Secret Couple 16

10.1K 468 7
                                    

Typo bertebaran, happy reading.

***

Keesokan harinya, Areta terbangun dengan keadaan segar. Austrin tentu sudah pergi dari kemarin. Tepat saat ia selesai memasak. Areta sempat protes dengan kelakuan Austrin yang begitu buru-buru.

Aku terlambat. Itulah kata-kata terakhirnya ketika ia masuk dengan terburu-buru kedalam mobil.

Terkadang Areta bingung, jika Austrin harus bangun pagi, mengapa tidak memberitahunya? Austrin bisa saja memberi tahu jika ia harus keluar pagi pada Areta.

Tetapi ada hal yang Areta pikirkan selama ini selain mengurusi Austrin. Ia belum juga hamil.

Ya. Itu dia yang selalu difikirkannya. Ia belum juga hamil. Sebenarnya, baru di waktu-waktu dekat ini saja ia memikirkannya.

Tetapi, demi apapun juga, walaupun begitu ia sangat memikirkanya. Jika boleh berhipobola, rasanya kepalanya begitu ingin pecah.

Tetapi, yasudahlah.

***

Kalian tau Hole in the wall? Salah satu acara asal Amerika. Acara yang memang sudah sangat jadul.

Areta tak tahu kapan terakhir ia melihat Acara yang satu ini. Tetapi yang jelas di Indonesia sudah pernah ditayangkan.

Dua orang berpakaian seperti baju renang berwarna silver sedang berdiri menunggu kain hitam di depannya terbuka. Sedangkan di belakang mereka, ada sebuah kolam buatan yang- jika mereka gagal, mereka akan tercebur kebelakang.

Dan ketika kain hitam itu terbuka, tampaklah sebuah dinding yang ia pun juga tak tau terbuat dari apa mendatangi dua orang itu. tepat di dingding berjalan itu, ada 2 lubang bergambarkan tanda toilet wanita yang pria.

Setelah itu, Areta melihat kedua pasangan itu bergaya seperti yang ada di dinding. mereka menyesuaikan tubuh mereka untuk masuk kedalam dinding. Tetapi kemudian Areta tertawa tetbahak melihat bule wanita terdorong kebelakang dan masuk kedalam kolam. Sedangkan pria gendut yang satu lagi berhasil.

"Kau sepertinya sedang bahagia."

Areta memalingkan kepalanya dan melihat Austrin sedang menatapnya biasa saja.

Ya terlalu biasa untuk ukuran pria yang sudah mengungkapkan perasaanya kemarin.

"Austrin." Jerit Areta lalu menghambur kedalam pelukan suaminya.

Walaupun Austrin hanya tidak pulang sehari, Areta sudah merindukanya bagaikan 1000 tahun tak jumpa.

"Aku rindu padamu."

Austrin tidak menjawab, tetapi hanya membalas pelukan Areta dengan sangat erat. Entah mengapa ia pun sangat merindukan Areta.

"Bagaimana harimu?"

"Dasar cerewet! Aku bahkan belum sempat duduk."

Areta menggiring Austrin duduk disofa ruang tamu yang sempat tadi didudukinya.

"Jadi?" Areta kembali bertanya saat mereka sudah sama-sama duduk. Entah mengapa Areta sudah sangat penasaran walaupun biasanya ia tidak terlalu mengurusi urusan Austrin.

"Aku naik panggung lalu bernyanyi dan kembali turun lalu menuju hotel dan tidur. Lalu besoknya aku pulang."

Areta menaikan alisnya lalu melempar bantal sofa kemuka Austrin. "Kau ini."

"Sudahlah, tidak ada yang menyenangkan. Lebih baik aku diam saja di rumah dan mengurungmu."

"Ish."

Secret Couple [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang