setiap jejaknya. R9