Funny Marriage [PRIVATE] (✔)

Chapter 6 (khusus yujim dan jimin part)

FUNNY MARRIAGE

Author : Andanari
Wattpad : @kookiewokie
Cast : Hana (YOU) | Jeon Jungkook | BTS member
OC : Park Yujim | Bang Hyun Shik
Genre : Romance || Marriage Life || Fluff
Rate : 15+
Length : Chaptered
Editor : Jimmy

Part ini khusus untuk Jimin dan Yujim 😍
=====^^^^^^=====
Part 6

Akhirnya Jimin mulai menyadari bahwa wanita tengah memeluknya kini membuatnya merasa risih dan melepaskan pelukannya secara sepihak.

"Permisi~ apa kau tidak apa-apa?" Kata Jimin dengan dengan lembut.

Wanita itu tidak berhenti menangis dengan terisak-isak, suaranya hampir hilang akibat tangisannya sendiri. Mungkin Yujim memiliki masa yang sulit terhadap mati lampu

"Sebaiknya kita masuk saja dan menyalakan lilin," ucap Jimin melangkahkan kakinya dengan gagah berani masuk ke appartement Yujim dan mengandalkan pencerahan dari handphonenya. Yujim mengusap air matanya lalu mengangguk dan hanya mengikuti langkah kaki Jimin dari belakang.

"Dimana kau menaruh lilinnya?"

"Di-di dapur, laci dapur" Yujim terbata. Yah— Yujim terbata, Yujim tak percaya dengan apa yang terjadi dengan hari ini, malam ini, menit ini, pukul ini, detik ini dan kejadian ini.

Kini Yujim berpindah ke sampimg Jimin, ia melihat jelas wajah Jimin yang begitu dekat dengannya, dia tidak ingin melewatkan kesempatan ini untuk terus menatap setiap inci wajah Jimin, matanya, hidungnya, dan terakhir bibirnya, bibir tebalnya yang di idam-idamkan oleh kaum hawa.

'Aish! Apa yang kau pikirkan Yujim,' batin Yujim menggeleng kepalanya keras.

Setelah masuk appartement dan mendapatkan lilin yang mereka cari, Jimin dengan senantiasa ingin menyalakan lilin tersebut. Tetapi ia kesusahan menyalakannya, di satu sisi Jimin memegangi handphonenya dan di sisi lain Jimin memegang lilin dan korek api.

"Pegang ini," kata Jimin menyodorkan handphone miliknya masih dengan pencahayaan ke Yujim.

Pikiran Jimin begitu pendek, padahal bisa saja dia menaruhnya di atas meja atau di tempat lainnya. Tetapi entah kenapa ia lebih memilih memberikannya pada Yujim, wanita yang baru ia kenal sekitar tiga puluh menit yang lalu.

Yujim pun memegangi handphone Jimin dengan sangat amat hati-hati, ia takut akan ceroboh. Setiap benda yang ia pegangi pasti selalu saja jatuh, hilang, atau lupa menaruhnya dimana, itu kelemahan wanita berusia dua puluh satu tahun itu.

Jimin dengan telaten menyalakan korek api itu dan membakar lilin yang telah ia pegang, sedangkan Yujim masih memberikan pencahayaan untuk membantu Jimin.

"Sudah menya—,"

Kalimat Jimin terputus ketika lilin yang ia pegang tidak sengaja mengarah ke depan wajah Yujim.

'Cantik, sepertinya dia mulai baikan,' batin Jimin.

Wajah Yujim berseri-seri saat Jimin berhasil menyalakan lilin, ia seperti anak kecil yang tengah merayakan ulang dengan sebuah lilin. Ia tampak bersemangat. Tidak di sangka tingkah laku Yujim yang seperti anak kecil telah membuahkan hasil, dia berhasil membuat Jimin mengulas senyumnya.

'Aigoo~ kau seperti anak kecil,' batin Jimin kembali bergelut.

"Gomawo~" lirih Yujim dengan mata berbinar. Jimin terkejut dan lamunannya pun buyar begitu saja, Jimin mengangguk mengiyakan.

"Jjoseonghaeyo~ tadi aku memelukmu, sungguh! Aku tidak sengaja, aku tidak tau akan mati lampu, aku tidak ingin kau berpikiran bahwa aku mengambil keuntungan darimu, aku benar-benar tidak sengaja. Sekali lagi maafkan aku," ucap Yujim panjang lebar membungkuk 90°.