Volleyball Club? - Chapter 1

2K 207 15
                                    

Keesokan harinya, aku bangun sedikit telat. Aku langsung beranjak ke kamar mandi. Tapi sebelum itu, aku mengambil handuk.
Selesai mandi, aku langsung ganti baju seragam di kamarku yang berada di lantai atas. Aku mengambil tas dan berlari ke bawah untuk sarapan.
Lalu aku segera sarapan dan minum susu. Aku berpamitan kepada kedua orangtuaku.

"Ayah, Ibu. Aku berangkat dulu!"

"Ya. Hati-hatilah," tiba-tiba ibu menarik tanganku dan berkata,"ada yang ingin ibu sampaikan. Mulai hari ini, ibu ada tugas ke Hokkaido. Mungkin selama 3 bulan. Maafkan ibu baru memberi taumu sekarang."

Aku hanya menatapinya dan menjawabnya dengan tersenyum,"Ya. Tak apa, bu. Semoga lancar!"

Ibu tersenyum balik padaku. Lalu aku berlari keluar rumah dan menuju ke halte bus. Saat sudah di halte bus, aku duduk dan menunggu bus datang sambil bermain hp. Tiba-tiba—

"Eh, [Name]-chan?"

Seseorang memanggil namaku. Aku merasa suara ini familiar sekali. Aku pun menoleh. Rupanya,

"Tooru. Ada apa di sini?" tanyaku padanya.

"Eh, kenapa? Aku memang selalu menunggu di sini tiap berangkat sekolah," jawabnya enteng.

"Oh," balasku dengan singkat.

"Setidaknya jawablah dengan kata-kata yang sedikit banyak!" ucapnya dengan kesal.

"Memangnya aku perlu, ya? Itu menguras tenagaku," jawabku dengan ekspresi datar.

"Maa—terserah dirimu, sih. Sifatmu memang seperti ini dari dulu. Lagian—"

"Yo, kusokawa," ucapan seseorang memotong perkataan Tooru.

"Tunggu, Iwa-chan. Kenapa kau memotong perkataanku?" keluh Tooru sambil menoleh ke orang yang memotong perkataan Tooru.

Iwaizumi Hajime datang dan menyapa Tooru. Aku hanya melihatinya dan beralih bermain hp.

"Hm? Kau [Surname][Name], kan?" Iwaizumi menanyakan diriku.

"He? Ah, iya. Hai, Iwaizumi-san. Lama tidak bertemu," sapaku padanya sambil tersenyum.

"Yo, [Surname]. Tak kusangka kau masuk Aoba Johsai," ucap Iwaizumi.

"Haha," tawaku pendek.

"Hoi, tunggu. Kenapa kalian mengabaikanku?!" geretak Tooru.

Aku dan Iwaizumi hanya menatapi Tooru. Sepertinya ia hanya pasrah saat diabaikan olehku dan Iwaizumi-san.
Lalu, kedua orang berseragam sama seperti Tooru dan Iwaizumi datang kemari. Saat kulihat dengan dekat, sepertinya itu adalah teman Tooru dan Iwaizumi.

"Yo," sapa salah seorang yang berambut hitam.

"Tak kusangka kita sudah kelas tiga," ujar seseorang dengan rambut berwarna pink.

Mereka berdua melihat ke arahku. Aku hanya diam terpaku karena sangat asing dengan mereka.

"Eh? Dia murid baru, ya?" tanya seorang dengan rambut warna pink sambil menunjuk ke arahku.

"Eh, iya. Kami sudah kenal dia dari SD, lo~ Dia lumayan pintar soal voli walaupun masih jelek di servis dan receive-nya," jelas Tooru yang kedengarannya 'mengejekku'.

Aku menatapnya tajam. Tooru langsung merinding.

"Eh? Kalian berdua sudah kenal? Ooh," jawab seorang berambut hitam.

Aku hanya merasa awkward berada di tengah-tengah mereka. Terutama pada teman Tooru dan Iwaizumi.
Lalu bus datang. Aku dan mereka berempat masuk ke bus dan duduk di kursinya. Aku duduk di sebelah Tooru. Yah, walaupun aku membatasinya dengan tasku.

Volleyball? (Oikawa Tooru x Reader)Where stories live. Discover now