K & K :: 11

22K 1K 3
                                    

(Maaf Typo)
(Vote...)




















Hal yang paling menyenangkan adalah saat menjadi orang yang kau andalkan.






















"Van kumpul ke rumah lo lagi ya," Sahut Bay saat masih jam pelajaran.

"Iya tai, tadi malem gue belom puas nonton itu dilaptop lo." Givan ikut menyaut.

"Serah," Kevan tak terlalu menggubris perkataan teman-temannya.

"Key masih di rumah lo ?" Tanya Nolan tiba-tiba.

"Kayanya...,"

***

Ceklek

Kevan dan teman-temannya membulatkan matanya saat melihat kedalam kamar Kevan.

Bersih.

Rapi.

Key dengan kemeja putih kebesaran dan hotpens yang tertutup panjangnya kemeja. Sehingga Key seperti tak mengenakan celana.

Dengan manisnya Key bertengker dikasur yang tertata rapi dengan snack ditanggannya.

Perlahan Kevan, Givan, Bay dan Nolan masuk dan mengernyit. "Key, ini lo yang bersihin ?" Tanya Nolan sedikit melanga.

"Kevan, gue pinjem kemeja lo." Ucap Key tak mengindahkan pertanyaan Nolan.

Kevan mendekat kearah Key lalu duduk ditepi kasur. "Bangun jam berapa ?" Tanya Kevan lembut.

"Jam 2, aku baru aja selesai mandi," Ucap Key.

"Eh gila, tembus pandang. Key BH lo hitam kan ?" Bay terkekeh dan masih melihat kearah Key.

"Enggak, biru dongker kok," Jawab Key polos. Kevan mengusap wajahnya kasar lalu menarik Key kepelukannya.

"Apaan sih Van ?" Key berniat melepaskan pelukan Kevan.

"Tembus pandang. Biar nggak diliatin sama Bay. Dia bejat," Ucap Kevan dan semakin menenggelamkan wajahnya keleher Key.

"Tapi Bay nggak pernah ngapa-ngapain aku, kamu tuh belum apa-apa udah cium aku," Ucap Key polos.

Bay tertawa kemenangan. "Key wanna marrie me ?"

"Ngaco !"

***
D

isinilah sekarang Key dan Kevan. Dirooftop caffe favorit Key. Mereka sibuk bergelut dengan pikiran masing-masing.

"Kenapa dulu putus sama Danang ?" Tanya Kevan tiba-tiba. Sebenarnya Kevan sudah tau penyebabnya karena Key sudah menceritakan semua saat sedang mabuk.

"Ehhmm, bosen aja." Ucap Key dengan senyum getir.

Bosen ? Haha. Masih sulit ya Key jujur sama aku ?, Batin Kevan.

"Oh ya. First kiss lo siapa ?" Tanya Kevan agak menggoda.

"Em. Lupa. Gue sering dicium cowok soalnya," Jawab Key dengan tenang.

Mungkin karena lo suka bikin image lo murahan jadi cowok selalu berhenti deketin lo ditengah jalan, Batin Kevan.

Kevan terkekeh geli. "Lo lupa apa yang lo ceritain ke aku pas kamu mabuk ya ?" Tanya Kevan dengan nada menggoda.

Key terdiam dan tampak berfikir. Yang ia ingat hanya Danang yang bersiap untuk menciumnya. "Emang gue cerita ?" Tanya Key.

"Banyak Key. Masalah Danang, sampe masalah ciuman lo. Lo cerita,"

Key menepuk jidatnya lalu menatap Kevan dengan melas. "Lo jangan bilang siapa-siapa yaa," Key menggoyang-goyangkan lengan Kevan.

"Cium dulu," Ucap Kevan dengan memonyok-monyongkan bibirnya.

"Ih ngga ikhlas,"

"Halah, cium dulu. Gue mau first kiss, second kiss and tirth kiss lo itu gue," Ucap Kevan sambil tersenyum manis.

"Kevan !"

"Halah cium !"

"Engga,"

"Yaudah, ngga janji rahasia itu aman,"

"Sebelah mana ?" Tanya Key hendak mencium Kevan. Key memutuskan mencium pipi Kevan sedetik kemudian.

Cup...

Kevan tak sengaja menoleh saat Key hendak mencium pipinya. Key akhirnya mencium bibir Kevan.

"Ngagetin !" Ucap Key sambil cemberut.

Kevan tersenyum lalu mengubah posisinha berhadapan dengan Key. "Kok marah sih, sini aku kembaliin," Tanpa meminta persetujuan Key. Kevan langsung memdekap Key dan mencium bibir Key.

Tak hanya menciumnya. Kevan juga melumat berkali-kali dan menjilatnya sekali. Key hanya bisa mengikuti permainan Kevan.

Setelah sekian lama melumati bibir Key, Kevan langsung memeluk Key dan tersenyum. "I love you," Bisik Kevan.

"I don't love you," Balas Key. Itu membuat Kevan terkekeh.

"Pas kamu mabuk, kamu bilang i love you sama aku," Kevan tak bisa menahan tawanya. "Udah nggak usah dijawab." Sambung Kevan.

Drrrt drrtt

Ponsel Kevan berdering tanda ada pesan masuk. Key hendak melepas pelukan Kevan dan Kevan menahannya. "Tetep dipelukanku. Aku bisa buka HP aku sambil peluk kamu kok," Bisik Kevan.

Dalam diam Key tersenyum dan memeretat pelukannya. Kevan akhirnya membuka pesan itu. Line.

Rena Sabita Kak Kevan apa kabar ? I mis u <3

Kevan menelan salivanya. Kaget, heran dan amarah menjadi satu. Ia memererat pelukannya ke Key. Ia juga memejamkan matanya.

Stop ganggu gue, Batin Kevan.

Tbc...

Kevan & Keyvan (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang