1

406K 10.5K 231
                                    

10.02.17

Hai.

Kenalkan aku Bella Ashleey Basloom, panggil aku Bella oke? Jangan ashleey, karena itu nama Mommyku. Hahaha.

Aku anak tunggal dan mempunyai orangtua yang sangat menyayangiku, ya bisa dibilang aku anak beruntung karena mempunyai orang tua seperti mereka, hidupku sangat berkecukupan tapi satu hal yang harus kalian ingat, dari kecil aku tak pernah membuang-buang uang.

Karena daddy mengajarkanku untuk tidak menjadi orang yang lupa akan hal yang berada dibawahku. Jadi aku adalah Bella si anak tunggal dari Rizky Mubarok Basloom dan Ashleey Marina Basloom.

Kalian merasakan tidak seperti diriku? Hanya anak tunggal, Yang hidup rumah besar. Dan terkadang ditinggal hanya dengan pembantu karena orangtuaku bekerja.

Tidak memiliki teman untuk saling berbagi. Satu yang aku sesali di hidupku, aku tidak mempunyai kakak ataupun adik. Jadi di sinilah aku berteman hanya dengan teknologi modern saat ini.

Eiittss tapi tunggu dulu! aku bukan anak kuper dan culun kok. Aku hanya sedih karena aku tidak mempunyai kakak dan adik. Tapi jika aku di luar rumah, temanku pun sangat banyak, entah itu ada yang tulus ataupun tidak. Hahaha.

Oke sekarang aku sudah masuk jenjang kuliah. Saat ini aku sudah semester empat. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Di universitas Swasta terpencil. Entah lah fikiran daddy ada di mana saat memasukkanku ke sana.

Manajemen. Ya aku memang memilih jurusan itu karena daddy hanya memberikanku data fakultas dan jurusannya. Sebenarnya jurusan yang kupilih tidak sama dengan apa yang nanti aku kerjakan di perusahaan Daddy. Tanpa kuliah sebenarnya juga aku bisa langsung bekerja, namun Mommy meminta Daddy untuk menyuruhku tetap kuliah agar lebih banyak bersosialisasi-itu alasannya-
Aku sempat menolak untuk kuliah di sana, namun perkataan Daddy selalu membuat aku tidak bisa berkutik.

"Sayang, Daddy sengaja sekolahin kamu di sana karena Daddy nggak mau kejadian lalu terulang lagi. Daddy yakin orang-orang disana nggak akan tau siapa kamu. Dan kamu bisa melihat mereka mana yang tulus dan mana yang tidak. Daddy juga mau kamu bersosialisasi dengan orang yang di bawahmu, bukan selalu yang ada disejajaranmu. Princess Daddy ngertikan kali ini?"

Oke kalian pasti bingung kan -kejadian lalu- itu apa? Aku jelaskan. Dari SD sampai SMA aku selalu berada di sekolahan ternama yang isinya hanya ada anak-anak pengusaha tinggi. Singkat cerita aku mempunyai teman tapi mereka hanya memanfaatkanku. Padahal aku fikir dia sama tingginya juga sepertiku. Jadi untuk apa memanfaatkanku? Dan hal bodoh itu ternyata diketahui Daddy, alhasil lah seperti ini, Daddy yang awalnya tidak ingin memasukanku ke sekolah ternama, namun Mommy bilang -biar Bella aman Dad- itu alasan Mommy.

------•••------

Sinar matahari pagi kali ini membangunkanku saat Bi Sum membuka tirai kamarku. Langsung saja kutarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhku dan melanjutkan tidurku kembali

"Kakak ndak mau bangun? Katanya kuliah hari ini?" suara Bi Sum seketika membuat mataku yang terpejam terbuka lebar seketika.

Dari posisi tidurku yang meringkuk seperti bayi dengan sekejap aku duduk lalu mengusap wajahku. "Jam berapa sekarang Bi?" tanyaku pada Bi Sum yang sedang mengangkat pakaian kotorku.

"Baru jam tujuh pagi kak, ayu bangun, mandi sekarang. Bibi mau beresin kasur itu." ucapnya yang meninggalkan kamarku. Untung saja kuliah pertamaku dimulai sepuluh pagi. Jadi aku bisa sedikit santai.

Aku turun dari ranjang dan masuk ke dalam kamar mandi, memulai ritual pagiku. Tak terasa empat puluh lima menit aku di kamar mandi, saat aku keluar kamar mandi, kasur yang tadi awalnya berantakan sudah menjadi rapi. Aku terkekeh sendiri karena cara tidurku yang tidak menunjukan sama sekali bahwa aku ini perempuan.

Brondongku SayangWhere stories live. Discover now