Kamu dan Masa Lalu' 13

3.4K 234 8
                                    

"Grace!" Tessa mengejar Grace yang sudah berada di gerbang.

Grace menoleh dan menunggu Tessa menghampirinya.

"Ruangannya dimana?" tanya Tessa.

Hari ini adalah hari pertama Ulangan Tengah Semester.

Grace menarik tangan Tessa, "Ikut gue aja."

Grace dan Tessa berhenti di depan kelas XII IPS 4, ruangan UTS mereka selama satu minggu ke depan.

"Lo duduk sama siapa, Sa?" tanya Grace.

Tessa mengangkat bahu dan masuk ke dalam kelas dan disusul oleh Grace.

"Lo nggak lihat daftar nama di papan?"

Tessa menggeleng sambil mengambil buku dari dalam tas, "Nanti juga tau sendiri."

"Gue duduk sama cogan tau!"

Tessa menghela nafas, "Flora mana?" tanyanya tanpa menanggapi perkataan Grace.

Grace mengangkat alis, "Belum berangkat, maybe."

Kemudian Tessa dan Grace sama-sama diam, hingga akhirnya Flora datang dan membuat gaduh.

"Hiksss! Gue duduk sama cowo cupu, masa!" Flora menjatuhkan pantatnya di kursi kayu yang berhadapan dengan Tessa.

"Siapa?" tanya Grace.

"Lupa namanya, yang pasti dia cupu," Flora mengusap wajahnya dengan kasar sambil berpura-pura cemberut.

Kringggg...

"Oh iya, Sa! Lo duduk sama Kak Rey tau!"

Tessa membelalakkan matanya, tak lama setelah itu Rey datang dan duduk di sebelahnya.

Adista Sheryl Tessalonika.
Adi Reynan Pramudya.

Sama-sama Adi sih depannya, pantes sebangku! Batin Tessa.

"Hai, Sa..." sapa Rey sambil tersenyum manis.

Tessa hanya tersenyum. Tak lama pengawas masuk ke dalam kelas.

Sepertinya hari ini Dewi Fortuna benar-benar sedang tidak memihak kepadanya... Pengawasnya adalah Pak Lukito! Guru tua galak yang menjabat sebagai guru BK.

"Sttt... Tessa..."

Dengan takut Tessa menengok ke belakang.

"Mampus..." kata Flora tanpa suara, lalu terkekeh pelan.

Tessa meghadiahkan tatapan tajam untuk Flora yang masih terkekeh.

Sudah duduk di depan pengawas, pengawasnya galak, ditambah lagi duduknya dengan Rey... Lengkap sekali!

Tessa menghela nafas berat.

"Kenapa?" tanya Rey.

Tessa tersenyum kaku sambil menggeleng, kemudian mulai mengerjakan soal bahasa indonesia yang menurutnya sangat menguras pikiran.

Biasanya kan enggak susah, kenapa jadi susah begini sih?! Kok kayanya semuanya musuhin gue?! Tessa mengacak rambutnya.

Rey menoleh ke arah Tessa, "Mau dibantu, Sa?"

Tessa menggeleng pelan.

"Itu tuh jawabannya B," celetuk Rey.

Tessa kembali membaca soalnya. Dan sepertinya jawaban yang diberikan Rey sepertinya memang benar.

Tessa tersenyum tipis, "Makasih, Kak." bisiknya.

Rey mengangguk kemudian kembali fokus mengerjakan soalnya.

Tessa menghela nafas lega saat bel tanda selesai berbunyi. Dia berhasil mengerjakan soal itu tanpa mencontek! Yah walaupun dibantu Rey. Tapi kan Rey sendiri yang ingin membantu, bukan Tessa yang memintanya.

Eh, tapi itu termasuk mencontek nggak ya?

"Cie yang dikasih tau sama Kak Rey..." goda Grace.

"Apa sih!" Tessa mengerucutkan bibirnya.

Mereka bertiga mengantri di depan warung Bu Pipi untuk memesan makanan, kantin sangat ramai jika jam istirahat seperti ini.

"Nanti ke amour yuk?" ajak Flora.

Tessa hanya mengangguk dan Grace mengangkat jempolnya.

Tessa sudah lama tidak minum kopi di amour, terakhir waktu dia mencari Adrian. Dan itu sudah empat hari yang lalu.

Bau kopi yang nikmat menyeruak masuk ke dalam hidung Tessa. Tessa menghirupnya dalam-dalam. Aroma ini sangat menenangkan pikiran, itu sebabnya Tessa suka mengunjungi amour cafe.

"Gue aja ya yang pesen!" tanpa menunggu persetujuan dari kedua temannya, Flora langsung berlari ke counter.

"Tumben banget, biasanya dia mageran," gumam Grace yang dijawab dengan anggukan setuju dari Tessa.

Sepuluh menit kemudian Flora kembali sambil membawa nampan berisi pesanan mereka dengan senyum mengembang.

Tessa dan Grace mengernyit bingung.

"Aduh..." Tessa menepuk keningnya.

Grace memalingkan wajahnya ke arah Tessa, "Kenapa lo, Sa?"

Cepat-cepat Tessa menggeleng.

Jaket Aksa! Gimana gue ngomongnya ya? Tessa menatap Aksa yang sedang melayani Flora.

Sepertinya Aksa menyadari bahwa Tessa menatapnya. Mata mereka bertemu, buru-buru Tessa memalingkan wajahnya ke arah lain.

Tessa berdiri, "Gue ke kamar mandi bentar."

Grace mengangguk.

Tessa membasuh wajahnya kemudian membuka pintu. Tessa terlonjak ke belakang karena kaget.

"Kamu ngapain?" tanya Tessa.

16 Feb 2017

Kamu dan Masa Lalu [Terbit Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang