BE MY BAEMAX

"Nadine ?"

Gita POV.
"Ta, ngapain sih bengong aja ?", tanya Rizky yang ngeliatin gue bengong.
"Ah, kepo aja lo", jawab gue.
Keliatannya dia agak kesal dan langsung ngomong, "Eh, inget ya pokoknya gak ada rahasia rahasiaan di antara kita. Kalo sampe lo nyembunyiin sesuatu dari gue, awas aja ! "
"Iya Rizky.", kata gue sambil nyubit pipinya Rizky.

Entah kenapa hubungan persahabatan gue ini berasa kayak pacar, dia care banget sama gue. So sweet kannn...

"Eh ky, kalo gue ulang tahun nanti, gue mau make a wish biar gue punya pacar.", kata gue ngarep.
"Gaboleh."
"Yaudah deh gua ganti jadi punya pacar yang bisa akrab sama lo."
"Ih gak ada gak ada, pokoknya lo harus sama gue SELAMANYA titik."
Gua hanya senyum sedikit ketawa sampai gue melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 10.28.
"Astaga, udah jam segini, gue bakal telat nih ! Gue ke kelas dulu ya, ky", kata gue buru buru sambil berlari kecil menjauh dari Rizky.

Rizky POV.
Jam masih menunjukkan pukul 10.30 dan gua bakal masuk ke kelas nanti jam 13.55. Kalo gak gara gara nganterin Gita sih gua mending pergi ke café.

Kebetulan Dimas, temen sekelasan gua lewat dan gua langsung nyapa dia, "Dim, sini sini"
"Kenapa ky ?", kata dia sambil nyamperin gua.
"Lu udah ngerjain tugas yang dikasih Pak Sugandi ?"
"Itu dia ky, gua baru ngerjain sekarang"
"Oh gitu, terus gimana ?"
"Ya gua mau ngerjain, sorry ya ky, duluan ya"
"Iyaya, sorry juga udah ganggu lo".
Dia cuman ngangguk sambil senyum terus pergi ninggalin gua.

Karena gua ngerasa buang buang waktu di kantin, akhirnya gua memutuskan buat pergi ke café aja. Gue segera pergi ke parkiran buat ngambil motor, dan segera pergi ke café.

Letak cafénya ga jauh dari kampus, paling cuman berjarak sekitar 1 km dari kampus.

Setelah gua nyampe di café, gua masuk ke dalam dan segera mencari tempat duduk.
Gua manggil pelayan untuk memesan sebuah minuman yaitu coffee latté.

Tepat di 2 meja di samping kiri, gua melihat seorang wanita berambut pendek kira kira sebahu, memakai dress berwarna putih, berkulit putih, dan kelihatannya tersenyum yang mengingatkan gua kepada sahabat gua yang bernama Nadine. Tampang wanita itu sangat mirip dengan yang gua pikirin.
Entah kenapa setelah 10 menit memandangin dia, gua punya kecurigaan bahwa itu adalah Nadine.
Gua memberanikan diri berjalan menuju meja dimana dia duduk lalu bertanya,
"Nadine ?"
Tampaknya wanita itu kaget terus bilang, "iya, siapa ya ?"
Wajah gua mendadak gembira karena akhirnya dipertemukan oleh sahabat gua dan Gita yang udah lama ninggalin kita.
"Riz.. Rizky aku Rizky, inget kan ? Sahabat kamu dulu."
"Oh Rizky.. yaampun !", kata dia dengan semangat dan segera memeluk gua.

Gita POV.
"Yes, kelas hari ini udah selesai waktunya pulang sama Rizz..", kata gue sampai berhenti karena terkejut melihat bahwa Rizky udah gak ada di kantin.

Nih anak bikin orang repot aja ya. Gue segera ngewhatsapp dia, tapi gak dibales. Dan akhirnya ini dia langkah yang gue ambil, yang cukup menghabiskan pulsa gua yang tinggal Rp. 1000,- . Gua harus telepon dia.
(Suara nada sambung)
"Ky, lo dimana ? Gue ke kantin kok gak ada ?"
"Ini gua lagi di café, sama Nadine, git"
"Nadine ? Nadine temen SD kita dulu ky ?"
"Gua ganti ke video call ya ?"
"Iya iya"
(Ganti ke video call)
"Hai Nadine, ini aku Gita inget kan ?"
"Gita ? Gita.. Gita ? Oh inget inget !" Kata Nadine dengan semangat.
"Git, mending lo ke sini aja deh, biar bisa ketemu langsung." Kata Rizky tanpa rasa bersalah dan disambut dengan raut muka gua yang datar tanpa ekspresi.
"Gue ke sana pake apa ya ? Kan tadi gue nebeng sama lo"
"Oh iya, gua jemput lu sekarang ya"
Dia langsung mematikan video callnya.

Setelah menunggu sekitar 10 menit, Rizky datang dengan motor Honda 70nya.
"Lama lo", kata gue sebel
"Eh, santai lah gila"
"GC ayo"
"Iya iya ratu"
Motor Rizky langsung melaju dengan cepat menuju ke café. Kami berdua masuk ke dalamnya dan menemui Nadine yang sedang berdiri.

Akhirnya gue ketemu sama sahabat yang paling gue kangenin sejak kelas 4 sd gara gara dia pindah ke Meksiko.

ooOOoo