Sendi Williams on mulmed
################Happy Reading
*****
Sendi mencari Vero ke segala sudut sekolah ,mulai dari kantin , perpustakaan , indoor , kamar mandi , namun hasilnya nihil ia tidak menemukan Vero .
Kemudian ia berjalan menuju taman belakang sekolah guna melepaskan penatnya , ia lelah dengan semua beban yang ia rasakan . Ia mencintai Ale ,namun ale mencintai Vero .
Ia sudah berusaha menghilangkan perasaannya namun ia tidak bisa ,bayangan ale selalu mengusik pikiranya .
Hingga Sendi melihat dua insan yang sedang bercumbu mesra , dimana si gadis melumat lembut bibir si laki laki .
Sendi memepertajam penglihatanya , apakah ia salah melihat ? Namun ternyata tidak , ia tidak salah melihat .
Kini emosinya berada di puncak kepala , ia berlari menghampiri si laki laki .
Ia menarik Dan menghantamnya tepat di pipi laki laki tersebut .Si laki laki kemudian terjatuh .
"Apa yang lo lakuin ?! Hah ! " teriak sendi , dadanya naik turun .
"Berdiri lo Ver !!! " bentaknya lagi , kemudian Vero berdiri .
Ia menghantam perut Vero , hingga laki laki tersebut terjatuh lagi.
"Gue kira gue bener ngeikhlasin lo sama Ale ,ternyata semuanya salah ! , lo nyakitin Ale !! Bajingan Lo !!!"
Sendi menarik kerah baju Vero kemudian memojokkan Vero di dinding .
Ia memukul pipi Vero lagi. Kini darah keluar dari hidung Vero .
Napas Vero tak beraturan .
"Pukul gue Sen !! Pukul ! Gue emang pantes buat lo pukul "
Sendi kemudian melayangkan pukulannya kembali namun suara menghentikan aksinya.
"Sen ! Cukup !!!" Teriak Ale , ia menghampiri Sendi , memeluknya dari belakang , ia melakukan hal tersebut supaya sendi lebih tenang .
Sendi pun akhirnya diam ,ia tidak lagi memukuli Vero perasaanya sedikit tenang .
Ale melepaskan pelukan Sendi kemudian menatap tajam Vero .
Sementara Sophie ia tersenyum penuh kemenangan .
Air mata Ale melucur dari pelupuk matanya . Ia marah , kecewa , sedih ,kesal bercampur menjadi satu .
Ia benar benar tidak habis pikir dengan Vero , kemarin ia baru saja berkata manis , memberinya hal yang berharga namun sekarang ia menghancurkan semuanya .
"Gue kecewa sama lo Ve " ucapnya dengan suara lemah , kini hatinya hancur , bagikan sebuah kaca ,kini kaca itu pecah berkeping keping .
Ternyata benar apa yang sophie katakan ,ia hanya memanfaatkan Ale .
"Le dengerin penjelasan gue " ucap.Vero ,suaranya bergetar , darah yang mengalir dari hidungnya tidak ujung berhenti .
"Semuanya udah jelas Ve , makasih buat semuanya , kita udahan " balas Ale mencoba tenang , ia melepas kalung pemberian Vero. Kemudian ia memberikanya kepada Vero .
"Gue gak pantes dapet ini ,mending sekarang lo simpen dulu " ucap Ale
"Makasih lo udah sempat jadi bagian terindah di hidup gue , gue tetep sahabat lo Ve "
Ale memeluk Vero , air matanya kini mengalir deras .
Ia melepaskan pelukan Vero kemudian berlari meninggalkan Vero .Sendi pun dengan cepat menyusul Ale ,ia takut Ale akan berbuat hal.yang tidak tidak .
Sementara Veropun menatap Sophie tajam .
"Udah puas lo ?!" Bentak Vero
"Sangat puas " balas sophie dengan senyum devilnya , ia kini benar benar bahagia .
"Sekarang mau lo apa ?!" Teriak Vero , walaupun ia merasa pusing di kepalanya ia masih bisa bertahan.
"Lo ,gue mau lo dengan semua kekayaan lo "
Vero pun berdecih .
"Gue akan kasih uang berapapun yang lo minta , asal bukan gue " balas Vero dengan tatapan sengitnya .
"Semau gue ? " tanya Sophie
"Semau lo asal lo jauhin gue "
"Deal " balas sophie , itu adalah hal yang ia inginkan .
Ia tidak menginginkan Vero ia hanya uangnya ,menurutnya Vero sama sekali tidak berguna dan akan menyusahkanya karena keadaanya .
" 100 juta dollar " ucap Sophie. Membuat Vero membelalakan matanya .
"Gimana Ver ? Kalo lo.gak mau gak papa cukup.jadi milik gue dan gue bakal sebarin rahasia lo "
Emosi Vero pun memuncak ketika ia menyebut rahasianya di tambah rasa sakit di kepalanya semakin bertambah .
"Fine ,beson gue bakal kasih lo cek "
" oke makasih beb " ucapnya sambil menepuk bahu Vero kemudian meninggalkanya .Vero bersandaran di tembok , sakit di kepalanya semakin bertambah , mungkin itu efek dari pukulan Sendi .
Kemudian tak lama setelah itu Devan datang , berlari menghampiri Vero yang sudah lemah .
Ia tahu semuanya , baru saja ia bertemu dengan sendi dan Ale .
" Bro lo gak papa ? " tanya Devan
Vero hanya menggeleng " gak papa " suaranya bahkan hampir tidak terdengar .
"Ve ini lo mimisan , Sendi keterlaluan sampai bikin lo kaya gini " Devan benar benar Emosi
Devan Alexander
Veropun menepuk bahu Devan " ini salah gue , Sendi gak salah "
" tapi gak gini juga caranya "
"Udah , gak papa "
Devan pun membantu Vero berdiri , sedetik kemudian Vero kehilangan keseimbangan dengan cepat devan merangkul Vero .
Vero mengerjapkan kedua matanya , kini ia benar benar merasakan dunianya berputar .
"Gue akan bawa lo Kerumah sakit " vero hanya menganguk pasrah ,toh jika dia menolak tidak ada tenaga untuk berdebat dan pasti devan akan tetap ngotot .
Hohohoho im kambek egen . Gimana ? Tmbah absurd ye ?
Sophie jahat bgt anju pengen gue penyek penyek
Thanks banget buat kalian yang udah stay baca cerita gue . Jangan lupa vote comment juga boleh .
Love you readers :*
YOU ARE READING
My Coldest Bestfriend - Completed ( Proses Editing )
Teen FictionDia, Zeano Alvero Fernandez. Cowok dingin dengan sejuta pesonanya. Sifatnya ketus, cuek , dingin membuatnya terkesan cool. Wajahnya tampan , tubuhnya atletis menjadikan Vero menjadi sosok idaman . Di tambah otak yang secerdas einstein membuat...