[Extra Part 1]

1.1K 139 9
                                    

Doumo 🙋udah lama ngga ketemu di cerita ini hehehe dan pada akhirnya daku membuatkan extra part pada ff ini 😊 semoga kalian suka^^

Happy reading

++++

Dirimu melipat kedua tanganmu pada meja kasir, dan mengistirahatkan kepalamu disana— sambil menunggu pelanggan yang hendak membeli bunga pada toko mu. Kau menatap sendu kearah bunga-bunga mu— lebih tepatnya pada dirimu sendiri yang tengah merindukan pria crimson yang tak kunjung datang, padahal sudah seminggu lebih pria itu pergi ke luar negeri untuk mengurus bisnis nya. Kau hanya takut kejadian itu terulang lagi— kejadian dimana dirimu menunggu pria itu selama 6 tahun.

Suara dreamcatcher yang kau gantung di pintu masuk toko mu berbunyi menandakan ada seorang pelanggan. "Selamat datang. Ingin membeli bunga ap—" Kau terdiam menatap seseorang yang berada di hadapanmu.

"Aku kembali." Kau tak membalas ucapan pria yang sangat kau rindukan itu, kau kini malah memalingkan muka, tak ingin menatap pria itu.

"Jika tidak ingin membeli sebaiknya anda pulang saja." Ujarmu ketus.

"Kau kenapa? Marah padaku?"

"Maaf tuan, jika anda tidak ingin membeli apa-apa disini, sebaiknya anda pergi."

"Kalau begitu aku ingin membeli bunga tulip putih untuk diberikan kepada seseorang agar ia tak marah lagi."

"Aisshh kau ini sebenarnya mau apa?" Kesal mu pada Akashi. Sebenarnya dirimu amat merindukan pria itu, tapi kau juga kesal akan dirinya secara bersamaan.

"Aku ingin menemui mu. Memangnya kau tidak merindukanku?"

"Tidak sama sekali." Balas mu ketus yang malah membuat pria itu merasa lucu akan sikapmu.

"Kau marah padaku?"

"Jelas saja aku marah. Kau bilang hanya 5 hari, tapi apa ini sudah lebih dari seminggu, sekalian saja kau tidak usah kembali kesini lagi." Ucapmu masih dengan rasa kesal.

"Baiklah jika itu maumu mungkin aku akan mulai tinggal di luar negeri." Ucap Akashi berusaha menggoda dirimu yang tengah terlihat kesal akan dirinya.

"Sei..." Nahkan benar saja, dirimu yang sebelumnya bersikap ketus pada Akashi sekarang memanggil namanya dengan nada setengah merengek.

"Kemarilah, aku tau kau merindukanku [Your name]." Seru Akashi percaya diri sembari merentangkan kedua tanganya.

Kau yang memang sangat merindukan pria itu, langsung saja memeluk tubuhnya begitu erat. "Kau bilang hanya 5 hari, tapi apa ini sudah lebih dari lima hari. Kau mau aku menunggumu selama 6 tahun lagi." Gerutumu sambil menyembunyikan wajahmu pada dada bidang Akashi— menghirup aroma mint pria itu yang selalu saja dapat menenangkan dirimu.

"Maaf aku ada urusan mendadak yang membuatku harus lebih lama lagi disana."

"Jangan mengulanginya lagi, jika hal ini terjadi aku akan memilih meninggalkan mu Sei." Ucapmu asal.

Akashi menangkup wajahmu, membuat kedua manik mata kalian saling bertatapan. "Aku tidak akan membiarkan kau melakukan hal itu [Your name]. Apa kau punya waktu? Mau berjalan-jalan?"

Kau menggangguk-anggukan kepala lalu tersenyum. "Tentu saja."

.

.

.


"Sei kenapa kita kesini?" Tanyamu begitu Akashi membawa mu ke tempat pemakaman.

✔ Winter Romance [Akashi Seijuro x Reader]Where stories live. Discover now