Kalau begitu kau berhutang satu kepada ku dan kau harus melunasinya"
" baiklah akan kulakukan sebisaku"
" kalau begitu mulai besok kau harus..." bisiknya kepada Lucy
"Apaaaa???".
.
.
.
Fairy tail punya Hiro-Mashima sensei loh ya.. Saya hanya meminjam karakternya saja XD
.
.
.
.
"Kalau begitu mulai besok kau harus selalu bersamaku selama seminggu penuh" bisiknya pada Lucy
"Apaaa...???"
"Masa gak denger sih. Padahal udah di bisikin. Lu congekan yaa?"
"Ya dengarlah. lu aja paling yang congekan. Gue cuma kaget dan gak paham apa maksud lu"
"Lu gak paham maksud gue. Nih gue ulangin lagi LU HARUS SELALU BERSAMAKU SELAMA SEMINGGU. Udah paham?" ucapnya sambil teriak
" gak usah teriak-teriak gue juga udah denger. Lu bego atau gimana sih gue gak ngerti kata-kata lu bukannya gak denger" ucapnya sambil teriak juga
"Pokoknya besok pagi kita ketemuan disini lagi kalo lu mau penjelasan lebih lanjut"
"Ta-tapi..."
"Gak ada tapi-tapian. Gue paling gak suka kalau dibantah. Ya udah gue pulang dulu"
"..."
Apa-apaan maksudnya itu dasar cowok nyebelin batinnya
..
.
Keesokan harinya
..
.
Lucy datang ke sekolah dan langsung menuju taman belakang sekolah. Dari jauh dia melihat Natsu yang duduk di bawah pohon. Awalnya Lucy ragu untuk datang atau tidak tetapi ia juga merasa berhutang pada Natsu. Lucy menghampiri Natsu yang sedang menunggu kedatangannya.
"Yo. Kau datang juga akhirnya. Aku sudah menunggumu dari tadi tau"
"Iya iya.. Jadi cepat jelaskan padaku apa maksud omonganmu tadi malam" ucapnya to the point
" kau harus selalu bersamaku selama seminggu"
"Oyy, aku sudah mendengar itu ke sekian kalinya"
" gitu aja gak paham. Maksudnya lu harus selalu ada di samping gue selama seminggu. Pokoknya selama seminggu kau milikku" ucap Natsu dambil mendekatkan wajahnya ke wajah Lucy
"Hah?? Lu gila sorry ya gue gak punya waktu buat ngurusin lu"
"Lah kan lu sendiri yang bilang kalo lu berhutang sama gue. Gue mah cuma ngebantu lu buat ngelunasin utang lu"
"I-iyaa tapi bukan-" belum selesai langsung dipotong Natsu
"Zaman sekarang gak ada yang gratis. Apa lu tipe cewek yang gak konsisten sama omongan lu sendiri" ucap Natsu sambil mengangkat dagu Lucy membuatnya menjadi risih dan malu
"Baiklah baiklah lu cowok tapi banyak omong ya"
"Terserah lu mau ngomong apa" sambil melepaskan tangannya dari dagu Lucy
"Jadi apa yang harus gue lakukan?"
"Pertama-tama ikuti gue" ucap Natsu sambil menarik tangan Lucy
"Tu-tunggu kita mau kemana?"
" diam dan ikuti saja"Natsu membawanya ke gedung sekolah lama yang sudah tidak dipakai lagi untuk belajar. Disana sangat sepi dan walaupun itu gedung lama tetapi masih terlihat bersih dan terawat. Natsu terus menggandeng tangan Lucy dengan erat.
"Natsu lepaskan aku. Aku bisa jalan sendiri" ucapnya sambil terengah-engah
" gak mau nanti lu kabur"
"Gue gak kabur kok"
"Pokoknya gak"Mereka terus berjalan menelusuri lorong-lorong yang terlihat angker dan sepi.
Ini cowok mau bawa gue kemana sih. Semoga gue gak diapa-apain batin lucy
Karena suasana yang seperti ini Lucy mulai berkhayal yang aneh-aneh seperti ia akan dicabuli, dibunuh dan dimutilasi oleh orang yang baru saja yang ia kenal. (Author: lebay amat deh si Lucy XD)
"Kita udah sampai"
"Ah iya" ucapnya yang sudah tersadar dari dunia lamunannyaMereka sampai di depan sebuah ruangan dengan pintu yang besar dan memasukinya. Setelah keduanya masuk, Natsu menutup kembali pintunya.
" Lucy Heartfilia.." ucap Natsu dengan suara berat
"Kau darimana tau namaku?"
"Tentu saja aku tau. Karna aku ketua osis disekolah ini"
Natsu terus berjalan mendekati Lucy sampai akhirnya Lucy terpojokan. Wajah keduanya sangat dekat sehingga nafas keduanya saling beradu. Tangan Natsu mengangkat dagu Lucy sehingga ia dapat melihat dengan jelas mata caramel lucy yang bulat. Lucy yang sudah naik pitam akan kelakuan Natsu menepis tangan Natsu dan mendorongnya.
"Apa sebenarnya yang kau inginkan?" ucap Lucy menatap Natsu dengan mata tajam
"Ternyata kau memang berbeda Lucy. Kau tidak seperti perempuan lain yang akan langsung luluh melihat ketampananku"
Dengan sikapmu yang seperti itu membuatku tertarik untuk melihatmu lebih jauh lagi batin Natsu
"Lu bilang diri lu sendiri tampan? Lucu" cibir Lucy
"Sorry aku tadi sedikit menggodamu. Dan lupakan saja"
"Ngomong-ngomong ini ruang apa?"
"Ruang osis. Lucy ambilkan dokumen dilemari itu di rak no. 3" ucap Natsu yang sudah duduk di tempat kerjanya sebagai ketua osis
"Ambil sendiri kan bisa kau punya tangan dan kaki yang lengkap. Aku mau pergi dari sini sebentar lagi jam pertama akan dimulai"
"Itu tidak perlu. Kau membolos saja dulu"
"Apaa?? Bolos? Dengan mudahnya kau berbicara seperti itu"
" tenang saja kau sudah ku berikan izin dari sekolah"
"Izin??.."
" iya. Mulai hari ini kau harus selalu bersamaku membantu tugas ku sebagai ketua Osis"
"Haahh?? Jadi aku harus selalu bersamamu itu untuk membantu tugasmu sebagai ketua osis?"
"Iyaa tepat sekali"
" eehhh??? Aku kira kau akan berbuat yang tidak-tidak kepadaku"
"Sudah kuduga. Kau pasti akan berpikiran seperti itu. Karna menarik jadi aku biarkan" ucapnya sambil menahan tawa
Yah walaupun aku juga ada maksud selain membuatmu membantuku dalam tugas osis ucapnya dalam hati sambil berseringai
.
.
.
Bel istirahat berbunyi
.
.
.Bel istirahat berbunyi. Lucy tidak megikuti pelajaran pertama tadi. Ia membantu Natsu dengan tugas Osis nya . saat ia ingin keluar untuk ke kantin, ia dihadang oleh Natsu.
" mau kemana kau?" ucap Natsu sambil menahan pintu agar tidak bisa dibuka oleh Lucy
" mau kekantin lah"
" tidak boleh. Kau harus selalu bersamaku. Kalo mau kekantin harus berdua juga"
" hah? Apa-apaan itu?"
" ingat dengan utangmu" ucap Natsu sambil tersenyum licik
"Huh au ah" ucap Lucy sambil menghela nafas
Saat mereka hendak keluar dari uang osis, seseorang yang berdiri di depan pintu. Dia adalah Jellal Fernandez. Ia menjabat sebagai wakil ketua osis di sekolah ini.
"Yo. Jellal"
"Natsu, siapa perempuan ini?" ucapnya kaget
"Lucy kau tunggu di luar sebentar ada yang harus ku bicarakan dengan Jellal. Ingat ya jangan kabur" ucapnya sambil membisiki ke telinga Lucy
"Iya iya" sambil berjalan keluarKini di dalam ruang osis hanya Nastu dan Jellal. Natsu menceritakan pada Jellal tentang pertemuannya dengan gadis pirang itu
" jadi dia membantu tugasmu?"
"Iya. Bisa dibilang asisten pribadi ku"
" kau tak biasanya bersikap seperti ini. Pasti ada sesuatu dibalik ini" ucap Jellal menyelidiki
" kenapa kau tau?"
"Karna tak mungkin seorang Natsu Dragneel meminta bantuan kepada orang lain apalagi pada perempuan"
" kau tepat sekali Jellal"
" jadi apa yang kau sembunyikan?"
"Dia adalah cewek yang aneh. Dia bahkan tidak tertarik dengan pesona ku. Aku ingin membuatnya jatuh hati padaku"
" kenapa kau ingin melakukan itu?"
" hmm..mungkin aku sedikit kesal karna ada satu perempuan yang tidak melihatku seperti perempuan lainnya"
"Kau tau ini gak akan semudah yang kau pikirkan Natsu" ucap Jellal dengan serius
" kita tidak tau kalau belum mencoba" ucapnya sambil tersenyum licik
"Ah bodo amat lah. Terserah kau saja"Setelah pembicaraan mereka selesai, Natsu keluar dari ruang osis. Dan pergi ke kantin bersama Lucy. But wait...
" Lucy, ayo ke kantin" yang namanya disebut ternyata sudah pergi duluan
" ehh?? Sialan kabur tuh anak. Liat aja nantu kalo ketemu" ucap Natsu sambil mengeluarkan death glarenya
..
.
.
TBC
..
.
.
Yosh minna-san gimana ceritanya?? Semoga kalian suka yaa :'D
Buat yg ngevote cerita saya terima kasih banget sudah menyempatkan diri mengklik vote. Wkwkwk .. XDkalau begitu sampai bertemu di chapter selanjutnya..
Ja, nee... ^^

KAMU SEDANG MEMBACA
Can I be Happy? [TAMAT]
Fiksi PenggemarDi sebuah SMA Yosei terdapat anak perempuan yang cantik, pintar dan kaya tetapi ia tidak bahagia dengan apa yang dimilikinya. yang ia inginkan hanyalah kebahagiaan bukan harta maupun parasnya yang cantik.