Kadang bermimpipun aku enggan
Sebab luka menyambut di pintu tawaku
Sekali kurasakan hembus angin senja
Seketika terhempas pada reranting tak bertuanLelah,
Letih menggenggam jiwa
Padamkan kobaran tawa--senja kemarin
Berganti sepiring air mata lukaTak bisakah, sekali ini saja?
Menggenggam angin yang memeluk lidahku?Aku lelah ...
Menunggu pelangi di musim kemarau20/8/2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Dan Koma
PoetrySekumpulan goresan pena... Dan, pada tanda titik akhir kisah kita Aku dan kamu; melebur hasrat--hanya sebatas angan Lantaran kita tak mencumbu napas yang sama Memekik dusta, mencoreng tawa