Winter Romance ❄5

1.3K 196 8
                                    

++++

Kau terbangun dari tidurmu, langit kelam menunjukkan bahwa hari sudah malam. Kau menatap jam dinding yang terpampang di ruangan ketua, waktu telah menunjukkan pukul 8 malam. Kau menyibak selimut yang membungkus tubuhmu dan melangkah menuju pintu, baru saja kau hendak membuka pintu, seseorang dari luar sudah lebih dulu membukanya.

"[Your name] kau sudah bangun?"

"Hai ketua."

"Kau mau kemana?"

"Aku ingin pulang ketua, rumah sudah aku tinggalkan sehari aku takut terjadi apa-apa."

"Memangnya kau sudah sembuh?" Tanya ketua seraya tangannya memegang dahimu guna memastikan keadaanmu.

"Daijoubu, aku sudah merasa lebih baik."

"Apa tidak apa-apa kau pulang, dirumahmu tidak ada siapa-siapa, lebih baik kau disini saja."

"Dijoubu ketua, rumah itu adalah peninggalan orang tuaku jadi aku harus menjaganya."

"Baiklah, kau jaga kesehatan ya." Ucap ketua perhatian

Kau menyunggingkan seulas senyum lalu memeluk perempuan paruh baya itu. "Hai, arigatou ketua."

.

.

.

Kau membuka pintu keluar dari rumah mewah itu, menuju gerbang yang lumayan jauh letaknya. Ketika itu kau melihat tuanmu— Akashi Seijuro tengah keluar dari mobil mewahnya. Langkahmu melambat hingga akhirnya terhenti tepat didepan pria itu. Pria itu juga menghentikan langkahnya lalu menatapmu.

"Kau ingin kemana? " Tanyanya.

"Aku ingin pulang." Kau menunduk tidak ingin menatap wajah pria yang sudah seharian ini tidak kau lihat. Dilihatnya Akashi mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya.

"Apa ini milikmu?" Ia menjulurkan sebuah ponsel kepadamu. Kau memperhatikan ponsel itu sembari berpikir.

"Ponselku." Gumammu yang dapat didengar pria itu. Malu-malu kau meraih ponselmu dari tangan Akashi.

"A-arigatou." Pria itu diam dalam pikirannya begitupun pun dirimu. Tidak tahan dengan kondisi canggung seperti ini, dirimu pun memutuskan untuk pamit dari sana. "Kalau begitu saya pulang dulu." Kau menunduk seadanya dan mulai melangkah.

"Aku akan mengantarmu." Ucap Akashi yang menghentikan langkahmu.

"Betsuni, Akashi-sama baru saja pulang kerja dan aku tau Akashi-sama pasti lelah, jadi tidak usah mengantarku, aku bisa pulang sendiri."

Kau menunduk untuk menghindari mata itu. Perlahan kau mencoba melangkah berangsut menjauh. Suara helaan napas terdengar jelas, suara yang membisik itu membuat dirimu melangkah cepat keluar gerbang.

"Aku tidak menerima penolakkan." Katanya yang sudah mencengkram tanganmu saat dirimu hendak membuka gerbang yang tertutup itu. Kemudia menarikmu menuju mobilnya, membuka pintu mobil dan memaksamu untuk segera masuk kedalamnya. "Sekarang, tunjukkan arah rumahmu." Katanya tanpa basa-basi setelah duduk dikursi pengemudi.

.

.

.

Kau menggenggam ujung lengan jaketmu dengan geram. Menggigit bibirmu dengan kesal. Berada didalam mobil itu, bersama pria itu, sungguh bukan hal yang kau inginkan. Terakhir kali kau merasakan itu benar-benar membuatmu tidak nyaman. Akashi menyetir dengan santai, tangan kirinya berusaha membuka dasi yang masih bersarang dikerah kemejanya. Kau mengamati Akashi dengan ekor matamu. Lalu mendapati Akashi yang masih menggunakan setelan kerjanya, dan tak lupa raut wajahnya yang menyiratkan betapa lelahnya pria itu. Kau menghela napas dan menatap Akashi.

✔ Winter Romance [Akashi Seijuro x Reader]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora