Bagian 5

14K 807 6
                                    

"SELAMAT! ANDA DITERIMA DI PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI."

Aku menatap layar hpku dan melihat tulisan tersebut pada laman web kampusku. Aku diterima. Namun aku merasa biasa saja pagi ini. Aku tidak tau mengapa. Apa karena belakangan hari ini aku merasa sangat bete dengan keadaan dirumahku ? Aku ingin kembali bebas.

Kini aku tinggal menunggu wisudaku seminggu lagi. Dan setelah itu, mau tidak mau aku harus menuruti kemauan Papa.

"Selamat Ren, Mama seneng banget akhirnya kamu diterima di universitas yang kamu inginkan. Mama bersyukur banget liat pengumuman di website sekolahmu." Mama mencium pipi kananku.

"Terimakasih, Ma."

"Kamu kenapa wajahnya gitu banget sih? Harusnya seneng dong."

"Udahlah Ma, gapapa ko."

Mama mendekatiku yang duduk di sofa sambil menatap televisi. Lalu Mama mengusap rambutku yang panjang ini.

"Sayang, Mama tau kamu kesal dengan Papamu belakangan ini. Tapi percayalah Papa mengerti yang terbaik buat kamu. Mama juga mendukungnya."

Aku masih terdiam, masih menatap televisi.

"Yaudah gimana kalo hari minggu besok kamu ajak sahabat-sahabatmu kesini. Kita bakal makan-makan bareng. Gimana?"

"Beneran Ma?"

"Beneran, nanti Mama bilang ke Papa biar kamu ga bete terus."

______________________________________

Aku menyiapkan beberapa piring di taman belakang dekat kolam renang. Hari ini sahabat-sahabatku akan kesini. Dan ini yang kedua kalinya mereka kerumah selama kami kenal. Kenapa ? Karena mereka tidak berani bertemu dengan Papaku. Beda dengan mereka yang orangtuanya selalu tidak ada dirumah sebab urusan bisnis diluar. Terkadang aku iri dengan kebebasan mereka.

"Kata Mama gengmu itu mau kerumah ya?" Tanya Mas Rio disamping pintu.

"Hehem. Kenapa Mas?"

"Ya bagus, rumah jadi rame. Lagian mereka ga pernah main kesini kan. Pasti kamu seneng banget."

"Ya Mas Rio tau sendiri lah, tanpa Renita menjelaskan. Wajar dong kalo aku seneng."

"Oiya, selamat ya kamu masuk di universitas. Mas bangga sama kamu. Meskipun kamu yaa... seperti itu tapi kamu selalu membuktikan hasil yang tidak mengecewakan."

"Makanya, jangan menilai orang sebelum tau yang sesungguhnya. Huu..."

"Iyaa, aku tau."

Tiba-tiba Mama datang dengan ketiga sahabatku.

"Eh ada Mas Rio." Ucap Yohana.

"Hai, kalian baru datang?"

"Iya, Mas. Mas Rio tambah ganteng aja. Hehehe." Kata Friska sambil malu-malu.

"Eh, apaan sih lu kegatelan banget. Gue ga minat kalo Abang gue punya gebetan macem lu."

"Yaelaaa Ren, gini-gini gue calon istri dan kakak ipar idaman loh. Hahahaha."

"Hahahaha, kalian tuh bisa aja. Sebentar ya, tante mau manggil Om dulu dan Alin."

"Iyaa, Te."

Author POV

Renita dan ketiga sahabatnya asik bercanda di dekat kolam. Sedangkan Rio hanya mendengarkan pembicaraan mereka sambil mencicipi beberapa makanan.

Datanglah Mama Papa Renita dan Alin.

"Udah lama yaa?"

"Nghh... Hehehe ngga ko Om." Jawab Citra sambil sedikit kaku lalu mereka menjabat tangan Papa bergantian.

CINTA SI GADIS JAKARTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang