8

14K 889 25
                                    

Up cepat nih..
.

.

.

"Kapan kau kembali ke Tokyo?" tanya Fugaku melihat putranya masih bersantai di kolam. Sudah hampir seminggu Itachi disini,pasti pekerjaan di kantor pusat sudah menumpuk untuk Itachi.

"Hn"

Twich

Entah kenapa Fugaku kesal. Padahal dirinya sering menggumam seperti itu."Lalu ada masalah apa?" tanya Fugaku lagi. Sudah biasa jika putra sulungnya ada masalah pasti jadi pasif.

Itachi menatap ayahnya. Ayahnya paling tahu harus apa jika anak-anaknya bersikap aneh. Itachi menyengir."Suruh Sasuke kuliah di Tokyo,sekalian belajar mengurus perusahaan" pinta Itachi.

Ayahnya menghela nafas.

"Dulu saat masuk SMU ayah bilang tak akan ada yang mengurusnya di Tokyo. Tapi sekarang sudah ada Naruto,aku lihat dia sangat pintar mengurus rumah"

"Kita akan bicarakan dengan yang lainnya. Ingatlah kita disini karena ibumu"

"Iya"

"Ayo masuk,sebentar lagi makan malam siap"

"Hn"

Tak ada yang tahu jika ada seorang lagi yang mendengar pembicaraan itu.

Naruto berjongkok di balik balkon dekat kolam renang. Memeluk lututnya dan membenamkan wajahnya dilututnya. Memikirkan apa yang dikatakan Itachi dan ayah mertuanya.

Kembali lagi ke Tokyo...

.
.
.

Sasuke menatap Naruto yang sedang membaca buku di ranjangnya. Entah kenapa Sasuke melihat Naruto sepertinya melamun. Dan memang benar hampir sepuluh menit Naruto tak membuka halaman lagi. Bahkan Naruto tidak sadar saat Sasuke sudah duduk di depannya. Sampai Sasuke menarik novel yang di pegang Naruto.

"Eh? Sasuke? Sejak kapan kau disini?" tanya Naruto menatap Sasuke heran.

Sasuke memajang wajah datarnya.

Ditatap seperti membuat Naruto tak enak."A..ada apa?"

"Seharusnya aku yang tanya. Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa" jawab Naruto cepat dan mendapatkan picingan mata Sasuke."Benar kok tak ada apa pun. Semuanya baik-baik saja"

Sasuke meraih tangan Naruto."Mulai sekarang kau tidak sendiri lagi. Aku disini,ayah,ibu juga disini. Katakan apapun yang kau pikirkan,karena kami ada untukmu. Kau mengerti?" Sasuke mengeratkan genggamannya.

Perasaan Naruto menghangat. Naruto mengangguk dan mengeratkan genggamannya.

Benar sekarang ia tak sendiri. Walaupun mereka datang sekarang,mereka tak berhak atas Naruto lagi sekarang.

"Ehem"

Naruto dan Sasuke melihat ke arah pintu. Itachi bersandar di daun pintu yang terbuka.

"Sepertinya aku mengganggu kalian"

Sasuke mendengus."Tidurlah, sudah malam" Sasuke melangkah keluar diikuti oleh Itachi.

Naruto memandang pintu yang ditutup. Dan wajahnya kembali murung.

Jika mereka benar-benar akan ke Tokyo,Naruto harus siap menjalani semuanya.

"Hei,Sasuke apa begitu cara kalian bermesraan?" tanya Itachi.

"Hn"

Itachi manyun."Sasuke,bagaimana pendapatmu kuliah di Tokyo?"

Langkah Sasuke terhenti,berbalik menghadap kakaknya."Jadi kau itu masih disini karena itu?"

BersamamuWhere stories live. Discover now