Funfiction OTP "Hey! Say! JUMP" [Series]

Bakaki!

Cast :
Yabu Kota
Takaki Yuya
Inoo Kei
*sempilan member.
Author : D.A
Genre : friendship
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Subuh hari seperti biasa aku harus bangun untuk pergi siaran berita dan Yuya yang sekamar denganku masih pulas selalu tidak menyadari aku akan berangkat kerja.

"Ah, manusia satu ini seperti pria tua saja gampang tidur"

Rambut jamurku yang menjadi style ku agak mengembang bak singa saking malas ku sisir.

Padahal sih aku sering menasehati para member untuk selalu menjaga penampilan rambut agar rapi tapi aku sendiri malah yang malas hehehe XD (jangan ditiru).

Ku gunakan kedua telapak tanganku untuk merapikan tak lupa ku sempatkan diri untuk makan di dalam mobil. Di dalam perjalanan aku mendapatkan pesan mail dari Yabu.

"Jadi hari ini syuting PV GML"gumamku membaca pesan.

Kegiatan pagi ini sebagai mc berita berjalan lancar dan bersama Manager aku menyusul tempat para member syuting.

Sesampainya di sana, aku melihat Yabu sedang berbicara dengan Yamada. Terlihat akrab.

"Yo! Inoo-chan"sapa Daiki menepuk bahuku.

Anak ini selalu mengejutkanku kalau aku ingin melamunkan sesuatu.

Lagi-lagi mata ini melirik Yabu yang terlihat masih betah berbicara dengan Yamada. Apa yang sebenarnya mereka bicarakan kenapa terlihat lama ?.

"Inoo-chan, kau tidak mendengarkan ku bicara ya ?!"sentak Daiki.

"Aku dengar kok"sangkalku.

Setelah Yabu selesai bicara dengan Yamada, aku menghampirinya eh ternyata Hikaru malah memanggilku.

"Nee, ada apa ?"

"Kau melihat Yuya ?"tanya Hikaru.

Aku baru sadar Yuya aku tidak melihat di sini. Ku tengok sekeliling mengabsen para member.

"Itu di sana, pojokan lagi makan"tunjukku menemukan Yuya sedang duduk tenang minum kopi.

Hikaru pun segera menghampiri Yuya.

Aku tak habis pikir dengan program diet Yuya yang tak konsisten. Katanya mau diet tapi kenapa harus duduk di dekat meja yang di penuhi makan. Kini aku berjalan menghampiri Yabu yang tadi sempat tertunda.

"Kota-san, tadi malam Ibu mu telepon. Dia menanyakan Yogurt kemarin sudah di habiskan atau belum"lapor ku.

Ya saat tadi malam, aku yang mengangkatnya panggilan Ibunya di ponsel Yabu karena saat itu Yabu lupa membawa ponselnya.

"Astaga aku lupa, eee...tto apa kalo Yogurt ku makan sekarang masih enak ngga ya ?"tanya Yabu padaku.

"Kalau aku tidak akan memakannya. Itu bisa buat aku sakit perut"pendapatku.

Yabu mengambil ponsel, sepertinya dia menelpon Ibunya.

"Nee, Okaa-san Yogurt nya masih belum aku makan. Kalau sekarang di makan apa masih bisa ?"

"Sepertinya tidak apa-apa kalau lewat 1 hari"jawab Yabu setelah menutup telponnya.

Astaga, Orang ini kenapa tidak beli saja yang baru dari pada tetap di makan.

"Arigatou sudah memberitahuku"ucap Yabu seraya menepuk bahuku dan pergi.

"Ini tidak boleh di biarkan, dia pikir idol macam apa harus memakan Yogurt yang sudah kadaluarsa"

Selepas syuting PV aku menarik Daiki untuk berbelanja.

"Orang itu tidak boleh makan yang sudah kadaluarsa"

"Siapa ?"tanya Daiki.

"Oji-san (Yabu)"jawabku asal.

Sepertinya Daiki masih penasaran siapa Oji-san yang ku maksudkan ah ntar juga tahu. Pokoknya aku harus beli Yogurt baru sebelum Yabu pulang.

Setiba di asrama, aku langsung mencari Yogurt yang Yabu simpan.

"Are ?! Kok tidak ada"

"Kau cari apa ?"tanya Yabu yang ternyata sudah tiba lebih dulu dari pada aku dan Daiki.

"Anoo, Yogurt mu ke mana ?"

"Tadinya aku mau makan ternyata sudah di habiskan sama Yuya"jawab Yabu.

"Dasar Bakaki bodoh!"gumamku.

"Kau beli Yogurt ?"tunjuk Yabu pada kantong plastik belanjaku.

"Iya, kalian saja yang makan. Habiskan hari ini juga"perintahku.

"Kau memang yang terbaik"puji Yabu.

Aku tersenyum menanggapi. Senyum Yabu sangat lucu belum lagi dengan lengkungan mata yang juga ikut tersenyum. Dasar Oji-san XD

"Asyik!"seru Daiki bersemangat menuju ruang makan.

Aku harus menemui Yuya.

"Akh! Si*l perutku sakit"ringgis Yuya saat keluar dari kamar mandi.

"Cepat minum obat ini, kau bisa kena masalah kalau sakit perut seperti ini"ucapku memberikan obat sakit perut.

"Sankyu"

"Kapan Bakaki
mu sembuh"seloroh ku.

"Cih, diamlah aku ini sedang sakit perut"kesalnya.

Aku cuma terkikik melihat kebodohan Bakaki Yuya. Ya ini semua gara-gara Yogurt.

The end.