Lihatlah langit mulai kelabu, tertutupi mendungnya
Lamat-lamat langit menurunkan rerintik hujan, semakin deras
Dengarlah ritme yang tercipta, kuasa dari sang pencipta alam semesta
Bagai simfoni yang mengalun indah, terasa membawa damai
Pelan-pelan gigilnya menelusup pori-porimu, dingin menyapaAku wanita yang mencintai hujan, karenanya kunikmati di sela-sela jemariku menyentuhmu seutuhnya
Tanpa kuberi batasan waktu untuk mencumbui di lekukan tubuhmu yang ranum memanas mengalahkan logika
Mari kita usaikan waktu yang menelanjangi jarak terkikis demi menatap langsung kedua indah netramu
Saling memberi candu di sela cumbuan hujan kali ini, hanya aku dan kamu menuntaskan gelisah18:19,050117
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Aksara
PoetryJika ada yang tersisa dari waktu adalah kenang, maka di tiapnya terekam pula setiap jejaknya. R9