[15] : Sakura, Minna de Tabeta (ENDING)

3.5K 300 11
                                    

Happy reading guys...

****

Kyungsoo menatap miris ponselnya, tak ada satupun pesan atau panggilan yang masuk dari kekasihnya, sejak pagi hingga sore ini. Ia tahu kalau Jongin baru saja meninggalkan Tanah kelahirannya pagi gelap tadi dan sekarang sedang menuju ke kota Hokkaido yang bertempat diJepang negara tetangga sebelah. Setidaknya beritahu dirinya atau sekedar menyapa dan saling mengirip pesan. Ia hanya bisa berdoa semoga Jongin pulang dengan kebahagiaan berlipat ganda karna kemenangan timnya tak lupa juga kesehatan utama bagi sang kekasih.

Malam akan datang beberapa jam lagi, dan Kyungsoo sudah bersiap dengan menutup seluruh pintu-pintu ditokoh bunganya, ia menarik beberapa gorden jendela lalu keluar dan mengunci pinti utama tokohnya. Wanita itu masih berdiri tegak didepan tokohnya, ia menghela nafas begitu berat. Kali ini ia benar-benar akan merindukan Jongin nya. Benar-benar rindu.

Lalu Kyungsoo mendongkak dan mulai melangkahkan kakinya menjauhi area tokoh miliknya. Tetapi suara seseorang yang memanggil namanya membuat wanita bermata bulat itu menghentikan langkahnya lalu berbalik, dan Kyungsoo tersenyum tipis. Alrick dan Elrick tentu saja. Kedua pria kembar itu lengkap dengan motor masing-masing tentu dengan warna berbeda.

Elrick turun dari motornya dan menghampiri Kyungsoo dengan senyuman senang. Entah kenapa adik dari Jongin itu suka sekali dengan kekasih kakaknya. Suka dalam arti kakak adik, bukan suka lebih dari status tersebut.

"Nuna..."

"Selamat malam.. Al_

"Elrick, itu namaku. Nuna cantik" dengan cepat Elrick memotong ucapan Kyungsoo karna wanita itu salah mengucapkan namanya. Tak disangka Alrick sudah disamping kanan Kyungsoo. Saat wanita itu menoleh, satu kedipan genit untuk Kyungsoo, membuat wanita itu terkekeh pelan dengan rona merah dipipinya, pandai sekali adik Jongin ini menggodanya.

"Aku ingatkan lagi, Hanya Jongin-Hyung yang boleh melakukan itu." Tatapan Elrick begitu datar.

"Hehehe, maaf.."

"Ck, emm...Nuna, kau ingin pulang? Pulang saja bersamaku, aku akan mengantar Nuna dengan cepat aman dan selamat. Ayo!"

Kyungsoo tak bisa menolak, kebetulan juga kalau dirinya sedang membutuhkan tumpangan untuk pulang.

"Baiklah...ayo," Kyungsoo berpegangan pada pundak lebar Elrick lalu mendaratkan bokongnya diatas motor Ninja besar itu. Diikuti dengan Alrick yang juga sudah menyalakan mesin motornya siap berjalan.

Lalu kedua motor besar itu melaju kenang dengan keadaan langit yang sudah mendatangkan gelap malam.



Motor besar Elrick berhenti disebuah rumah sederhana yang tak lain adalah rumah kekasih kakaknya, Kyungsoo nuna. Ia merasa Kyungsoo sudah duluan turun dari motornya lalu mengucapkan terima kasih. Kyungsoo hendak berbalik menuju rumahnya dan lagi-lagi terhenti karna suara Elrick memanggilnya. Pria itu merasa ada yang aneh dari Kyungsoo, karna wanita itu sedari tadi hanya diam kalau Elrick bertanya tentangnya dan Jongin dalam perjalanan tadi.

"Nuna...Gwenchana? "

Namun Kyungsoo sedang tidak baik-baik saja, wanita itu masih memunggungi Dua pria kembar dibelakangnya, ia menundukan wajahnya dengan begitu sedih, dan dapat Elrick dengar sebuah isakan keluar dari mulut wanita didepan nya. Dengan langkah cepat ia turun dari motornya lalu membalikan tubuh Kyungsoo dengan pelan dan menatap mata bulat itu dalam.

Dan isakan itu semakin keras saat Alrick kembali bertanya dengan raut wajah khawatir.

"Nunaa...." suara Elrick begitu lembut ditelinganya. Dengan berani Kyungsoo mendongkak, pipi merahnya penuh dengan air mata yang turun begitu derasnya. Ia masih terisak dan langsung nemeluk tubuh tinggi Elrick dengan erat, ia butuh sebuah dekapan hangat, sama seperti Jongin biasa memberikannya dekapan itu, ia menangis keras dalam pelukan Elrick.

Faithfulness [KaiSoo GS]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora