*
*
*
*
*#HappyReading#
Sudah seminggu Ale tidak menjenguk Vero , Ia hanya mendapat kabar dari Devan dan Sendi bahwa keadaan Vero memburuk .
Dan kini Ale datang dimana Vero di rawat , Ia merindukan Vero .
Langkah kaki Ale menuju ke arah ruang dimana Vero di rawat .
Perasaan menyesal menyeruak di lubuk hati Ale , seharusnya ia tidak meninggalkan Vero , seharusnya ia tidak berbicara seperti itu pada Vero , seharusnya ia menyuport Vero , seharusnya ia tidak marah karena ucapan Vero ,dan masih banyak kata seharusnya di dalam pikiran Ale .
Ale duduk di samping ranjang Vero , menatap wajah tampan Vero dengan alat bantu oksigen berupa uap yang menutupi sebagian wajahnya . Pucat ,namun tampan , itulah yang dapat Ale deskripsikan tentang Vero .
Ale menggenggam erat tangan Vero
"Ve maaf "
Ale menarik nafas lalu menghembuskanya perlahan
"Ve gue tau gak seharusnya gue ngelakuin hal yang kemarin ke lo , gue hanya takut lo ninggalin gue , gue gak mau kehilangan lo "
Ia terdiam sejenak ,pandanganya jatuh ke bawah
"Ve , besok hari ulang tahun gue , besok hari terspesial buat gue , tapi kenapa Tuhan ngasih gue hadiah dengan keadaan lo yang kaya gini , gue pingin lo dateng ke acara ulang tahun gue , gue pingin ngasih potongan kue pertamanya buat lo , gue pingin lo ngacak rambut gue setelah gue meniup lilin , gue pingin lo nyium kening gue "
Ale mengehela nafas
"Gue pingin lo dateng Ve " lirih Ale ,air matanya tumpah . Namun dengan segera ia mengusapnya .
Rose ,Devan ,Sendi yang melihat hal tersebut merasa iba , mereka tidak ingin melihat Ale menangis setiap hari siang bahkan malam hanya untuk menangisi Vero .
Ale periang kini berubah menjadi Ale yang pendiam dengan tatapan yang kosong .
Devan merangkul Rose , sementara rose menyandarkan kepalanya di bahu Devan .
Sementara Sendi kini ia menyandarkan tubuhnya di tembok .
Bukankah esok adalah hari terspesial untuk ale ? Namun sampai sekarang pun tidak ada seberkas rasa bahagia di hati Ale ,karena kini sumber yang menjadi ia bahagia tengah berjuang untuk hidup dan matinya .
'Ve lo harus sadar dan buat kejutan untuk Ale ! '
*****
Malam ini , malam dimana keadaan rumah Ale ramai . Dekorasi yang indah dengan lampu lampu yang menghiasi menambah kesan menakjubkan .
Kedua orang tua Ale pun datang untuk merayakan hari ulang tahun putrinya ke 17 tahun .
Teman teman seangkatan Ale pun datang bahkan ada beberapa adek kelas dan kakak kelas yang datang juga .
Ale kini sedang berada di kamarnya bersama Rose , Devan dan Sendi berada di luar ruangan .
"Le udah , ini hari spesial buat lo ,lo jangan nangis " ucap Rose menenangkan Ale .
"Gak lengkap"
"Gue tau , tapi lo harus tetep senyum, gue yakin Vero baik baik aja "
Ale mengangguk kemudian rose membantu Ale merias wajahnya .
Ale kini terlihat sangat menakjubkan di balut dres berwarna hitam dengan dandanya yang natural , she look so perfect .
Ale dan Rose keluar dari kamar Ale , di sambut Devan dan Sendi .
YOU ARE READING
My Coldest Bestfriend - Completed ( Proses Editing )
Teen FictionDia, Zeano Alvero Fernandez. Cowok dingin dengan sejuta pesonanya. Sifatnya ketus, cuek , dingin membuatnya terkesan cool. Wajahnya tampan , tubuhnya atletis menjadikan Vero menjadi sosok idaman . Di tambah otak yang secerdas einstein membuat...