Shopping

5.7K 645 41
                                    

Peach and Cream's; Shopping

.

Warning: Marriage life!au & Mpreg

.

.

.

"Jimin, bisakah kau membawa Holly keliling kompleks?"

Park Jimin menggerang, ia reflek menggeleng dan memfokuskan pandangannya pada layar televisi yang terhubung dengan xbox di hadapannya.

"Aku harus memandikan Jihoon, astaga. Holly terus mengikutiku kesana-kemari." Min Yoongi mendengus. Nyaris menendang kesal pemuda ini jika tidak ingat ia adalah suaminya.

"Papa, Daddy sibuk, oke? Sebentar lagi Daddy akan memecahkan rekor--Oh, good shoot!" Jimin seketika heboh saat karakter gamenya dalam posisi strategis untuk menendang. Ia fokus dengan controller dan layar televisinya. Merapal dalam hati jika ia akan benar-benar mematahkan rekor baru kali ini.

Tetapi beberapa detik kemudian, layar televisinya menghintam. Membuat pemuda berusia duapuluh dua tahun itu melongo dan menatap pasangan hidupnya yang baru saja menarik kabel televisi dari stop contact.

"Papa, apa yang kau lakukan?!" Jimin nyaris menjerit kalau tidak ingat bayi berusia delapan bulan yang sedang mengerjap imut di gendongan Yoongi itu akan terkesiap kaget mendengar teriakannya yang kata orang super cempreng itu.

"Bawa Holly keliling sekarang atau aku akan mengunci pintu kamar dan tidur dengan Jihoon saja malam ini."

"O-oke." Jimin menggaruk alisnya yang tidak gatal. Sekalipun Yoongi ini super cantik tapi ia bisa lebih menyeramkan dari singa lapar saat sedang mengamuk.

"Sekalian pergi berbelanja ya? Aku akan memberikan daftar belanjaannya padamu. Sebentar, pegang Jihoon dulu."

Yoongi mengulurkan bayi kecil yang sedang tertawa kecil itu padanya. Pemuda yang baru mengganti warna rambutnya dengan hitam itu mengecup pipi gembul putranya sebelum beranjak pergi.

Jimin menggendong bayinya menghadapnya. Menatap kedua mata hitam polos yang sangat mirip dengan miliknya itu. Bayi kecil itu memekik, tersenyum senang dan kedua tangannya terulur hendak meraih Jimin.

"Daaaa...dadada!"

Jimin tersenyum gemas, menggusakkan keningnya pada kening bayi itu dengan lembut lalu mengecupi seluruh wajah putanya yang begitu mirip dengan Yoongi kecuali kedua bola mata hitam yang membulat polos itu.

"Daddy...Daddy sayang, coba Jihoon-ie bilang, Daddy~"

"Dadadada...dadaaa...eung, paaaaa?"

"Astaga, bagaimana bisa kau selucu ini?" Jimin mengecup pipi gembul putranya sekali lagi. "Papa masih menulis daftar belanja karena Daddy akan pergi berbelanja. Jihoon-ie akan mendapat susu yang banyak karena Daddy akan beli banyak susu untuk Jihoon-ie nanti!"

Bayi gembul itu hanya tertawa sambil terus bergumam dengan bahasa bayinya yang menggemaskan dan tidak Jimin mengerti.

"Jihoon-ie suka susu 'kan? Jihoon harus minum susu yang banyak agar sehat dan tumbuh besar dengan cepat. Seperti Daddy yang suka meminum susu punya Papa--"

Duk!

"Aw!"

Jimin mengaduh saat sesuatu yang cukup keras menghantam kepala belakangnya. Pemuda itu memangku putranya dengan sebelah tangan, sedang tangan yang lain reflek mengusap kepalanya yang sakit dan menoleh pada pelaku yang sekarang tengah menatapnya tajam--super tajam.

Peach and Cream 》 pjm+mygOnde histórias criam vida. Descubra agora